Krist lagi-lagi jantungnya berdetak kencang. Saat Singto meletakkan tangannya di dada Krist karena melihat wajah Krist yang telah merona.
Singto tersenyum menatap Krist dengan lebih lembut. Krist seolah tersihir dengan senyuman itu. Debaran hati yang memacunya membuat lesung pipit Krist menggoda tunangannya ini. Tanpa sadar Krist tersenyum lembut menatap Singto.
"Mae..."Bank memanggil Maenya
"Shoot my boy...Mae love so much this moment...I know my baby boy dari kecil memang berjodoh dengannya. Right Mr and Mrs. Suthilack...5555..."racun yang disebarkan Mae Krist menyebar dengan sempurna
"Mengingat dulu Kita melihat mereka bermain bersama. Dan sulitnya saat kita harus berpisah. Bagaimana keduanya merengek, aku sampai tidak tega melihat Krist sampai sesenggukan begitu, hingga tenang karena ditenangkan Singto...5555."Mr. Suthilack tersenyum tipis melihat mengingat kejadian itu.
Krist mendekat dan semakin mendekat dalam pelukan Singto. Tangan kanan Singto sudah melingkar sempurna dihadapan Krist, Tangan kiri Singto mendarat sempurna di hati Krist yang berdebar kencang. Tatapan keduanya yang lepas dari pandangan keduanya seolah telah tenggelam dalam dunia mereka sendiri tanpa menyadari keadaan sekitar yang sudah tersebar virus bahagia melihat kemesraan keduanya. Ada yang berbisik, ada yang tersenyum tipis, tersenyum menatap keduanya disaat melintas di depan mereka.
Singto mendekatkan wajahnya, Krist spontan memejamkan matanya. Sebuah kecupan kecil mendarat dibibir manis Krist.
"Sepertinya, hatimu berkata lain."Singto menggoda Krist yang tersihir olehnya.
Spontan Krist melonjak melepaskan pelukan Singto dan salah tingkah di depan tunanganannya kini.
"Mai!!!..ka..kau..."Krist yang tersipu berjalan di arah yang salah
"Krist..."teriak Mae yang menahan tawa memanggil anaknya yang salah tingkah.
Membuat Krist menengok dan menyadari bahwa dirinya salah arah. Dan berjalan dengan cepat melewati Singto dengan tampang yang sudah memerah karena malu ke arah keluarganya.
Singto menarik tangannya.
"Tunggu...ada yang belum ku katakan padamu."Senyum manisnya menahan tangan Krist
"a..apa..."jawab Krist yang masih memerah terlihat di wajahnya
"aku mencintaimu...."Singto memiringkan wajahnya dan tersenyum manis ke arah tunangannya kini
BLusssh...
Krist langsung merona...
Dan mematung sempurna...
Seolah seluruh tulangnya luntur meleleh bersama hatinyaa.
Singto menarik tangan Krist menuju ke arah keluarganya berkumpul menunggu mereka berdua. Krist yang sudah tidak bisa berkutik karena rasa malunya berjalan mengikuti arah Singto yang berjalan bersamanya sembari menggenggam lembut tangan Krist, Krist menatap genggaman Singto. Tenggelam dalam kebahagiaannya yang merasakan genggaman lembut tangan Singto.
Krist tidak pernah diperlakukan seperti ini saat bersama Lee dulu walau mereka sudah bersama. Walau over dalam segala hal tapi Krist merasa bahagia diperlakukan lebih seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're my music [COMPLETED]
RomanceWarning : Terkhusus 17+ Dibawah umur dilarang keras!!! Kalian tetep baca. Thank you~ Cast : Krist Perawat Singto Prachaya Toptap Lee Thanat Thiniti GunSmile Ssing Off jumpol Gun Attaphan You're... is my music