feaR2

355 20 0
                                    

Krist dan Toptap menunggu antrian.
Kriiing Kriiing Kriiing
Singto Calling
"Halo...phi..."jawab Krist
"Kit...kau terima dulu, beli Popcorn dan cola. Biar aku yang beli tiketnya."Toptap sengaja berbicara dengan Krist agar Singto mendengar suaranya dan agar Singto berpikir Krist sedang bersamanya.
"Tapi aku yang..."protes Krist, dipotong Toptap..
"Lain kali...aku janji..kita akan pergi lagi...atau minggu depan kan bisa..."bujuk Toptap merapikan rambut Krist yang berantakan.
" Uum...ok..ok..."balas Krist
"Hallo Phi Sing..."Krist berjalan ke arah counter makanan melanjutkan pembicaraannya dengan Singto
"Kau dimana?"tanya Singto. Singto mendengar jelas suara Toptap.
"au...maaf, aku lupa pamit dulu sama kamu phi...Aku ada perlu sebentar dengan temanku Phi...ini Phi dimana?"tanya balik Krist
"Ya. Ini Phi mau ke Kantor. Biasa. Bantu Pho. Kau mau dijemput nanti?"tanya Singto
"Tidak usah Phi...nanti aku pulang sendiri saja..."balas Krist cepat. Lalu memesan pesanannya pada pegawai Popcorn Orginal dan 2cola.
"Kau dimana?"tanya Singto terdengar menekan nada bicaranya.
"Aku ada perlu dengan temanku phi..."bujuk Krist. Mengambil pesanannya.
"Ok. Smpai rumah kabari aku."jawab Singto ketus. Langsung menutup sambungan telephonenya kesal.
"Ada apa dengannya?"gumam Krist.
Toptap sangat bahagia bisa nonton berdua dengan Krist. Seperti kencan saja.
"Mau makan apa?"tanya Toptap
"Apa saja boleh..."jawab Krist
Toptap menepikan mobilnya di parkiran jalan. Toptap dan Krist berjalan beberapa langkah menuju tempat makan di pinggiran jalan yang biasa mereka kunjungi dulu.
"Lama kita tidak kesini ya.."Krist mengingat kembali disaat dirinya masih di kelas 8, yang juga satu sekolah dengan Toptap.
"Nong..."sapa seorang paruh baya
"hi..bi...seperti biasa aku pesan  nodle meat ball dan ice tea."Kit meleparkan senyumnya lebar setelah bibi itu tersenyum lebar senang bisa berjumpa dengan Krist dan Toptap lagi.
"Aku sama..bi..."bibi paruh baya itu mencatat pesanan mereka tak  berselang lama pesanan mereka datang.
"Apa yang ingin kau bicarakan, Kit?soal semalam?"tanya Toptap penasaran.
"Kita makan dulu...aku lapar..."Toptap mengangguk.
"Soal semalam yang kuceritakan padamu." Krist khawatir.
"Menurutmu bagaimana?"tanya Krist
"Bisa kau ceritakan lagi lebih detail Kit?" tanya Toptap yang tampak masih bingung.
Krist menghela napas panjang....
"Waktu kita di Siam Center. Waktu aku kembali ke backstage bersama phi Singto. Ada seorang wanita mencoba menghentikanku. Aku tak menggubrisnya. Wanita itu memberikan kartu namanya pada Phi Singto, meminta tolong untuk diberikan padaku. Sampai phi Singto secara kebetulan bertemu dengan wanita itu lagi di cafe. Wanita itu menanyakan lagi tawarannya. Aku diminta untuk ikut audisi. Akhirnya phi Singto membicarakan hal ini padaku. Aku bingung. Aku ingin band kita yang tampil. Aku juga ingin ikut audisi, tetapi..."Krist ragu melanjutkan
"Not fair dengan yang lain?karena wanita itu hanya menginginkanmu? Impianmu juga ingin band kita yang ikut audisi bukan?"tanya Toptap
" U'um..."jawab Krist menatap lekat Toptap terlihat diwajahnya dirinya membutuhkan jawaban yang pasti.
"Menurutku, ikut saja." Krist membelalak, dalam hatinya sedikit senang.
"Kalau begitu bagaimana besuk saja, aku akan chat yang lain meminta untuk berkumpul di studio kita. Aku rasa tidak bila tentang hal ini. Aku tahu kaupun pasti juga tahu mereka sangat mengenal mereka. 100% mereka akan mendukungmu. Kit...lupakan semya kekhawatiranmu...besuk aku bantu...kalau kau masih ragu. Gimana?"bujuk Toptap.
Drrrt Drrrt Drrrt
The Grandsond CitChat Room
"Besuk berkumpul di basecamp. Emergency. Awas bila ada yang alesan ini itu!!!"Thiniti
"Kit...ini kesempatanmu...aku akan bantu nanti...I promise to you..."Toptap tangan kirinya menggenggam tangan kanan Krist, lalu mengangkat tangan kanannya. Krist mengangguk senang.
" Thank you, Kitten...you always the best..."Krist tersenyum lebar.

You're my music [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang