I love you...Kitty

356 18 1
                                    

Sinar matahari menyinari pagi. Krist terbangun memeluk Toptap. Kepalanya terasa pening, untuk bangun terasa berat. Seakan untuk bangun, kepala terasa sakit sekali.
Tangannya meraba sesuatu. Krist merasakan keanehan.
"Dada bidang?"batin Krist
"...."Krist semakin mengerutkan dahinya. Krist merasakan daerah intim belakangnya terasa sakit. Krist membuka matanya. Krist hampir berteriak karena keterkejutannya. Krist menyumpal mulutnya sendiri lalu menendang Toptap hingga tersungkur di lantai.
"au...sakit Krist."Toptap terkejut melihat Krist menutup mulutnya dengan ekpresi marah, menutup tubuhnya dengan selimut bersender pada bantal di punggungnya.
"apa yang kau lakukan padaku?"tanya Krist
Toptap yang belum sepenuhnya terbangun, menyadari dirinya dan Krist dalam keadaan telanjang tanpa sehelaipun. Toptap lalu meraih kaos dan celana boxernya untuk berpakaian.
"Kit...Kit...aku bisa jelaskan."Toptap terbata-bata.
"Jelaskan apa?"tanya Krist marah.
"Bu..bukan aku...tapi..."jawab Toptap berpura-pura ragu. Kembali duduk di ranjang. Mencoba mendekati Krist, Krist mundur kebelakang walau terhalang bantal yang bersender di headbed.
"tapi....?"nada Krist terlihat kesal. Walau kepalanya terasa pening, amarah dan rasa kesal yang Krist rasakan pada Kitten. Menghilangkan rasa sakit dikepalanya.
"Kau..kau yang menciumku. Kau yang mendekatiku lalu menciumku. Kau tidak ingat?"tanya Toptap.
"a..aku?Krist mencoba mengingat, walau terasa pening ingatan semalam sedikit demi sedikit teringat. Saat dirinya meracau. Saat dirinya mulai mendekati Toptap. Saat dirinya mulai menciumnya. Saat dirinya menindih Toptap menciumnya lebih intens. Dan saat semua tambah memanas. Wajahnya memanas kembali.
Krist terdiam. Toptap melihat ada peluang kali ini. Toptap mendekat, Krist yang tidak bisa mundur kebelakang lagi hanya menitikkan air mata. Kini Toptap mendekap dan memeluk Krist..
"Maafkan Kitten na..."Toptap diam-diam tersenyum memeluk dan mengusap-usap punggung Krist yang menitikkan air matanya.
"Aku harus bersikap sangat lembut pada Kitty...~dengan sikap ini lebih mengenai hatinya..."batin Toptap berbinar.
Untuk beberapa saat keduanya berpelukkan, lebih tepatnya Toptap memeluk Krist hingga Krist merasa baikkan. Toptap yang sudah merasakan keadaan Krist yang sudah tenang, melepas pelukannya dan menatapnya...
"Maafin Kitten na..."pinta Toptap lembut
"Kit...yang minta maaf. Kitten..tidak salah...Kit yang salah...maafin Kit..."Krist menggelengkan kepalanya, Toptap menghapus air mata dipipi Krist.
"Yes..aku sudah masuk ke dalam pikirannya kali ini. Kau memang sexy malam ini. Aku tak akan pernah melupakan malam yang indah ini."batin Toptap.
"Kitty~I Love you..."Toptap menatap lembut Krist yang terkejut mendengarnya.
"I Love you...Kitty~...sejak dari kecil aku sudah mencintaimu...namun...aku tak berani mengatakan ini padamu. Apalagi saat aku tahu kau menyukai Lee..namun aku tidak bisa berpaling...aku hanya ingin terus disisimu, menjagamu dan melindungimu."Toptap menggenggam tangan Krist.
"Kitten..."Krist semakin terharu, Toptap memang selalu ada disisinya, menjaga, melindunginya, memperhatikannya.
"Aku hanya ingin disisimu, menjaga dan melindungimu. Aku tahu kau tidak mencintai Singto. Kau melakukan ini karena Perjodohan ini. Asal kau tahu aku selalu ada disisimu."jelas Toptap sekali lagi memeluk Krist.
"Aku mandi dulu. Setelah ini kita sarapan, untuk meredakan mabukmu itu."Toptap mengecup kening Krist yang mengernyitkan dahinya. Saat Toptap sudah masuk ke dalam kamar mandi Krist mengusap-usap dahinya. Menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.
Di dalam kamar mandi...
"Kit...I Love you..."gumam Toptap tersenyum membayangkan malam-malam terindahnya bersama Krist.
Krist merutuki kebodohannya.
"Bodoh!!!kau harus berhenti minum!!!setiap minum kau seperti ini!!!bagaimana bila Phi Sing tahu!!!Phi Sing juga, kenapa sampai sekarang belum chat juga!!! Sedang apa dia?apa aku telephone saja ya...tidak..tidak...aku memintanya ke sini dengan alasan apa!!!kalau Phi Sing marah aku mengganggunya gimana!!!Shia!!!kepalaku sakit sekali"gumam Krist didalam selimutnya tak menyadari Toptap selesai mandi hanya mengenakan sehelai kain didaerah intimnya. Menampilkan dada bidang dengan dibalut kulit putih mulusnya.
"Kit...sana mandi."Krist hanya membuka selimut, membuka separuh wajahnya. Matanya mengerjap-ngerjap melihat pemandangan didepannya. Menelan ludahnya perlahan.
Toptap yang gemas dengan tingkah Krist, menghampirinya. Lebih mendekat di wajahnya. Krist menelan ludahnya melirik dada bidang Toptap nan mulus itu. Toptap mendekatkan wajahnya. Sangat dekat. Lalu mengecup keningnya.
"Kau itu memang sangat menggemaskan. Atau kau ingin kita melanjutkan yang semalam..."Krist menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Kalau begitu buruan mandi...atau..."goda Toptap sembari tersenyum.
"Bagaimana aku bisa ke kamar mandi tangan dan tubuhmu mengunciku seperti ini."gumam Krist yang menutupi wajahnya tidak terlalu terdengar jelas oleh Toptap.
"Apa..."goda Toptap menarik selimutnya sembari melirik dada Krits yang masih telanjang. Krist menelan ludahnya. Langsung mendorong Toptap, tersingkir di ranjang.
"Bagaimana aku bisa ke kamar mandi bila tangan dan tubuhmu mengunciku!!!"Krist berlari ke arah kamar mandi, menutupi daerah intimnya dengan bantal. Toptap tertawa terbahak-bahak lalu mendapat lemparan bantal dari arah kamar mandi.
Di dalam kamar mandi...
"Bodohnya kau Kit..kenapa Kitten begitu...aku tidak pernah berpikir tentangnya. Dan selama ini dia menyukaiku...aku harus bersikap gimana...tenang Kit...tenang...anggap hal ini tidak terjadi!!!ini terjadi!!!Bodohnya kau Kit!!!sahabatmu sendiri!!!Phi Sing...!!!"Krist tak henti merutuki kebodohannya.

You're my music [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang