SIV - 12

22.8K 1.6K 89
                                    


Violet mengernyit heran sambil menatap Marcell, laki-laki itu terlihat aneh karena menyeringai kearahnya. Dengan mata tajam nya Violet balas menyeringai kearah Marcell. Kedua manusia itu saling menyeringai, entah apa tujuannya.

"Kau menyukainya?" Tanya Donna sambil mengangkat alisnya menggoda Violet.

"Hah? Menyukai laki-laki sepertinya? Tidak mungkin, bahkan tinggi badan kita sama. Aku lebih suka laki-laki yang lebih tinggi dariku"

"Kalau begitu dengan tiang listrik saja, benda itu 'kan tinggi menjulang. Yang pastinya lebih tinggi darimu"

"Kau melawak? Sayang sekali itu tidak lucu"

Donna merengut, Violet masih tetap menatap Marcell. Tapi laki-laki itu tidak lagi menatap Violet, melainkan bercanda dengan teman lainnya.

"Oh, acaranya akan di mulai. Ayo kesana"

Violet menurut saja saat tangan kanannya ditarik oleh Donna, gadis itu mengajak Violet agar mendekat ke tempat yang lain berada.

"Hadiah untuk pemenang malam ini adalah Mercedes-Benz Maybach Exelero." Seluruh penonton bersorak terkejut. Beberapa lagi bertepuk tangan meriah. Mobil seharga 8 juta USD atau sekitar 100 M itu berhasil membuat semua penonton bersemangat, begitupun dengan para pemain.

Violet berdecak malas, gadis itu kemudian menatap mobilnya yang terparkir dari jauh darinya. Violet pikir hadiahnya sangat besar, tapi ternyata harga dari mobil itu sangat jauh dengan mobil miliknya. Mobil milik Violet tiga kali lipat lebih mahal daripada mobil yang digunakan sebagai hadiah.

"Vioooo! Aku mau mobil ituuuu!" Violet merasakan kupingnya berdengung mendengarkan suara cempreng Donna.

"Tidak, sama sekali tidak menarik. Aku tidak ingin bermain. Minta saja kepada Kai"

"Dia tidak akan mungkin mau"

"Kata siapa Aku tidak mau?" Violet dan Donna menoleh kebelakang saat mendengar suara bariton dari lelaki yang dikenal dekat oleh mereka berdua.

"Hm, sudah kuduga Kau pasti datang" Ucap Violet sambil tersenyum miring. Kai mengelus dadanya. Untungnya, dia tidak lagi marah.

"Cepat lakukan, permintaan dari mantan kekasihmu"

"Heh, Aku memang bertujuan untuk ikut bermain. Tapi hadiahnya akan kuberikan kepada Vanya, itu mobil kesukaannya"

"Oh"

Donna menipiskan bibirnya melihat Kai yang berlalu menuju mobilnya sendiri, karena permainan akan segera dimulai. Violet mengangkat alisnya kemudian tersenyum kecil. Sepertinya akan seru. Kai, Vanya, dan Donna.

Violet kemudian mencari tempat duduk di sampingnya, kemudian gadis itu duduk dengan anggunnya. Diikuti oleh Donna yang terdiam dengan pikirannya sendiri. Sepertinya gadis itu merasa patah hati, mungkin. Violet tersenyum miring saat pertandingan sudah di mulai. Kai meng-gas mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Laki-laki itu melirik mobil dibelakang melalui kaca spion, seseorang dibelakang adalah Marcell yang dengan santainya mengendari mobil diiringi sebuah musik didalam mobilnya.

Laki-laki itu mengangguk kemudian membuka kaca mata hitamnya. Mulai menginjak gas lebih dalam, mobil Bugatti Veyron Super Sports itu melaju lebih cepat dan berhasil mendekati mobil Maybach Exelero milik Kai. Pemilik kedua mobil mahal itu saling melirik tajam, Kai mengumpat saat mobil milik Marcell berhasil menyalip mobilnya. Kai kemudian tersenyum kecil.

Laki-laki itu menginjak pedal gas semakin dalam, karena tadi hanya permulaan. Dibandingkan dengan mobil milik Marcell, hal tersebut tidak ada apa-apanya dengan mobil milik Kai. Dari segi harga dan juga kecepatan. Sangat jauh berbeda. Marcell mengernyit saat mobil Kai tiba-tiba berada dibelakang mobilnya.

She Is Violet✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang