Silent

551 20 7
                                    

Krist tertidur dalam tangisnya dan dekapan Maenya. Mae yang turun mendapati Singto dibawah bersama suaminya dan Bank.
Singto berdiri dan memberi salam. Mae memeluk Singto. Terlihat di mata Mae yang habis menangis.
"Kamu mandi dulu. Kittyku~ sudah tertidur."Singto mengangguk.
.........
Mae melihat suara gaduh di luar.
"Sayang. Apa yang sebenarnya terjadi pada anak kita?"tanya istrinya. Suaminya menceritakan apa yang terjadi baru saja. Menimpa putra kesayangannya. Mae menutup mulutnya karena terkejut. Lalu menitikkan air matanya. Bank menghampiri dan memeluk Maenya.
"Semua sudah berlalu Ma...kakak sudah aman sekarang..."Bank mengelus-elus punggung Maenya.
...........
Singto mendekati Krist. Mengecup keningnya. Lalu berjongkok di depannya. Menggenggam tangan Krist. Ada bekas memerah dipergelangan tangan Krist.
Singto mengelus punggung tangan Krist secara perlahan. Lalu mencium punggung tangannya.
"Maafkan phi naaa...kau adalah paling utama dalam hidup phi...apalagi tentang keselamatanmu, sayang~"Singto terdiam menatap matanya yang bengkak karena tangisannya tadi, wajahnya pucat pasi dan terlihat sedikit kurus.
"Aku mencintaimu...sayang~"Singto berdiri, mengecup kening Krist sekali lagi, lalu beranjak ke kamar mandi. Krist menitikkan air matanya lagi setelah Singto berada di kamar mandi.
......
Singto menghampiri Krist yang memunggunginya. Memeluknya dari belakang. Mencium punggungnya. Merasakan kedamaian hatinya.
Hingga tertidur pulas karena rasa lelah yang menghinggapinya setelah semua yang terjadi malam ini. Disaat malam-malamnya. Krist yang sebenarnya tidak bisa tidur dengan tenang.
"Jangan! Jangan! Lepaskan! Lepaskan!"Krist berteriak dalam mimpinya. Singto terkejut.
"Kit bangun...sayang...bangun...itu cuma mimpi...Kit bangun..."Singto mencoba membangunkan Krist. Krist membelalakan matanya. Dahinya penuh keringat bercucuran. Napasnya tersengal-sengal. Jantungnya berdetak dengan cepat.
Krist menutup matanya dengan kedua telapak tangannya. Singto memeluknya. Secara spontan Krist mendorong dan menamparnya.
"Jangan sentuh aku!!!"Tubuh Krist langsung merinding dan gemetaran hebat. Kembali Krist menutup matanya. Terlihat raut mukanya yang pucat pasi. Singto menangis menatap Krist.
"Maafkan phi naaa..."ucap Singto lirih. Singto sangat menyesal. Keadaan Krist lebih buruk dari yang sebelumnya. Krist menatapnya tajam.
"Tutup mulutmu!!!bila kau masih ingin berada disisiku!!!"ucap Krist kembali menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya yang sangat terlihat dimata Singto gemetaran yang dirasakan Krist. Singto bangkit mengambilkan air mineral untuk tunangannya. Dan menemani Krist yang terjaga sampai Krist tenang kembali.
..........
Keesokan harinya Namtan bersama dengan Baifern, Ssing, GunSmile, Lee Thanat, dan Thiniti. Berbarengan dengan Attaphan yang datang bersama Off menjenguk Krist.
Termasuk New dan Tay memberi sebuket bunga dan membawa beberapa makanan.
Diluar masih dipenuhi para wartawan. Keluarga Sangpotirat belum memberikan keterangan apapun sebelum kasus ini selesai. Banyak pemberitaan yang beredar. Namun tidak merubah semua itu di Keluarga Sangpotirat. Karena sudah terbiasa dengan ini.
Hanya saja Mae sampai terkejut rumahnya terasa penuh.
Tay dan New merasa bersalah dengan Krist. Dan benar adanya. Krist benar-benar marah pada keduanya. Tak ada sambutan baik dari Krist.
Krist hanya memberi salam pada New dan Tay. Sebenarnya Tay akan pergi dengan Singto memenuhi panggilan Kepolisian sebagai saksi.
Dan New membantu sahabatnya mengurusi beberapa hal tentang Perusahaannya selama Singto banyak urusan tentang penangkapan Toptap. Singto benar-benar di kucilkan oleh Krist.
Kemarahannya belum reda. Krist juga masih merasakan tidak kenyamanan sentuhan. Saat GunSmile merangkul bahunya, secara spontan Krist menampiknya. GunSmile agak sedikit terkejut. Namun setelah dijelaskan Mae. Teman-temannya mengerti. Dengan apa yang Krist rasakan.
Saat Lee melihat Krist sendirian, Lee menghampiri Krist lalu memberikan buket kecil dan beberapa kata doa untuk Krist.
"Selalu jaga kesehatanmu. Semua dukunganku tertuju penuh untukmu. Senyumanmu adalah yang terindah dihidupku."ucap Lee. Krist berbisik...
"Terima kasih Lee...Lee...maukah kau disisiku saat ini..."pinta Krist.
"Aku...aku..."Lee terbata-bata
"Aku ingin berpisah dengannya. Seperti yang kukatakan dulu."Lee membelalakan matanya. Krist mencoba menggenggam tangan Lee. Krist tahu Singto melihatnya.
"Kau...tidak apa?lihat tanganmu..bulu kudukmu merinding semua."Lee merasa khawatir. Membawa Krist duduk dan mengambilkan air mineral karena keringat Krist mulai membasahi dahinya.
Lalu memberikan tisu untuk Krist. Namun Krist meminta Lee yang menyekanya.
"Aku tahu dia menyukaimu. Tapi aku tidak menyangka dia sampai bertindak sejauh itu."gumam Lee
"Aku mohon...Jangan menyebutnya untuk sementara ini Lee."pinta Krist.
"Ohhh...maaf Kitty~..ehh..Krist...aku tidak akan mengulangi lagi..."jawab Lee
"Panggil aku seperti biasa Lee...aku juga lebih nyaman seperti itu..."Krist tersenyum pada Lee. Lee masih terlihat khawatir.
.......
"Sing...siapa dia?"tanya New penasaran dengan kedekatan Krist yang dilihatnya saat ini didepan matanya.
"Dia selalu dekat dengannya. Kudengar dia Pacarnya. Yang kukira dulu si Toptap itu. Ternyata Mantannya dia."jelas Singto terlihat cemburu.
"Waah...kau kalah telak Sing...Dia lebih tampan darimu...Lebih sexy..."goda New.
"Ohhhh lebih seeksi..."sindir Tay tanpa melihat istrinya.
"Sialan kau New!!!"umpat Sing melirik tajam ke arah New.
"Hahahaha...kalian cemburu..."goda New lagi.
"Ayo berangkat...situasi semakin memanas."New berdiri diiringi Tay memberi salam untuk semuanya.
Singto menghampiri Krist. Kedatangan Singto membuat situasi canggung.
"Kalau butuh sesuatu...hubungi aku."Krist hanya diam saja. Singto memberi salam pada Lee. Walau hatinya cemburu.
Setelah kepergian Singto, hanya satu kata dari Lee yang membuat Krist menitikkan air matanya...
"Kau sangat mencintainya bukan?"dengan lembut Lee menanyakan ini pada Krist, hingga Krist tanpa sengaja menitikkan airmatanya.
"Maaf...Lee...aku memintamu hal itu tadi..."Lee kini yakin dihati Krist saat ini hanya ada tunangannya.
"Untuk apa?"tanya Lee
"Banyak Lee...aku merasa aku tidak pantas...apalagi dengan kondisiku saat ini...aku berpikir lebih baik dia bersama dengan yang lain...aku berpikir bila hal ini masih kurasakan, aku belum siap bila suatu saat dia melamarku...dia mencurahkan segalanya...tetapi aku tidak bisa membalasnya..."Lee menggelengkan kepala.
"Jadi intinya itu hanya kekhawatiranmu sendiri...Kau belum mencoba berjalan beriringan dengannya walau dengan kondisimu saat ini...Tapi sudah menghentikan langkahmu sendiri...Tanpa adanya peristiwa ini bukankah kau bahagia dengannya...Jadi...ada atau tidak adanya peristiwa ini...kau pasti berbahagia dengannya...Karena kalian saling mencintai...Dia menerima kekuranganmu...Dan kau menerima kekurangannya. Kau mengisi hidupnya... Dan dia mengisi hidupmu..."jelas Lee
"..."Krist tertegun dengan kata-kata Lee. Lee menyadarinya.
"Apa...?!Aku belajar ini dari Kita...aku merelakanmu untuknya..."ucap Lee cemberut
"Terima kasih Lee..."Krist memeluk Lee. Lagi-lagi langsung merinding. Lee tertawa terbahak-bahak melihat reaksinya. Membuat Krist cemberut.
Attaphan memberikan potongan strawberry cake untuk Krist dan Lee. Lee dan Krist berpindah berkumpul dengan yang lainnya.

You're my music [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang