18+
Karena kau segalanya bagiku.
***
Orang bilang menjadi seorang Ibu adalah anugerah luar biasa yang merubah kehidupan seorang wanita.
Orang bilang menjadi seorang Ibu adalah sebuah tanggung jawab besar yang harus diemban seumur hidup.
Orang bilang menjadi seorang Ibu melelahkan tapi juga membahagiakan di waktu yang bersamaan.
Dulu, bahkan untuk menikah saja Bila tidak kepikiran apalagi hamil, memiliki bayi lalu menjadi seorang Ibu. Masa lalu yang rumit dimana ia hidup tanpa kasih sayang seorang Ibu menjadikannya gadis yang skeptis terhadap sebuah keluarga, orangtua, dan kehidupan berumah tangga sampai kemudian Tan datang memberikannya sebuah keluarga yang membuat hidupnya jadi berharga.
Tidak mudah memang mengingat untuk sampai di titik ini ada banyak pengorbanan, air mata, juga luka yang pada akhirnya membawanya menuju kedewasaan. Jika ditanya kehidupan seperti apa yang ia inginkan, Bila akan tetap memilih kehidupan nya yang sekarang, beserta masa lalunya, beserta orang-orang yang menyayanginya, beserta Tan suaminya dan putra mereka,
Lev.
Sinar matahari masuk menembus gorden kamar dengan nuansa monochrome itu lantas hangatnya memaksa Bila untuk perlahan mengerjapkan matanya hanya untuk menyadari sisi lain ranjang di sampingnya tampak lengang menyisakan koyakan selimut tak bertuan.
Perlahan Bila bangun, duduk sebentar di pinggiran ranjang untuk menggulung rambut panjangnya ke atas sebelum wanita itu beranjak menuju pintu yang membawanya menuju ruangan bernuansa serba biru dengan sebuah box bayi di tengah-tengahnya.
Tapi setelah beberapa saat dahinya berkerut bingung.
"Emma, dimana suami dan putraku?" Seorang wanita paruh baya dengan wajah penuh keibuan yang tengah membereskan mainan ke atas rak, menoleh menatap Bila lalu tersenyum.
"Anda sudah bangun Nyonya?"
Bila menggumam mengangguk.
"Tuan Tan membawa Tuan Muda untuk berjemur di taman belakang, sudah sekitar satu jam yang lalu."
"Astaga, pria itu. Pukul berapa sekarang?"
Emma menunduk menatap jam tangannya sebelum kembali menoleh pada Bila.
"Hampir pukul 8, Nyonya."
Bila menggeleng-gelengkan kepalanya pelan lantas beranjak meninggalkan Emma yang tersenyum menatap kepergiannya.
Seperti layaknya orangtua baru yang baru saja memiliki bayi, Bila dan Tan kerepotan, kewalahan, karena belum terbiasa 24 jam mengurusi Lev, oleh karenanya Emma dipekerjakan, Emma adalah orang kepercayaan Grandma yang sudah dua bulan ini menetap di Saint Petersburg. Tadinya Bila dan Tan bersikeras untuk merawat Lev berdua saja tetapi semakin kesini mereka sadar bahwa mereka adalah newbie yang minim pengalaman meskipun banyak membaca dan bertanya, jadi di sanalah Emma, yang selalu siap siaga membantu Tan juga Bila dalam menjaga Lev.
KAMU SEDANG MEMBACA
H A N D ✔ SELESAI
RomanceWARNING ⚠🔞 Victor Alexander Tanovich Jarleo. Tan, seorang konglomerat berdarah biru pewaris perusahaan Rusia yang hidup untuk sebuah misi, membalaskan dendam tragedi yang membuat ia terutama Ibunya hidup dalam luka. Lama ia menunggu hingga akhirnya...