*Warning2!!!#

851 50 0
                                    

Krist menggila dan mengerang setelah tangan Singto sudah memegang dan meremas-remasnya.
Singto napasnya yang memburu melepaskan setiap kancing piyamanya. Napas Krist yang sudah tak beraturan. Rasa ingin Krist yang sudah menggila, melepaskan kaosnya.
Krist terpana dengan dada bidang Singto dan otot yang menonjol di kedua lengannya. Krist meraba kedua otot itu, Singto mendekat, menahan tubuhnya dengan kedua tangannya, menampilkan senyuman yang menawan karena belaian tunangannya ini.
Krist membelai dada Singto yang bidang. Mengelus niple Singto. Singto mengerang, adik kecil Singto semakin menekan adik kecil Krist.
Tangan Singto membelai bibir manis Krist, Singto menggigit bibir bawahnya. Tangan Krist digenggam Singto. Singto mengulum jari telunjuk Krist. Sensasi yang memburu membuat Krist melengkuh.
Tangan Singto yang ternyata sudah turun ke perut Krist. Krist semakin melengkuh karena sensasinya kembali membuncah. Singto sangat senang melihat desahan dan lengkuhan Krist. Krist melengkuh saat tangan Singto meremas adik kecil Krist.
Membuat Singto sudah tidak tahan lagi setiap mendengar desahan-desahan Krist.
Singto langsung mengangkat kaki kiri Krist dan memasukkan adik kecilnya ke hole Krist. Langsung menghujamnya berkali-kali.
Keperkasaan Singto membuat desahan-desahan Krist semakin menggila. Singto terlihat garang disaat Singto menyeka rambutnya ke belakang yang klimiks karena peluh keringat Singto, dimata Krist yang terbuai  saat ini menghujam holenya yang terasa nikmat.
Singto mengeluarkan pelepasan bersamaan dengan Krist. Langsung tertidur lemas diatas Krist.
"Aku mencintaimu sayang...kau sangat sexy malam ini..."bisik Singto. Krist tersipu.
"Kau tahu..kau yang mengambil keperawananku...sekarang kau adalah tunanganku...kau yang pertama...melakukan ini denganku...apa ini yang disebut 'takdir'..."gumam Krist lirih
"Aku juga. Ini pertama kali ku melakukan ini. Aku menggila bila bersamamu. Yang ada dihatiku hanya kamu. hanya kamu. Tidak ada yang lain."bisik Singto menutup tubuhnya dan tubuh Krist dengan selimut. Singto merasa lelah. Dan tertidur pulas memeluk Krist. Krist juga tertidur di dada Singto.

You're my music [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang