Beach Moment

491 36 0
                                    

Krist tertegun hanya ada Singto yang masih di Lobby hotel.
"Phi...mana Mae, Pho dan Bank?" tanya Krist mencari-cari disekitar lobby.
"Mereka sudah masuk ke kamar. Tinggal kita. Aku disuruh menunggumu."jelas Singto
"Ohhh. Kalau begitu, mana kunci kamarku Phi?"tanya Krist.
"Ohhy...Kita satu kamar."jelas Singto
"Apa!!!"teriak Krist terkejut, begitu juga dengan Singto.
"Ssst!!!pelankan suaramu. Lihat. Orang-orang memandang kita."Singto memandang sekitar diikuti Krist yang meminta maaf dengan yang lain.
"Kau juga sengaja melakukan ini kan phi?Kau yang memesan hotel. Ingat Phi...Aku menyetujui pertunangan ini bukan karena aku menyukaimu. Apalagi dengan segala trik licikmu. Yang ada aku semakin membencimu. Memang kau tidak laku. Aku sudah punya kekasih. Dan Mae berjanji padaku bila setelah kita lulus dan bekerja. Bila aku tidak suka padamu. Maka aku boleh membatalkan pertunangan ini. Aku menyetujui ini karena Mae bukan kamu. Aku tidak ingin Maeku sedih. Dasar Licik!!!menggunakan trik kotor seperti ini!!!kalau kau tidak mau pesankan. Aku akan memesan sendiri. Dasar Brengsek!!!"umpat Krist. Bagai dihujam pisau berkali-kali, saat Krist akan beranjak pergi
"Hotel ini fullbook..."jelas Singto
"Kau pikir aku percaya semudah itu. Dasar...kau benar-benar membuatku membencimu."jawab Krist tetap pergi ke meja Reseptionist.
Singto mulai berkaca-kaca. Singto bisa merasakan perasaanya akan membuncah, maka dari itu Singto memilih pergi ke kamarnya dan membiarkan Krist dengan masalahnya kini. Karena Singto takut tidak mampu lagi membendung air matanya di depan public area.

You're my music [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang