Beach Moment6

628 42 4
                                    

Singto yang sudah mempermainkannya tertidur pulas diranjang memeluk Krist yang tengah menitikkan air matanya merasa bersalah pada pacarnya karena merasa tidak berdaya saat dipermainkan lagi oleh tunangannya.
Terdengar bunyi telephone berdering, Krist mengenali suara derjng telephonenya. Krist mencoba mencari denga. Melepaskan pelukan Singto, namun Singto telah menarik dan memeluknya lebih erat.
Tangan kiri Singto, dengan matanya yang terpejam, meraba, mencoba meraih handphone Krist dibawah bantalnya, mengganggu tidurnya.
Krist yang merasa pelukan Singto semakin renggang, mencoba melepaskan pelukan Singto.
Kriing... Kriing... Kriing...
Lee Calling...
Namun Singto sudah keburu menerima panggilan telephone dari Lee. Singto tidak melihat itu handphone milik siapa.
"Hallo..."jawab Singto
Lee terkejut
"Ini siapa?"Lee mengecheck benar tidak dia menekan tombol nomer Pacarnya yang dihubunginya, dan benar adanya.
"Kau yang menelephonku malah balik nanya!!"Singto mulai kesal karena menganggu tidurnya.
" Hey!!!Sini kemarikan telephoneku!!"Krist mencoba merebut handphonenya dari tangan Singto, namun Singto lebih cekatan untuk tidak dapat direbut Krist.
"Jangan menggodaku dengan tubuhmu yang sexy itu. Mau untuk ronde berikutnya."goda Singto. Krist langsung membekap mulut Singto dan lebih senindihnya. Memberi kode untuk melihat handphonenya.
"uum...umm..uum.."gumam Singto membelalakan matanya menyadari itu bukan handphonenya tetapi handphone Krist yang dipegangnya, terlihat dimata Singto Lee masih aktif menghubungi Krist, menggoyang-goyangkan handphonenya, lalu mendekatkan handphonenya agar terdengar suara Singto saat dibekap oleh Krist. Agar pula Lee berpikir yang bukan-bukan terhadap Krist. Sukses membuat kekacauan dalam percintaan Tunangannya ini.
"Matikan handphoneku."bisik Krist ditelinga Singto dengan nada keras. Singto yang sudah merasa sukses menghancurkan percintaan Krist. Mengangguk mengiyakan.
Lalu mematikan sambungan telephone itu. Singto semakin menyeringai Krist menindihnya. Krist yang merasakan gelagat tidak baik dari Singto hendak melepaskan diri namun dengan sigap Singto, membuang handphone Krist di ranjang, mendekap tubuh Krist erat. Membalikkan tubuhnya. Dan mengunci Krist dibawah.
"Yach!!!"Krist meronta
"Kitty yang memulai...membangunkan adik kecilku...jadi Kitty yang harus bertanggungjawab..."Singto tersenyum mengerlingkan matanya
"Mana bisa!!!adikmu itu yang nakal!!!"jawab Krist sekenanya namun dengan raut muka memerah.
Singto semakin menyeringai...

You're my music [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang