Chapter 60 : Wisuda

22 2 0
                                    

Zhavier replied to your story : Kenapa gak ikutan foto?

Felicia nyaris melompat begitu mendapati notifikasi instagram yang ada pada bar bagian atas layar smartphone-nya. Kalau saja ia tidak sedang berada di dalam kelas kosong bersama dengan teman-temannya, mungkin saja Felicia sudah tersenyum lebar sebebas-bebasnya.

Untung aku repost story-nya Steffy ya, gumam gadis itu dalam hati. Memang sudah lama, bagi Felicia, sekitar seminggu setelah double date berakhir, mereka tidak saling chattingan lagi. Zhavier tidak memulai percakapan karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan Felicia tidak memulai karena gengsi. Alhasil, gadis itu harus menahan rindunya diam-diam saat tidak saling chattingan dengan Zhavier. Itulah mengapa ia sangat senang saat Zhavier membalas story instagram-nya, seolah-olah, ia sedang memancing dan Zhavier menangkapnya dengan baik.

Felicia   : Hehe, ntar aja fotonya kalau udah wisuda beneran
Zhavier : Kapan?
Felicia   : 12 Juni
Zhavier : Aku boleh datang?

Felicia menahan sudut bibirnya agar tidak terangkat dan membentuk sebuah senyuman. Serius nih? Zhavier mau datang?, batinnya. Memikirkannya saja sudah senang setengah mati.

Felicia   : Boleh
Zhavier : Jam berapa dulu?
Felicia   : Jam 11 selesai

Felicia menggigit bibir bawahnya. Entah kenapa, ia begitu gugup menunggu balasan dari Zhavier. Jarinya kelu untuk mengatakan bahwa ia ingin Zhavier datang. Bisakah Zhavier tanpa diminta?

Zhavier : Oke, aku usahain datang ya :)

“YES!” Seru Felicia spontan. Ia senang sekali karena Zhavier sudah memutuskan untuk datang. Walaupun masih belum tentu, tetap saja Zhavier sudah berniat kan?

“Kenapa, Fel?” Tanya Dina.

“Hm?” Felicia berdeham. Ia baru sadar kalau pekikannya tadi mengundang rasa penasaran teman-temannya. Kini semuanya memandang dia. “Oh, gak ada apa-apa kok. Hehehe….” Cengirnya.

Steffy memandang curiga. “Masa gak ada apa-apa sih?”

Felicia memasang senyum cerah. “Iya, Stef. Gak ada apa-apa.”

“Hemm…. Main rahasia-rahasiaan nih, Felicia.” Kata Dina.

Sementara Felicia hanya tersenyum kecil tanpa berkomentar lagi. Kesenangannya itu, cukuplah ia simpan sendiri.

***

Tepat jam satu siang, setelah gladi bersih untuk wisuda usai, Felicia dan teman-temannya memutuskan untuk makan siang bersama di sebuah restoran ayam penyet dekat kampus. Sambil makan, sambil berbincang.

“Orang tua lo udah ke Bandung, Fel?” Tanya Steffy seraya menyantap makanannya.

“Besok.” Jawab Felicia singkat. Gadis itu tampak begitu fokus pada santapannya.

“Oh… ntar nginap di mana?”

“Hotel.”

“Udah booking?”

“Udah.”

“Berapa hari?” Tanya Steffy lagi bak seorang detektif.

“Empat hari.” Sementara Felicia begitu patuh menjawab semua rasa penasaran sahabatnya itu.

Steffy menghitung hari di dalam pikirannya. “Berarti lo sekalian balik ke Jakarta bareng orang tua lo di tanggal 14 ya?”

“Iya…”

“Kalau lo, Mar?” Gantian, kini Maria yang ditanya oleh Steffy.

“Sehari setelah wisuda langsung balik ke Surabaya.” Jawab Maria.

AFTER YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang