HAND PART 50 - You Love Her

10.6K 646 42
                                    

"MERRY CHRISTMAS!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MERRY CHRISTMAS!!!"

Pagi itu semua berkumpul di ruang keluarga di lantai 1 dengan kehangatan diantara mereka yang bahkan tidak mampu ditepis oleh salju yang terus turun menghiasi kebahagiaan Natal keluarga Victor.

Lukas dan Ana paling antusias duduk di bawah pohon Natal besar di samping perapian dan mulai membuka-buka kotak kado berwarna-warni mulai dari yang berukuran paling kecil hingga yang paling besar.

Bila bergabung paling akhir setelah menyiapkan camilan untuk mereka semua dan ketika ia akan duduk di samping Alice, tangan Tan lebih dulu meraih tangannya untuk duduk di sampingnya, membuat Bila dengan kecanggungannya merapatkan kardigan yang dipakainya sambil sesekali melirik ke arah suaminya itu.

Dan acara tukar-menukar hadiah pun dimulai. Ada tradisi unik di keluarga Victor yang baru Bila ketahui beberapa saat yang lalu, yaitu setiap kali Natal tiba anggota keluarga yang belum menikah dan yang belum memiliki anak dilarang untuk memberikan hadiah. Jadi hanya Grandpa dan Grandma juga Lily dan Hero serta Alice yang harus memberikan hadiah.

Seperti sekarang, Lukas yang menerima sertifikat kepemilikan sebuah helikopter dari Grandpa dan Grandma sebagai ucapan selamat atas kehidupan barunya di dunia kampus, Ana yang menerima sebuah gedung mewah di perkotaan dari Lily dan Hero serta Kris dan Sean yang mendapatkan sebuah pulau baru. Sementara Bila dan Tan dihadiahi kewajiban honeymoon oleh keluarga Victor yang lalu membuat keduanya saling bertatapan bingung.

"Mulai minggu depan kau akan libur dari semua pekerjaanmu dan kau juga akan libur kuliah." Ucap Grandpa pada mereka berdua yang lalu diprotes dengan cepat oleh Tan.

"Ayolah Grandpa, bahkan sampai akhir tahun depan jadwalku padat. Bukankah Grandpa juga yang ikut menyetujui jadwal itu? Aku masih harus menyelesaikan pekerjaan di Swis, Italia, Amerika dan-"

PLAK!

Tan mengaduh cukup keras ketika Grandpa memukul punggungnya membuat Bila refleks mengusap punggung Tan menenangkan.

"Anak ini! Kalau ku suruh kau libur ya libur saja!"

"Cih,"

"Aku setuju dengan kakekmu." Ucap Grandma ketika Tan melirik ke arahnya.

"Kami sangat menantikan seorang cucu." Ucap Lily dan Hero kompak yang lalu membuat Tan mendengus seperti anak kecil.

Bila tidak tahu harus berkata apa, tapi diam-diam ia merasa senang dan berdo'a dalam hati bahwa jika kesempatan bulan madu ini terjadi maka ia akan melakukannya dengan baik, karena mungkin inilah kesempatannya untuk lebih dekat dengan Tan sekaligus memperbaiki semua yang telah terjadi.

"Seorang keponakan! Wah, itu akan sangat bagus kalau nanti keponakanku seorang laki-laki. Pasti dia tampan sepertiku."

"Jangan-jangan, nanti keponakanku akan menjadi trouble maker sepertimu Luke! Itu tidak boleh terjadi, cukup kau saja." Bantah Alice.

H A N D ✔ SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang