Krist kembali ke dorm dengan segala rasa lelahnya. Krist baru kembali pukul 01.00pagi. Seharian ini waktunya dihabiskan di lokasi syuting. Banyak spot-spot yang diambil. Waktu juga sedikit terbuang karena banyak kesalahan dalam penglafalan naskah. Namun Krist sangat menikmati dunia ini.
Dengan segala kepenatannya Krist mengecheck handphonenya. Tidak ada lagi sending message from Singto. Ini sudah hari ke 7. Krist membanting handphonenya di ranjang. Krist sangat lebih terasa berat tubuhnya. Matanya terurai hingga terasa berat dan terpejam.
Hingga Krist merasakan bibirnya terasa basah.
"Bahagianya aku...walau hanya bisa curi-curi ciuman padamu...Kittyku~"batin Toptap
Terdengar samar-samar suara panggilan seseorang yang sangat di kenalnya.
"Krist...bangun. Aku bawakan sarapan untukmu."Krist dengan malas bangun, hanya membuka matanya walau masih terlihat buram lalu kembali tidur. Krist sangat mengenali siapa yang datang.
"5menit lagi...aku pulang jam 1pagi."mata Krist langsung terpejam. Tak ada lagi pergerakan dari Krist. 10menit berlalu. Krist merasa tubuhnya berguncang.
"Kit....bangun!!!Kita terlambat nanti. Mereka sudah perjalanan menjemput kita."Toptap mengguncang tubuh Krist agar terbangun.
"Shia!!!"Krist berlari menuju kamar mandi. Hari ini perjanjian mereka untuk berlibur bersama di Pataya. Mereka sengaja mengambil di hari ini. Hari senggang mereka dari rutinitas pekerjaan.
Toptap sudah mempersiapkan segalanya. Toptap tahu Krist sangat sibuk. Sedari awal Toptap mengirimi chat bila nanti segala hal barang bawaan Krist, dirinya yang mempersiapkan segalanya.
"Ini bubur. Mereka masih dijalan. Ayo sarapan dulu."ucap Toptap.
"Kau tidak lupa semua barangku."tanya Krist.
"Hu'um. Sudah siap semua termasuk celana boxermu. Aku belikan yang baru. Ohy...aku lupa aku sudah taruh di koper mu atau koper ku ya?"Toptap menggaruk-garuk pipinya.
"Terserah. Kita kan sekamar."balas Krist.
"Yes!!!"batin Toptap
"au!!!semenjak kau putus dengan Lee, sepertinya kau menjaga jarak dengannya. Apa ada sesuatu yang lain yang terjadi diantara kalian?"tanya Toptap
"Tidak. Aku sudah melupakan Lee. Aku masih merasa canggung saja di dekat Lee. Jadi...please Kitten...aku selalu disisimu na...."Krist menggenggam tangan Toptap, mengguncang-guncangkan tangan Toptap.
"Eeem...."goda Toptap
"Apapun yang kau pinta aku turuti."Krist mengacungkan dua jemarinya tanda perjanjiannya. Toptap langsung membelalakkan matanya berbinar-binar.
"Apapun?"tanya Toptap lagi menampilkan senyumannya.
"Apapun. Aku berjanji."Krist mengangkat lagi kedua jemarinya.
"dua tangan!!!"Toptap melirikkan matanya ke arah tangan Krist yang berada dibawah meja menunjukkan kecurigaannya.
Krist cengar-cengir mengangkat kedua tangannya...
"Aku berjanji. Apapun yang kau pinta aku turuti. Aku bersumpah."Krist mengangkat kedua tangannya. Tangan kanan mengacungkan 2jari. Mengangkat tangan kirinya juga. Toptap mengambil photo lalu mempostingnya itu dengan caption #with my beloved friend and take him promise this morning.5555
Toptap menunjukkan itu kepada Krist lalu tertawa lebar. Krist beranjak merapikan rambutnya. Teman-temannya sudah menunggu dibawah. Krist dan Toptap bersiap-siap. Tiba-tiba saat Krist berbalik dari meja rias di depan ranjangnya. Krist tersandung kaki kursi hingga terjungkal menabrak Toptap.
Keduanya jatuh diatas ranjang, Krist menindih Toptap, terlebih lagi bibir manisnya juga bertabrakan dengan bibir Toptap. Krist membelalakkan matanya. Telinganya memerah. Pipinya mulai merona. Secepat kilat Toptap menggigit bibir bawah Krist.
"E..em..ehm...ma..maaf...Kitten...tadi aku tersandung kursi. A..ayo brangkat."Krist langsung berdiri. Toptap tersenyum senang.
"Bodohnya kau Kit...."batin Krist merutuki dirinya sendiri.
Didalam resort itu, seorang manager hotel&resort itu menghampiri Krist mendatanginya. Karena kedatangannya yang secara mendadak. Krist mendapatkan tawaran kamar terbaik di resort itu. Secepat kilat pegawai resort mengantisipasi dengan memperketat penjagaan.
Walau berita ini belum tersebar. Namun Krist melarang untuk mengambil gambar apapun tentangnya.
Mereka akhirnya bisa berkumpul bersama. Bermain di pantai. Drive banana boat. Dan menikmati malam bersama di kamar mereka. Yang terbilang sangat suit. Sangat besar. Sangat nyaman dan sangat indah dengan pemandangan diluar menampilkan pemandangan pantai di malam hari. Kamar itu memiliki teras yang memandang langsung ke pantai. Tak lupa gitar selalu ditangan. Toptap mengunakan pianika handphonenya begitu juga GunSmile menggunakan drum dari handphonenya. Krist lebih memilih memainkan gitar dan bernyanyi.
"Kita akan mendapatkan project baru di Gmm."cerita GunSmile kepada Krist.
"Apa itu?Namtan belum cerita apapun."timpal Krist
"Masih menjadi rapat. Nanti akan ada Program terbaru. Kita menampilkan lagu-lagu Ost. Soundtrack Song List...dengan beberapa bintang tamu...termasuk kau..Kit..."jelas Thiniti
"Wow!!asik tuh!!!nanti aku bilang Namtan Ok."Krist berbinar sangat antusias. Mereka menengguk beberapa wine, beer dan sake. Memainkan beberapa lagu yang lagi hitz, atau lagu-lagu lama yang sering mereka nyanyikan. Hingga semua benar-benar mabuk.
Ssing sudah beranjak ke kamar. Ssing tidak terlalu mabuk karena saat kembali ke kamar disibukkan chat dengan pacarnya. Thiniti dan Lee sudah kembali ke kamar karena Lee sudah merasa pening, Thiniti sudah sangat mabuk.
Toptap membawa GunSmile ke kamar Ssing. Ssing sudah tertidur di kamarnya dengan headphone di telinganya.
Kini Toptap membawa Krist ke kamar.
"Kit...ayo ke kamar..kau sudah meracau tak karuan.."ucap Toptap.
"ohh...Phi Sing!!!akhirnya kau menemuiku...aku marah!!!pokoknya aku marah!!!Phi Sing!!!"Krist meracau dengan bete, mencoba mendorong Toptap namun malah tidak kuat berdiri sekalipun.
"au...kalian lagi bertengkar rupanya."batin Toptap. Toptap walau mabuk tapi masih memiliki kesadarannya. Kembali Toptap mencoba membawa Krist ke kamar. Kini dengan langkah gontai dan racauan Krist tanpa henti.
"Phi Sing!!!kau merindukanku?!"Toptap membersihkan dirinya, meninggalkan Krist yang masih meracau.
Saat hendak tidurpun Krist tiba-tiba mendekatkan wajahnya dekat Toptap, hingga membuat jantung Toptap berdebar kencang. Walau meracau Krist terlihat manis. Lebih manis malam ini.
"Phi Sing!!!Phi Sing!!!Phi Sing!!!katakan kau merindukanku."Krist mencubit pipi Toptap lalu meletakkan jarinya di bibir Toptap. Toptap menyesap jari telunjuk itu. Krist mendesah..
"uuhhhh...Phi Sing..."Krist mencium Toptap. Toptap membalas ciuman itu. Kini ciuman itu lebih memanas. Kini Krist berada di atas Toptap menciumnya intens. Toptap membalikkan badan Krist yang kini berada di bawah tanpa melepaskan lumatan mereka. Rasa ingin memiliki Toptap tersalurkan malam ini. Krist yang memulai menggoda Toptap yang sedari tadi tetap menahan perasaannya walau dalam keadaan mabuk. Malam yang panas. Malam yang terindah untuk Toptap. Toptap yang pertama kali mendengar desahan-desahan Krist yang sangat menggodanya membuatnya lebih ingin memilikinya malam ini. Krist dan Toptap larut dalam lumatan-lumatan keduanya.
" I Love you...Kitty~."bisik Toptap di telinga Krist. Kini Toptap dan Krist saling melumat dan mendesah.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're my music [COMPLETED]
RomanceWarning : Terkhusus 17+ Dibawah umur dilarang keras!!! Kalian tetep baca. Thank you~ Cast : Krist Perawat Singto Prachaya Toptap Lee Thanat Thiniti GunSmile Ssing Off jumpol Gun Attaphan You're... is my music