Date

400 22 0
                                    

Krist berdandan sangat lama kali ini. Krist merasa senang sekali. Sebentar lagi Krist seharian akan kencan dengan Singto. Ini pertama kalinya. Krist benar-benar kencan berdua dengan Singto, tunangannya.
Singto sudah menunggunya dibawah. Sesekali melihat laptop, handphone dan menonton berita televisi. Singto mengecheck pekerjaan kantornya sebentar. Memastikan perkerjaannya kemaren sudah selesai.
Krist turun ke bawah menjadi kesal mendapati Singto berkutat pada pekerjaannya.
"Sepertinya kencan akan batal..."sindir Krist yang sudah duduk disamping Singto, Singto yang merasakan kedatangan Krist yang menghentak-hentakkan kakinya. Menghentikan pekerjaannya. Saat Krist duduk disampingnya dengan muka cemberut, Singto menutup laptopnya. Berdiri lalu menarik tangan Singto, melihatnya berubah tersenyum tanpa henti. Membuat Singto merasa gemas melihatnya.
"Mau kemana dulu?"tanya Singto menyalakan kemudinya.
"Sarapan...Lapar..."Krist tersenyum mengelus-elus perutnya yang sudah keroncongan.
Krist meminta Phinya untuk mendekat sesampainya mereka di tempat makan untuk photo berdua. Memposting photo tersebut dengan caption #first date with my fiance, Love you...
Krist memamerkan postingan itu pada Singto. Singto tersenyum melihatnya. Sesekali tangan Singto mengelus-elus paha Krist. Atau memainkan jarinya, membuat pola love di lutut Krist hingga pesanan mereka datang. Dengan penuh perhatian Singto mengambil pangsit goreng. Seperti biasa mereka selalu memesan nodle meet ball, pangsit goreng, meat ball goreng, telur gulung, es tea dan es lemon squash. Singto tahu sebenarnya itu adalah menu kesukaan Krist.
"Sekarang kemana?"tanya Singto dalam perjalanan mereka.
"Nonton..."Krist dengan semangat membalas pertanyaan Singto. Singto mencubit pipi Krist yang menggemaskan menampilkan lesung pipit yang menghiasi senyum manisnya.
Krist tidak ragu mengumbar kemesraannya didepan orang lain yang juga ikut dalam antrian. Krist membiarkan Singto yang menggenggam tangannya. Kadang memainkan jemarinya.
Hati Singto sedang berbunga-bunga. Dari mereka berdua sampai dalam antrian ini selalu tersenyum. Senyuman itu hanya ditujukan pada Krist. Bila melihat sekitar yang terlihat hanya muka datarnya. Selalu memandang Krist dengan sangat dalam. Ini kencan pertamanya yang sangat berkesan dengan Krist. Hingga seseorang mengganggu kemesraan mereka.
"Oi!!!Kit!!!"teriak seseorang dibelakang mereka.
"Off!!!Gun!!!"Krist terkejut, Singto ikut melihat siapa yang memanggil kekasihnya. Lalu memberi salam pada Off dan Gun. Yang dikenalnya sebagai pemilik Bar Off&Gun Night.
"Yach!!!kalian lagi date. Kalian nonton apa?"tanya Off riang, sudah terbayang ingin menjahili Krist.
"Penganggu!!!"sungut Krist dengan muka cemberutnya
"au!!!Kau bilang apa?!!bukannya kau yang selalu menganggu kita dulu, bila kita lagi kencan."sanggah Off, Krist tidak menggubris gerutuan Off lebih asyik ngobrol dengan Attaphan.
"Singto kan...aku juga sama dengan yang kau tonton...jadi beli 4tiket sekaligus sejajar saja."pinta Off tapi terdengar seperti perintah bagi Singto. Krist yang mendengar langsung memalingkan wajahnya ke arah Singto, Singto juga menatap Krist setelah permintaan Off meminta persetujuan.
"Jangan Phi...enak saja kau Off...kau pasti akan ganggu kencanku dengan Phi Sing...Phi Sing...jangan..dia itu hama pengganggu kencan kita"teriak Krist pada Singto tempatnya berdiri sekarang, yang tadinya meninggalkan Singto dalam antrian untuk menghampiri Attaphan. Tanpa melihat sekitar dimana orang-orang yang ikut antri terkekeh dengan omongan Krist barusan mengumandangkan kencan mereka berdua di public area. Termasuk sang kasir tersenyum kecil yang menunggu sedari tadi.
"Tidak~kan aku juga lagi kencan dengan Gun~aku janji...Sing...cepetan...itu yang dibelakang sudah menunggu."Off berjanji tetapi melingkarkan jarinya di belakang. Krist melihatnya, Singto buru-buru setelah melihat antrian dibelakang mereka.
"Janji apaan itu?!aku melihatnya!!!"sungut Krist. Singto menghampiri Krist dengan 4 tiket di tangannya. Membuat Krist kesal..
"Phi Sing..."rengek Krist menggelayut lengan Singto
"Tidak apa-apa sayang~.ayo beli popcorn dan cola dulu."Singto membujuk Krist, mengelus-elus punggung tangannya.
Krist mendengus kesal ke arah Off yang dibalas dengan juluran lidah Off bahagia. Lalu mengikuti mereka.
"Kenapa kau mengikutiku juga.."Krist merasa kesal
"aish...kan aku juga ingin popcorn dan cola...benarkan Sing..?"tanya Off yang penuh dengan niatan lain. Singto hanya mengangguk.
"Phi Sing..."rengek Krist lagi memukul pundak Singto
"Lain kali kita kencan lagi berdua."bujuk Singto, gemas mencubit pipi Krist.
"ai...Gun...kita dianggap nyamuk..."goda Off. Singto tersenyum malu dengan godaan Off. Krist memberikan popcorn dan cola kepada Attaphan sambil menjulurkan lidahnya ke arah Off.
Ini posisi duduk Mereka Krist, Singto, Off lalu Attaphan. Off sibuk menggoda Attaphan pacarnya. Singto meliriknya. Ini kencan pertama Singto dengan Krist. Semakin membuatnya gugup dan NgebLank.
Singto sedikit terkejut saat Off mencium Gun. Bukan sekedar mencium tetapi melumat Gun. Gun juga membalas lumatan itu dengan intens. Krist yang juga sedari tadi gugup dan geregetan dengan Singto yang belum juga menggenggam tangannya.
"Phi Sing...ini...kenapa sedari tadi cuma diam saja sich!!!jerk Off...bikin iri saja!!!Phi Sing...Dasar tukang gak peka!!!" muka Krist sudah kelihatan masam hingga Krist terkejut kelingkingnya serasa ada orang yang sengaja menyenggolnya. Krist langsung menoleh ke arah yang dituju sembari tersipu malu kelingkingnya kini tertaut dengan kelingking Singto.
Sedikit demi sedikit Singto berani menggenggam tangan Krist menyuapkan popcorn dan cola untuk Krist. Membisikkan rayuan imitasi ke telinga Krist yang terasa geli karena sensitif bukan recehannya...
Mengecup pipi Krist, dan rasa ingin melumat bibir merah muda yang sebenarnya sedari tadi dilirik oleh Singto. Begitu juga dengan Krist yang ingin melumatnya.
Saat bibir mereka hampir benar-benar sangat dekat, GAGAL!!!karena lampu studio teram benderang. Movie telah habis.
"Shit!!!Bodohnya aku!!!"Singto mengumpat dalam hati.
"Phi Sing...!!!!"umpat Krist dalam hati memasang muka masamnya pada Singto.
Off dan Attaphan yang melihat adegan terakhir, pertama saling menatap lalu tertawa terpingkal-pingkal. Karena kebodohan dua pengantin baru itu.
"Pengantin baru yang bodoh." ledek Attaphan pada Off yang hanya melanjutkan tawanya.
Acara selanjutnya ke arena Game Center. Lagi-lagi Off dan Attaphan mengganggu kencan mereka. Kemana mereka ambil permainan selalu kalah oleh Off dan Attaphan.
Krist yang merasa bete karena kalah terus dari Off. Memilih box Photo..Off dan Gun lagi-lagi mengganggu Krist dan Singto yang hendak berphoto bersama. Menghimpit keduanya di tengah.
Tiba-tiba masuk duduk di depan mereka, menongolkan kepala meraka di tepi. Hingga selesai sesi photonya.
Krist benar-benar kesal dibuatnya. Singto dan Krist melihat mereka sedang asyik bermain di tempat lain. Singto dan Krist merasa senang buru-buru masuk ke box photo lagi. Kini tanpa ada halangan dari Off dan Gun lagi. Yang sebenarnya Off dan Gun sudah bisa menebaknya, dan juga memang Off dan Gun kali ini memang tidak mengganggu mereka lagi agar mendapatkan moment photo box berdua.

You're my music [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang