Sudah satu jam sejak Kris dan Sean pulang kembali ke Amerika dan sekarang suasana kembali canggung. Tan duduk di depan perapian sambil menikmati camilan sementara Bila di dapur tengah membuat kopi yang lalu beberapa menit kemudian ia berjalan mendekati Tan dan meletakkan secangkir kopi yang masih mengepul itu ke atas meja.
"Mau kemana?" Bila menoleh cepat ketika ucapan Tan yang masih menikmati camilannya menghentikan langkahnya seketika.
"Ku tanya kau mau kemana." Ucapnya lagi tanpa melihat ke arah Bila.
"A-aku emm, aku akan ke kamar lalu memindahkan barang-barangku kembali ke lantai 3."
"Apa aku menyuruhmu untuk melakukannya?"
"Hah?"
"Tidak kan? Jadi cepat duduk." Kali ini Tan menatapnya yang lalu seolah menghipnotis Bila untuk segera duduk di sofa di samping Tan duduk sekarang.
"Aku akan bertanya sekarang."
"Bertanya? A-apa?"
"Kemarin saat kau menghilang. Kau kemana saja dan apa yang kau lakukan?" Sebenarnya Tan sudah tahu siapa yang ditemui Bila saat itu melalui gelang kaki yang Bila pakai tentunya. Tapi Tan ingin memastikan, apakah Bila akan jujur padanya atau tidak.
"Ooh. A-aku bertemu kak Jacko kemarin." Buka Bila yang membuat Tan meliriknya mendengarkan.
"Awalnya saat aku sudah dekat ke mobil ada seseorang yang dengan sengaja menahan tanganku tapi setelah itu aku tahu bahwa dia adalah kak Jacko."
"Kau menghilang cukup lama dan yang aku tahu bukannya hubungan kalian tidak baik?"
"Ya, awalnya begitu. Tapi sekarang hubungan kami sudah baik-baik saja, ada sedikit kesalahpahaman diantara kami tapi itu sudah terselesaikan." Ucap Bila tersenyum mengingat kembali bagaimana akhirnya ia bisa memeluk Jacko hangat seperti saat mereka masih kecil dulu.
"Kesalahpahaman apa yang lalu membuat kau dan Jacko bisa berbaikan secepat itu?"
Bila terdiam menggigit bibir bawahnya kaku sementara Tan bisa melihat kedua tangan istrinya itu cukup keras meremas rok yang tengah dipakainya.
Dan Tan sudah akan tersenyum sinis ketika melihat keraguan di wajah Bila, membuat pria itu lalu terkekeh karena memang dugaannya benar bahwa gadis ini selalu begitu, menyembunyikan sesuatu darinya.
Bitch.
Tapi kemudian Bila menatapnya lekat sambil berkali-kali menelan salivanya.
"S-saat aku kecil, a-aku pernah mengalami pelecehan seksual. L-lalu aku pikir yang melakukan semua itu padaku adalah kak Jacko, tapi ternyata aku ingat bahwa itu semua adalah perbuatan... Papa."
Tan tersentak, bukan karena kaget mendengar hal memilukan yang menimpa istrinya itu tapi ia kaget ketika mendapati Bila berkata jujur dan berusaha mati-matian untuk tidak menangis di hadapannya.
"Hah, hidupmu benar-benar kacau ya Bila. Kacau sekali." Tan terkekeh untuk menyembunyikan keterkejutannya.
"Aku sudah memutuskan bahwa mulai sekarang aku tidak akan menyembunyikan apapun darimu lagi. Aku berjanji." Tan terdiam, tangannya yang sudah akan meraih cangkir kopi mendadak terhenti di udara.
"Kenapa kau melakukannya? Kenapa kau bersikap seperti ini sekarang?"
"K-karena aku sangat merasa bersalah padamu Tan. Kalau saja dari awal aku mengatakan yang sebenarnya padamu, m-mungkin..mungkin kau-"
Pada akhirnya air mata Bila jatuh juga seiring suaranya yang semakin serak menahan tangisan itu.
"M-mungkin kau tidak harus menikahi seorang gadis kotor dan rendahan sepertiku."
KAMU SEDANG MEMBACA
H A N D ✔ SELESAI
RomanceWARNING ⚠🔞 Victor Alexander Tanovich Jarleo. Tan, seorang konglomerat berdarah biru pewaris perusahaan Rusia yang hidup untuk sebuah misi, membalaskan dendam tragedi yang membuat ia terutama Ibunya hidup dalam luka. Lama ia menunggu hingga akhirnya...