Moscow, Russia
At the end of Summer
Mansion Ketua Victor yang biasanya tenang pagi itu mendadak berubah mencekam ketika dokter keluarga Victor keluar dengan raut wajah yang agak muram setelah memeriksa kondisi kesehatan kakek berusia 63 tahun itu.
Di dekat pintu, Lily, menantunya berdiri dengan gelisah dan langsung memberondongi dokter berkacamata itu dengan pertanyaan penuh kekhawatiran.
"Kondisi Ketua Victor tidak terlalu baik dibandingkan dengan pemeriksaan sebelumnya. Hari ini saya sudah mengambil sample darahnya untuk dites."
"Lalu apa yang harus kita lakukan selain menunggu hasil tes itu?" Ucap Lily bergetar. Dokter itu membenarkan letak kacamatanya sambil menatap Lily lama hingga membuat wanita cantik dan anggun itu mengerutkan dahinya. Tak lama kemudian ia berlari masuk ke dalam kamar itu dan menemukan Ivana, ibu mertuanya tengah asyik memakan kue sambil membaca majalah di atas kursi goyang sementara Ketua Victor tengah berlari dengan semangat di atas treadmill
"Astaga..." Ucapnya kehabisan kata-kata.
"Bagaimana apa sudah cukup meyakinkan? Atau aku harus berlarian lagi? Cucumu itu tidak mudah dibodohi."
"Menurutku ini justru terlihat sangat jelas. Kau sangat bau keringat." Ivana menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mengapit lengan suaminya itu untuk duduk di sofa ruang keluarga. Sementara Lily masih terlihat kesal melihat tingkah laku pasangan itu."Jangan bermain-main dengan kesehatanmu Ayah, kau tahu aku sangat khawatir. Ibu juga, tolong beritahu Ayah." Ucap Lily khawatir.
"Tenanglah, toh ini bukan yang pertama kalinya." Jawab Ivana santai.
Tak lama kemudian suara langkah kaki yang begitu tergesa-gesa terdengar semakin mendekat.
"Dia datang-dia datang!" Ketua Victor menggeser tubuhnya agar terlihat menyedihkan dengan menyandarkan dirinya ke sofa dan berpura-pura mengalami kesulitan bernafas sementara Ivana duduk di sampingnya dengan raut wajah yang siap menangis kapanpun.
" Дедушка!" Seorang pemuda dengan cepat mendekat ke arah sofa putih itu dan bersimpuh di depan ketua Victor.
"Ты в порядке?" Ucapnya lagi sedikit gemetar.
"Kondisi kakekmu menurun dan harus menjalani pemeriksaan lagi." Ucap Ivana sedih.
"Benarkah?" Kali ini giliran Lily yang mengangguk pelan dengan mata yang berkaca-kaca ketika pemuda itu menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
H A N D ✔ SELESAI
RomanceWARNING ⚠🔞 Victor Alexander Tanovich Jarleo. Tan, seorang konglomerat berdarah biru pewaris perusahaan Rusia yang hidup untuk sebuah misi, membalaskan dendam tragedi yang membuat ia terutama Ibunya hidup dalam luka. Lama ia menunggu hingga akhirnya...