"Hei, Din" sapa Felicia saat melihat Dina yang sedang duduk di bangku tunggu yang berada di depan ruang sidang fakultasnya. "Lagi ngapain di sini?"
"Hai Fel, gue lagi nunggu Thalia selesai sidang" jawab Dina.
"Oh" Felicia manggut-manggut. "Kamu udah?"
"Udah tadi"
"Gimana?"
"Lulus dong hahaha" jawab Dina bangga. "Lo kapan sidang, Fel?"
"Udah dua hari lalu" kata Felicia.
"Lulus?"
"Jelas lah, Felicia nih" sahut Felicia tak kalah bangga pada diri sendiri sambil menepuk bahu kirinya pelan.
"Lah, jadi ngapain di sini?" Tanya Dina penasaran.
"Mau ngurus pendaftaran yudisium."
"Oh iya, setelah ini gue sama Thalia juga mau ngurusin itu juga. Udah kelar?"
"Udah"
Tiba-tiba, Thalia keluar dari ruang sidang. "Din!!" Seru wanita itu.
"Gimana, Thal?" Tanya Dina antusias.
"Berhasil!" Jawab Thalia dengan ekspresi senang di wajahnya.
"YEAAYY!!" Seru mereka berdua sambil melompat-lompat pelan.
"Shhh" desis Felicia sambil menempatkan jari telunjuk di depan bibirnya. "Pelan-pelan ngomongnya"
"Oh iya, masih ada yang sidang" kata Dina cengegesan.
"Hehehe iya" sahut Thalia. "Makan yuk? Udah laper nih" sarannya sembari melirik arloji yang melingkar manis di pergelangan tangan kirinya.
"Wah iya, udah jam 1 nih." Sahut Dina. "Yuk, Fel? Kamu belum makan kan?" Ia tak lupa mengajak Felicia.
"Iya belum" jawab Felicia.
"Yaudah, yuk makan bareng!" Ajak Thalia dengan ramah. Thalia dan Felicia memang kenal satu sama lain, tapi mereka tidak terlalu dekat.
Mereka bertiga pun pergi ke kantin fakultas bersamaan, memesan makanan, lalu menyantap makanan tersebut.
"Kita jadinya ngurus pendaftaran yudisium besok ya?" Tanya Thalia.
"Iya" jawab Dina singkat.
"Kamu udah, Fel?" Tanya Thalia lagi, kali ini kepada Felicia.
"Udah" sahut Felicia disela-sela kegiatan makannya.
Beberapa saat setelahnya, ponsel Thalia berdenting pelan. Thalia segera memeriksa notifikasi di ponselnya. Tak lama setelah itu, raut wajah berubah menjadi gelisah.
Dina yang menyadari hal tersebut pun segera bertanya. "Kenapa, Thal?"
"Aditya ngechat, tapi lewat IG", tukas Thalia.
"Apa katanya?" Tanya Dina heboh.
"Katanya dia lagi di kampus. Mau ngajak ketemuan"
"Hm... yaudah, lo mau ketemu sama dia apa enggak?" Tanya Dina. Ia ingat bahwa beberapa hari ini, Thalia enggan berkomunikasi dengan Aditya karena Nabila.
"Menurutmu gimana? Aku jumpain aja?" Thalia malah balik bertanya.
"Jumpain aja. Siapa tahu dia mau ngomongin hal yang penting?"
"Hm... kalau dia minta putus gimana? Aku gak mau putus" ungkap Thalia.
"Astaga, Thal. Apa lagi sih yang lo harapin dari dia? Udah ketahuan selingkuh sama Nabila tapi masih enggak mau ngaku. Masih untung lo cuma diemin dia, enggak langsung mutusin" kata Dina, emosinya terpancar.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER YOU
Romance[Sekuel SWEET PEA] Zhavier kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan S1-nya di kota New York. Ia kembali dan mengambil alih perusahaan kakeknya lalu menjadi CEO muda di sana. Kini setelah perusahaan itu berada di tangannya, semuanya men...