HAND PART 57 - Teka-Teki 5 (END) p.2

10.7K 780 141
                                    

Pulkovo International Airport - Saint Petersburg, Russia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulkovo International Airport - Saint Petersburg, Russia

"Hah? Aku?"

"Sebentar-sebentar..."

Aleks mengerutkan dahinya lalu menutup ponselnya yang menyala dengan sebelah tangannya lantas membungkuk tersenyum ketika Hero dan Lily yang berjalan di hadapannya mendadak menoleh padanya.

"Kami akan jalan-jalan dulu. Lily dan aku hanya kami." Ada penekanan di akhir kalimat Hero yang lalu membuat Aleks tersenyum mengerti.

"Sudah lewat jam makan siang tapi masih belum terlambat. Daripada mengikuti kami lebih baik kau segeralah makan."

"Saya janji tidak akan mengikuti Nyonya dan Tuan." Lily tersenyum mengangguk mengingat kembali kebiasaan Aleks yang selalu diam-diam mengikutinya dan Hero, padahal sudah ada lebih dari cukup penjaga tak terlihat yang mengawasi mereka.

"Saya harus menjemput dimana nanti?"

Untuk sesaat Hero dan Lily saling menatap satu sama lain.

"Tidak usah, iya kan? Aku yang akan menyetir." Lily mengangguk lagi ketika Hero semakin erat menggenggam tangannya.

"Hmm, sudah lama juga kami tidak berkendara bersama. Mohon mengertilah Aleks, orang tua ini masih ingin berduaan."

Lagi-lagi Aleks membungkuk hormat sambil tersenyum ketika Hero dan Lily sudah berbalik dan berjalan menjauh.

"Aleks? Halo?"

"Oh Adam! Maaf, ada apa?"

"Kau dimana?!" Suara Adam terdengar sedikit panik sebelum kembali melanjutkan.

"Hari ini kau libur kan? Setiap libur bukannya kau selalu ke Saint Petersburg?"

"Memang libur dan sekarang aku baru saja mendarat di Saint Petersburg, Tuan Her-"

"Aha! Tepat sekali!"

"Hah?"

"Bisa aku minta bantuamu?"

"Bantuan apa? Tunggu, ada apa dengan suaramu? Terjadi sesuatu di san-"

"Tolong temui seseorang untuk ku." Potong Adam untuk kedua kalinya.

"Namanya Flora, dia baru saja tiba dari Indonesia. Akan ku kirimkan fotonya padamu cari dia."

"Hah?"

"Tolong sampaikan permintaan maafku padanya lalu setelah itu bawa dia ke mansion Tuan Muda Tan."

"Tunggu Adam aku-"

"Bilang saja aku menunggunya di sana. Sudah ya!"

PIP!

Aleks terdiam dengan dahi yang berkerut namun begitu saja kakinya berjalan memutar tubuhnya mencari sosok Flora berbekal foto gadis itu yang baru saja dikirimkan Adam padanya.

H A N D ✔ SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang