"Ka....Hey!!!itu..."jawab Krist kikuk
"Tadi Kit bilang ingin tidur denganku kan...nah sekarang phi minta janji itu....jadi...sampai pulang nanti...Kit temani phi tidur...sepert ini..."Singto mendekatkan wajahnya yang sedari tadi sudah melirik bibir merah muda yang merona itu. Krist yang terkunci kuat oleh Singto hanya memejamkan matanya.
Tak tanggu Singto mencium bibir manis itu.
"Manis..."gumam Singto setelah mengecup lalu menyesap bibir bawah Krist.
" Hey!!!uum..uum..."Krist yang hendak memprotes tak dibiarkan lagi oleh Singto yang telah menyesap bibirnya kembali.
Krist tidak membiarkan lidah Singto masuk kedalam dengan mengunci dengan mengeratkan giginya erat-erat.
Singto tak habis akal dengan membuat Krist terbuai oleh sesapannya. Mata Krist mendelik saat merasakan sebuah tangan melepas sabuk pengamannya, membuka penutupnya, masuk lebih dalam dengan lancar hingga meremas-remasnya.
"Uuuch..."Krist tak kuasa untuk melengkuh, mulut yang terkunci terbuka lebar. Singto langsung masuk ke dalam rongga mulut itu dan menyesap lidah Krist, membuat Krist lebih terbuai dalam lengkuhannya.
"Uuum..."Krist memejamkan matanya, seluruh tenaganya sudah terkulai dan terpedaya oleh sesapan dan remasan Singto yang kuat.
"Ahh..hah..ha..hah..ahh.."Singto menyeringai
"nikmat Kit...hanya denganmu aku segarang ini...mendengar desahanmu...lebih keras Kit...membuatku lebih ingin melumatmu..."bisik Singto yang lebih keras meremas adik kecil Krist dan lebih cepat, semakin cepat gerakannya lalu menjilat dan memberi tanda di leher Krist dengan sesapanya yang dalam
Krist benar-benar terbuai tak berdaya. Tak ada jawaban hanya desahan dan erangan kenimatan yang lebih keras terdengar dari bibir manis Krist
" ahhh..ahh...siiiing...ahhh..ahh...ahhs....sing..au...sing...a..."Singto merobek kemeja Krist lalu menyesap niple merah muda miliknya. Menatap Krist yang memejamkan matanya lalu menyeringai, dengan suara Hazer khas Singto
"Ini milikku!!!mengerti!!!"Krist hanya mengangguk mengiyakan karena sudah terbuai kegarangan Singto.
Singto langsung memasukkan adik kecil kemulutnya. Krist langsung meronta, mengerang
" aah...qhh..ssing...ahh..."Krist menarik rambut Singto yang tanpa ampun memasukkan semua adik kecil Krist kedalam mulutnya lalu menyesapnya kuat-kuat.
Singto melepas semua pakaian Krist, membuat Singto lebih garang.
Singto selalu terbuai bila sudah melihat tunangan tanpa sehelaipun pqkaian yang melekat tanpa waktu yang lama langsung memasuki hole kesayangannya. Lalu menghujamnya tanpa henti.
Semakin Krist mendesah dan mengerang semakin gerakan Singto untuk melumat Krist semakin dalam
"aahhh...ssing..qhh...sing...ahh..ahh..aahk...Siing...ahhck..."hanya terikan Krist dan napas yang memburu dari Singto yang menggema dalam kamar itu. Singto melepaskan kepuasannya. Melirik Krist yang terkulai. Dan berbisik
"Aku mau lagi..."Singto lalu menghujam lagi ke dalam untuk ronde ke2nya, adik kecil Singto semakin menggarang mendengar teriakan Krist belum merasa puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're my music [COMPLETED]
RomantizmWarning : Terkhusus 17+ Dibawah umur dilarang keras!!! Kalian tetep baca. Thank you~ Cast : Krist Perawat Singto Prachaya Toptap Lee Thanat Thiniti GunSmile Ssing Off jumpol Gun Attaphan You're... is my music