Lovely you to start

663 42 0
                                    

Singto yang terbangun lebih awal merasakan berat ditubuhnya seolah ada yang menindih badannya, lalu tersenyum melihat Krist yang masih tertidur pulas memeluk tubuhnya erat.
Keduanya masih dalam keadaan tanpa sehelaipun. Hanya tertutupi selimut. Singto memnutupi tubuh Krist yang agak tersingkap, terlihat ditubuh Krist penandaannya semalam.
Singto merapikan rambut tunangannya yang berantakan. Krist tertidur pulas memeluk tubuh Singto dan menenggelamkan wajahnya di dadanya.
Krist terbangun, menggeliat, membalikkan badannya ..
"Uum" Singto terkejut dan tersingkaplah punggung yang terdapat tanda hasil kepemilikannya. Singto jadi malu sendiri. Lalu merapikan selimut Krist. Krist baru menyadari dimana dia sekarang dan terkejut. Menoleh kebelakang. Langsung membungkus dirinya dengan selimut seperti kepompong. Menarik selimutnya, spontan Singto yang masih telanjang langsung mengambil boxer yang tergeletak di lantai dan memakainya.
"Phi..."Singto hanya tersenyum.
"Pagi sayang..."Singto kembali mendekat, lebih dekat dan memeluknya. Krist hanya memejamkan matanya. Jantungnya semakin berdetak semakin bertambahnya detik semakin kencang. Dan agak terasa lega Singto mengecup dahinya. Krist membuka matanya perlahan, terlihat Singto yang masih memeluknya tersenyum.
"Pagi sayang..."
"Pa..aa..gi..phi..."jawab Krist yang tersipu malu.
"Aku suka ini..."Singto menarik dagu Krist lalu mencium dan menggigit bibir bawah Krist. Krist memejamkan matanya. Jantung semakin berdetak kencang.
Singto untuk sesaat melumatnya. Membuat seluruh tubuh Krist merasakan getaran untuk menginginkan lebih. Krist yang membalas ciuman itu membuat Singto merasakan yang sama.
Semakin dalam lumatan itu. Hingga Singto melepaskannya. Singto langsung menindih Krist dan kembali dalam ciumannya. Kini terlihat Krist yang melumat bibir manis Singto.
"Ayo kita turun."Singto langsung melepaskan ciuman itu dan sedikit bergeser ke tepian ranjang. Ada rasa kecewa di raut wajah Krist. Krist mempoutkan bibir manisnya. Singto terkekeh.
"Phi juga tergila-gila dengan bibir manis ini...ini sudah pagi dan keluarga kita sedang berkumpul. Phi tidak ingin mereka mendengar suara yang phi dengar sangat menggoda itu."goda Singto yang berada ditepian ranjang mendekatkan wajahnya ke arah Krist.
"Phi..."Krist tersipu hendak memukul bahu Singto namun Singto sudah berdiri mengambil handuk dan berlalu bergitu saja menuju kamar mandi meninggalkan Krist dengan segala kekesalannya.
Singto yang keluar dari kamar mandi. Krist yang terlihat sudah memakai semua pakaiannya. Langsung masuk kedalam kamar mandi tanpa menggubris Singto karena kesal.
"Phi langsung turun ke bawah ya..."namun Krist tetap tidak menggubris Singto dan berjalan ke kamar mandi.
Singto terkekeh kecil.

You're my music [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang