See you live together with...

597 51 7
                                    

Singto masih melihat Krist dan Lee berjalan berdua menyusuri jalanan sembari bersendau gurau. Seolah mereka mereka menikmati perjalanan mereka. Sebenarnya Singto tidak berniat mengikuti, tidak berniat menjadi penguntit namun matanya tidak bisa lepas dari senyum manis Krist, hatinya tidak bisa lepas dari keingintahuannya.
"Loh..loh...kok mereka terus berjalan berdua...jangan-jangan..."rasa penasaran Singto semakin besar, Singto diam-diam mengikuti Krist yang berbelok ke arah rumah Krist dan Lee
Singto terperanjat benar adanya Lee dan Krist memasuki rumah yang sama. Rumah itu kecil. Dengan pekarangan kecil pula. Di depannya terdapat pagar dari kayu.
"Apakah mereka tinggal bersama?saudara?"Singto dengan pemikirannya yang mulai kacau. Lalu Singto meninggalkan tempat itu.
" Nui....tadi kau juga ikut improv kan...setelah aku berhasil membuat para penonton terpukai dengan 'kemesraan' kita...hahahaha..."Krist yang melempar dirinya di sofa.
"Ya. Ya. Ya. Dengan segala aksimu tadi...aku hanya mengikutimu saja..."jelas Lee langsung menuju dapur untuk mengambil air mineral.
" Ohy...teman kita tadi siapa?!Singto?! Kita satu kelas?!"tanya Lee duduk disamping Krist memberikan air mineral.
"Uum. Kau tidak tahu... Selama ini kita satu kelas."jelas Krist yang sembari menonton televisi dengan bersandarkan kepalanya di paha Lee.
"Tidak. Kan hanya kau yang selalu menjadi perhatianku. Bagaimana mungkin aku memperhatikan yang lain."Lee menatap mata Krist yang ada di bawahnya lalu mencium keningnya.
Krist mendelik dan tersipu karena rayuan pacarnya ini. Lalu Krist menarik tengkuk Lee untuk menciumnya lebih intens.

You're my music [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang