Go away

510 44 0
                                    

"Kalau kau tidak pacaran dengannya. Dan Kau Single. Maukah kau menjadi pacarku?"tanya Singto tepat didepan Krist yang terkejut dengan ungkapan cinta Singto dengan senyum dan tatapan lembutnya kearah Krist.

Krist memerah, Krist terkejut, Krist hanya terdiam. Lalu tersadarkan setelah Singto memanggilnya...

" Krist...."panggil Singto dengan wajah yang terlihat sangat penasaran dengab jawaban Krist.

" Aku harus kembali ke backstage."jawab Krist langsung berlari menjauhi Singto.

Singto memanggil Krist namun Krist terus berlalu.
Wajahnya berubah murung. Karena banyak pikiran yang yang menghantuinya saat ini setelah tidak ada jawaban dari Krist. Dan Krist berlari menjauhinya.
Singto hanya bisa kembali ke backstage dengan lesu. Krist berlari ke arah Toptap. Senang mendapati sahabatnya ini masih menunggunya seperti yang dijanjikannya.

"Ada apa Kitty?kenapa kau berlari seperti itu?kalian berkelahi lagi?Apa sich maunya orang itu?"ucap Toptap kesal. Krist hanya menarik lengan Toptap agar cepat-cepat kembali ke backstage.

" Hey...pelan-pelan Kitty...aku bawa barang belanjaan nich..."Toptap berhenti sejenak.
Krist membantunya membawakan barang belanjaannya sembari melirik ke arah dimana tadi dia habis berlari berharap Singto tidak mengejarnya juga.
Jantungnya saat ini berdetak sangat kencang semenjak Singto mengungkapkan perasaannya. Krist sedari tadi memegang dadanya.

"Ayo cepat..aku hanya tidak ingin  yang laen marah karena kita kelamaan."jawab Krist

[Di bactstage]

" Lee...ada apa denganmu? Kenapa kau dari tadi diam saja?"tanya Gun.

"Ahh...tidak apa-apa..."jawab Lee.

" Kau bertengkar dengan Krist? Dia juga bertingkah aneh hari ini."tanya Ssing.

"Uum..."Lee ragu untuk mengatakannya.

"Krist mendengar pembicaraan kita malam itu. Sebenarnya...Aku dan Krist sudah jadian 1tahun ini."jelas Lee langsung dipotong Gunsmile, Ssing dan Thiniti serempak.

" Apa!!!"Gun, Ssing dan Thiniti serempak berteriak terkejut otomatis peserta yang lain menegok ke arah mereka.

"Pelankan suara kalian. Yang lain melihat ke arah kita."ucap Thiniti meminta maaf pada yang lain.

"Ahhh...aku gak salah lihat waktu itu..ya..Krist waktu itu aku melihatnya menangis."jelas Gun teringat akan kejadian malam itu.

"Dan kau ingat Gun waktu Krist pergi. Aku pikir dia sedih waktu itu. Karena aku tidak jujur pada kalian tentang hubungan kami. Krist tidak pulang semalam. Aku sangat cemas. Paginya dia pulang bersama 'pria itu'. Aku tidak tahu dia mendengar pembicaraan kita. Waktu aku kesal dan bertanya padanya semalam kemana saja bersama pria itu. Kenapa baru pulang pagi. Aku cemas setengah mati semalaman. Akhirnya pertengkaran itu kusadari kesalahanku. Aku tidak ingin mengganggunya saat ini. Nanti malam aku ingin membicarakannua lagi." jelas Lee panjang pada ketiga temannya.

"Ya...untuk saat ini biarkan dia fokus pada hal ini. Tapi jangan biarkan berlarut-larut Lee...aku merasa ada yang mencoba mendekati Krist saat ini."Gun menepuk pundak Lee.

"Siapa?"tanya Ssing penasaran.

"Singto..."jawab Lee kesal.

"ya..ya..ya..aku pikir hanya aku yang merasa. Kalian juga?"tanya
Ssing.

"Karena sikapnya terlihat dengan jelas."sahut Thiniti.

"Kita sebagai sahabat akan selalu mendukung kalian. Jujur...Kita sudah merasakan itu sebelum kita lulus bahwa kalian sudah jadian. Karena terlihat dari sikap Krist padamu."jelas Gun menepuk bahu Lee.

"Hanya saja. Kita tidak mengenal dengan baik Singto itu. Aku hanya khawatir pada Krist. Kau jaga baik-baik sahabat kita..bro..."pinta Gun. Diiyakan anggukan kepala Lee. Tak berselang lama Krist dan Toptap datang.

[Backstage End]

You're my music [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang