"Bila?"
"S-sean..."
Bila tersenyum kaku sementara dahi Sean berkerut heran. Keduanya untuk sesaat hanya terdiam dengan pikiran masing-masing sampai suara langkah kaki yang begitu bersemangat terdengar dari arah belakang Bila, itu bukan Tan tentu saja, pria itu masih berdiri di posisinya, itu Kris yang sekarang sudah berjalan melewati Bila dan berdiri di hadapan Sean.
"Oh? Mr. Waterpauw! Ku kira kau tidak jadi datang." Tawa Kris membuat Bila ikut mengerutkan dahinya sementara Tan mulai sedikit bergerak di tempatnya, penasaran.
"Apa-apaan ini Kris? Ibu mu bilang kau sedang berada di rumah mantan tunanganmu tapi-"
"Oh! Aku lupa memberitahumu Tan!" Potong Kris cepat sambil menoleh ke arah Tan dimana pria itu sekarang sudah berjalan malas lalu berdiri di samping Bila.
"Perkenalkan Tan, Bila, ini Mr. Waterpauw tunanganku dan Mr. Waterpauw perkenalkan ini Tan mantan tunanganku juga istrinya, Bila."
Hening.
Pandangan mata Sean tertuju pada Bila yang sedari tadi diam menunduk dan pandangan mata Tan tertuju pada Sean yang sedang menatap Bila dalam.
"Hello? You guys with me?"
Suara Kris yang kemudian membuat kedua pria itu kembali tersadar.
"Kau tidak mengatakan apapun padaku soal ini Kris."
"Ah, aku lupa karena ku pikir tunanganku ini tidak cukup berani untuk datang ke sini menyusulku. Aku iseng memberikannya alamat mansion mu dan ya seperti ini jadinya." Kekeh Kris menatap Tan.
"Kau mantan tunangan tunanganku?"
"Dan kau tunangan mantan tunanganku?"
"Oow, apa aku sedang diperebutkan sekarang?"
Sean dan Tan saling bertatapan lama membuat Kris mengerutkan dahinya bingung.
"Sebaiknya kita semua bicara di dalam saja." Ucap Bila kemudian.
Bila sudah akan berbalik ketika Kris kembali berucap.
"Tunggu-tunggu, bukannya tadi kalian saling menyapa dengan menyebut nama masing-masing? Apa kalian sudah saling mengenal?"
Tan memutar bola matanya jengah sudah akan berucap ketika Sean mendahuluinya.
"Ya, kami saling mengenal. Dekat." Tatapan lembut Sean pada Bila tidak luput dari pengamatan Tan yang setelahnya mendecih kesal entah mengapa.
"Wow, bagaimana bisa?"
"Akan ku jelaskan. Ayo." Cepat, Sean menarik lengan Kris ke sisi lain mansion itu.
"Senang?"
Langkah Bila kembali terhenti, kali ini Tan yang berdiri di sampingnya membuat Bila mendongak menatapnya.
"Apa maksudmu?"
"Kau tahu maksudku Bila. Kau pasti senang kan? Mantan kekasihmu datang menemuimu, ah aku ingat dulu, saat kita di Bali bukankah kalian pernah berciuman di belakangku? Aku jadi penasaran apa yang akan kau dan dia lakukan nanti ya? Apa kau akan mengundangnya ke kamarmu lalu kalian-
"Tan..." Sela Bila pelan, lemah, tapi cukup untuk membuat Tan diam dengan perasaannya yang berkecamuk ketika melihat sorot mata kesakitan dari sepasang mata Bila.
"Aku bahkan tidak tahu Sean akan datang kemari dan kau juga dengar sendiri tadi, Kris yang mengundang Sean."
"Ssshh.."
"Kau sakit?" Tatapan Tan turun ke arah tangan Bila yang tengah memegangi perut bagian bawahnya.
"T-tidak." Bila mengigit bibir bawahnya seraya berbalik lalu menaiki anak tangga menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
H A N D ✔ SELESAI
RomanceWARNING ⚠🔞 Victor Alexander Tanovich Jarleo. Tan, seorang konglomerat berdarah biru pewaris perusahaan Rusia yang hidup untuk sebuah misi, membalaskan dendam tragedi yang membuat ia terutama Ibunya hidup dalam luka. Lama ia menunggu hingga akhirnya...