Krist membalikkan badannya menghadap Singto.
"Phi...ada yang ingin kukatakan padamu."Krist terlihat sangat serius kali ini. Singto mengangguk tanda siap untuk mendengarkan.
"Katakan Kit..."Singto dengan lembut menampilkan senyum manisnya. Terlihat ada ketegasan di garis rahangnya.
"Phi...apa kau tahu ada seseorang yang aku sukai sampai saat ini?"tanya Krist
"Phi bisa merasakan kau menyukai seseorang. Tetapi Phi...tidak tahu dan tidak ingin tahu siapa yang kau sukai."jelas Singto.
"Lalu kenapa Phi masih menginginkan Pertunangan ini?"tanya Krist.
"Karena Phi mencintaimu. Jadi Phi harus memperjuangkan untuk mendapatkan hatimu. Phi percaya Kit adalah my soulmate."jawab Singto tersenyum manis dan tegas menekankan penjelasannya.
"Tapi aku tidak mencintai Phi saat ini."dalih Krist
"Phi akan mendapatkan hatimu."balas Singto tegas. Hati Krist terasa berdesir mendengarnya.
"Aku lagi patah hati Phi...Orang itu tidak mencintaiku Phi...sudah 4tahun ini aku menyukainya...malam ini...aku baru menyadari dari matanya...tidak pernah ada aku dihatinya...aku rasa aku harus mulai menyerah..."jelas Krist
"Baguslah."jawab Singto datar
"Phi!!!!"Krist kesal
"Aku lagi patah hati!!!"sungut Krist
"Dengan begitu saingan Phi yang terberat berkurang 1. Karena orang itu D.U.L.U masih ada dihatimu. Jadi Phi bisa lebih inten mendapatkan hatimu."goda Singto
Krist berdecih.
"Aku tahu cara mengobati patah hatimu..."goda Singto
"Mana ada??!"Krist tertawa
"Ada...kamu saja yang belum tahu."ejek Singto
"Iiihhh...kalau begitu bagaimana caranya?"Krist mendekatkan wajahnya dengan tampang mengejek Singto.
"Dengan ini."Singto langsung memegang dagu Krist dan menciumnya.
Ciuman itu sangat lembut. Krist membelalakan matanya. Setelah itu langsung menutup matanya. Tak ada lagi penolakan dari Krist. Singto menggigit bibir bawah Krist. Krist membalas mencium lembut bibir rasa mint didepannya ini. Singto tersenyum bahagia. Bibir itu saling mencium lembut. Saling membalas. Singto melepaskan ciuman itu sesaat dan memegang tengkuk Krist untuk lebih intens lagi lumatan-lumatan itu. Hati Krist terasa berdesir.
Lumatan itu terus berulang. Lidah keduanya saling bertautan. Singto sekali, dua kali, tiga kali menyesap lidah Krist. Singto sangat menginginkan lidah ini lebih intens. Singto tidak ingin melepaskan lumatan ini. Hingga Krist memukul dada Singto karena dirinya kini membutuhkan udara.
"Dasar Phi Singto...mana ada itu dijadikan obat."Krist memerah tersipu dan memukul dada Singto lagi.
"Tentu saja. Kini dihatimu ada hatiku."Singto menarik pinggang Krist. Membawa Krist untuk duduk bersender di dadanya. Singto meluruskan kakinya di sofa panjang. Melingkarkan tangannya dipinggang Krist. Menaruh kedua tangan Krist jemarinya. Menaruh dagu Singto dibahu kanan Krist.
"Kasih Phi kesempatan ya...untuk mengisi hatimu..."bisik Singto
"Tidak bisa phi..."jawab Krist
Singto terkejut dan menjadi sendu
"Kenapa...?"tanya Singto berdebar-debar mendengar jawaban Krist.
"Karena Phi...sudah menerobos seenaknya ke dalam hatiku tanpa permisi!!!"jawab Krist kesal
Singto tertawa lebar dan mengeratkan pelukannya.
"I Love you Kit..."Singto memejamkan matanya didagu Krist. Tanpa Singto sadari Krist tersenyum lembut.
"Terima kasih Phi...aku akan berusaha yang terbaik sebagai tunanganmu."batin Krist
********+++++****
Singto terbangun dari tidurnya. Kristpun tertidur pulas dipelukannya. Waktu menunjukkan pukul; 02.00pagi. Secara perlahan Singto membaringkan Krist di tempat tidurnya dan Singtopun kembali tidur disamping Krist. Saat mata Singto baru terpejam Singto merasakan pelukan hangat dari Krist. Singto memegang tangan Krist, terulas senyum bahagia dari bibir manis itu dan kembali dalam tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're my music [COMPLETED]
RomanceWarning : Terkhusus 17+ Dibawah umur dilarang keras!!! Kalian tetep baca. Thank you~ Cast : Krist Perawat Singto Prachaya Toptap Lee Thanat Thiniti GunSmile Ssing Off jumpol Gun Attaphan You're... is my music