Siang ini, Felicia duduk dengan gugup pada salah satu kursi yang tersedia di kafe Voila. Sebentar lagi, ia akan bertemu dengan Zhavier dan hal itu benar-benar membuatnya berdebar.
"Santai dong, Buk. Gak usah gugup gitu." Celetuk Steffy saat melihat sahabatnya tampak begitu nervous.
"Habis, dia tiba-tiba ngajak ketemuan...." kata Felicia.
"Eh, itu dia!" Seru Steffy tiba-tiba seraya menujuk ke arah luar kafe.
Kontan, Felicia pun ikut menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Steffy.
"Good luck ye..." kata Steffy, lalu ia segera menyingkir dari sana.
Begitu Zhavier masuk ke dalam kafe dan menemukan Felicia, ia pun segera menghampiri gadis yang sedang duduk itu.
"Ini, Fel. Oleh-oleh dari Bali." Kata Zhavier tiba-tiba seraya menyodorkan sekotak besar pie susu kepada Felicia.
"Hm... buat aku?" Tanya Felicia. Ia menengadah menatap Zhavier yang sedang berdiri di hadapannya.
Zhavier mengangguk kecil. "Iya. Dihabisin ya..."
"Makasih banyak...." ucap Felicia.
"Sama-sama." Sahut Zhavier, lalu ia melirik arlojinya. "Aku balik ke kantor dulu ya."
"Eh? Udah mau balik?" Lantas Felicia beranjak dari kursinya.
"Iya. Aku datang ke sini cuma mau kasih itu ke kamu. Maaf ya gak bisa ngobrol lama, soalnya aku ada kerjaan mendadak."
"Ooh, iya gapapa. Makasih ya buat pie-nya."
"Iya."
"Daah..."
"Daah..." kemudian Zhavier pun berlalu, meninggalkan Felicia yang masih melambaikan tangan padanya.
Semenit setelah pertemuan singkat itu terjadi, Steffy muncul di hadapan Felicia.
"Mana dia?" Tanya perempuan itu.
"Udah balik ke kantornya." Balas Felicia.
"Kok cuma sebentar?"
Felicia tersenyum. "Dia lagi sibuk, tahu." Balasnya dengan nada riang.
"Jadi kok ngajak ketemuan padahal lagi sibuk?"
"Itu dia, Stef!" Felicia menjentikkan jarinya. "Dia sibuk, tapi dia nyempatin diri buat ngantar ini doang." Tunjuk Felicia pada sekotak pie susu yang ada di hadapannya. "So sweet kan?"
"Yah, banget...."
"Hm-mm.... manis banget ya dia..." ujar Felicia gemas, ia memegangi kedua pipinya.
Senyuman Felicia yang tak memudar itu menarik perhatian sang sahabat. "Plot twist, Zhavier ngelakuin itu ke semua orang." Ujar Steffy usil.
Kontan, Felicia menyipitkan matanya memandang Steffy. "Kamu iri ya karena aku dapat pie susu manis dari Zhavier?"
"Iya! Iri! Boleh bagi gak?"
Felicia membuka kotak pie susu tersebut lalu memberikan satu bungkus pie susu kepada Steffy sambil berkata, "Nih, jangan iri lagi ya."
"Dih, cuma satu nih?"
"Iya. Soalnya aku pelit."
"Dasar...." celetuk Steffy lalu disambut tawa oleh Felicia.
***
Nathan memutar ponselnya dengan gelisah sambil memikirkan cara agar ia bisa kembali dekat dengan Felicia. Maksudnya, memang benar mereka kembali berhubungan lewat WA, tapi pria itu bisa merasakan bahwa Felicia sudah menciptakan jarak diantara mereka. Hal itu lantas menjadi hambatan bagi Nathan. Ia tidak bisa maju walaupun ingin sekali kembali dengan Felicia karena hati cewek itu tampaknya sudah tertutup rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER YOU
Romansa[Sekuel SWEET PEA] Zhavier kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan S1-nya di kota New York. Ia kembali dan mengambil alih perusahaan kakeknya lalu menjadi CEO muda di sana. Kini setelah perusahaan itu berada di tangannya, semuanya men...