Suara berisik di luar kamar membuat Bila terbangun dari tidurnya. Setelah berbincang bersama Lily beberapa saat yang lalu ia merasa begitu lelah dan tanpa sadar menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang milik Tan yang entah mengapa begitu menenangkan hingga perlahan mata Bila begitu berat untuk terbuka dan ia tertidur kemudian. Bila duduk lantas mengucek kedua matanya ketika ia melihat langit mulai gelap dari balik jendela."Astaga! Bagaimana bisa aku ketiduran?" Bila panik lantas bergegas berjalan keluar dengan perasaan bersalahnya, ia adalah menantu di keluarga ini sekarang dan ia sadar belum melakukan apa-apa dalam artian hanya datang, memperkenalkan diri, lalu tidur, tidak ada hal lain seperti membantu memasak dan bersih-bersih mungkin?
Tapi kemudian langkahnya melambat ketika ia melihat belasan pelayan berlalu lalang di hadapannya, sibuk dengan tugas mereka masing-masing yang kemudian menyadarkannya akan sesuatu Bila sedang berada di Moscow sekarang, Rusia. Dan ini adalah mansion keluarga Victor, meskipun belum tahu banyak saat itu Bila pernah mendengar dari Flo, Caca dan Grace yang sibuk berselancar di internet mencari tahu tentang Tan yang ternyata adalah cucu dari ketua Victor, mantan perdana mentri Rusia sekaligus konglomerat yang berada di posisi pertama sebagai pengusaha terkaya dunia tahun ini.
Jika Tan adalah seorang CEO dari perusahaan multinasional di bawah Victor Group ketua Victor sendiri adalah pendiri sekaligus pemilik grup itu yang mana ia berfokus pada bidang Investasi dunia. Segala kemewahan, uang, dan fasilitas yang bahkan tidak akan berani kau impikan bisa kau nikmati bahkan ketika kau tertidur. Kau hanya tinggal duduk diam dan biarkan para pelayan itu memanjakanmu dari ujung kaki hingga ujung kepala. Fakta itu tak terbantahkan karena Bila menyaksikannya sendiri sekarang, tapi tetap saja Bila merasa asing dengan semua ini. Ia terbiasa melakukan semuanya sendirian. Ya, sendirian.
"Nona Nabila?"
Bila menoleh ke arah belakangnya dan sudah ada Adam di sana.
"Oh, Adam? Dimana Tan?" Seingat Bila tadi pria ini yang menelfon Tan hingga suaminya itu meninggalkannya begitu saja dengan kecanggungan yang sempat melandanya.
"Tuan Muda sedang berada di kantor sekarang. Beliau harus mengurus beberapa hal yang ia lewatkan selama berada di Indonesia." Jelas Adam.
"Ahh, benar juga. Selama sebulan ini pasti banyak pekerjaan yang Tan tinggalkan. Apa ada yang bisa aku bantu? Kau mungkin sudah tahu aku mengambil jurusan International Business saat ini, jadi apa aku bisa...?"
"Tuan Muda lebih dari kompeten untuk mengurus pekerjaannya."
"Oh, okay." Apa hanya Bila yang merasakan Adam sedang menyepelekan dirinya barusan? Cih.
"Ini adalah barang-barang Anda." Tan menyerahkan satu tas berukuran kecil pada Bila yang isinya ternyata adalah ponselnya, dompet, dan alat make-up, membuat dahi Bila berkerut teringat sesuatu.
"Hanya ini? Bagaimana dengan pakaianku?"
"Pakaian Nona akan segera disiapkan begitupun dengan kebutuhan yang lainnya."
"Ooh..."
"Ah! Visa ku? Passport ku? Jangan bilang keberadaanku di sini adalah ilegal?"
"Tentu saja tidak." Bila bisa melihat kekehan tertahan Adam yang membuatnya kembali merasa seperti orang paling bodoh sekarang.
"Semuanya sudah diurus dengan baik. Termasuk izin keberadaan Anda di sini juga kemungkinan Anda akan mendapatkan kewarganegaraan baru."
"Hah? Ma-maksudmu?"
"T-tunggu!" Sergah Bila ketika Adam hendak membuka mulutnya.
"Jadi aku akan pindah sepenuhnya ke sini? Begitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
H A N D ✔ SELESAI
RomanceWARNING ⚠🔞 Victor Alexander Tanovich Jarleo. Tan, seorang konglomerat berdarah biru pewaris perusahaan Rusia yang hidup untuk sebuah misi, membalaskan dendam tragedi yang membuat ia terutama Ibunya hidup dalam luka. Lama ia menunggu hingga akhirnya...