SIV - 13

22.8K 1.7K 168
                                    


"From where?" Violet baru saja membuka pintu mansion, didepannya sudah berdiri laki-laki yang lebih tinggi darinya. Violet memutar bola matanya malas, Rega bersidekap dada sambil memasang raut wajah mengerikan.

"Sirkuit, tolonglah Papa. Wajahmu sama sekali tidak menyeramkan. Jika Brandon melihat ini, dia pasti akan tertawa"

"Mana hadiahnya?"

"Hah? Aku tidak ikut bermain. Hadiahnya hanyalah mobil murah. Oh ya, Kai memenangkan permainan"

"Kai? Kemana bocah hitam itu?"

"Aku bukan ibunya, jadi jangan bertanya padaku"

Violet berjalan melewati Rega begitu saja, Rega menghela nafas sambil menatap putrinya yang sudah dewasa. Kemudian Rega tersenyum tipis.

"Besok adalah ulang tahunnya, dan dia akan menjadi pemimpin Black Blood menggantikan Fira" Gumam Rega kemudian pergi kearah ruang kerjanya.

Violet merebahkan tubuhnya ke ranjang, tiba-tiba Queen melompat ke ranjang mengikutinya kemudian menjilati pipi Violet.

Guk.. Guk.. Guk

Violet membiarkan Queen menjilati pipinya, gadis itu memejamkan matanya kemudian jarinya menyentuh bibirnya sendiri. Masih terasa sisa ciumannya tadi dengan laki-laki yang baru dikenalnya beberapa menit.

"Sial, kenapa rasanya mirip seperti bersama Martin?!" Gumamnya sambil meremas tangannya sendiri dengan gemas. Queen menatap Violet dengan bingung, anjing itu melompat turun dari ranjang kemudian keluar dari kamar. Violet mengusap pipinya yang basah karena air liur Queen.

"Dasar anjing"

Tok...tok...tok

Violet menatap datar kearah jendelanya, sebenarnya dia tidak ingin bergerak. Tapi demi menerima laporan dari bawahannya, mau tidak mau Violet harus berdiri dari rebahannya. Bawahan itu membungkuk hormat, Violet menatap datar laki-laki dihadapannya. Tanpa mengucapkan perintah, laki-laki itu mengatakan sesuatu.

"Kami menemukan Jennie, dia sedang berada di Paris"

"Besok, setelah pesta selesai. Bawa kehadapanku"

"Baik boss"

Laki-laki itu pergi dengan cepat dari hadapan Violet, karena perintah dari Violet harus benar-benar terlaksana. Terlambat satu menit maka mereka akan menggores lengan mereka sendiri sampai meneteskan setengah liter darah mereka sendiri.

"Violet, kau belum tidur?" Fira membuka pintu kamar Violet tanpa mengetuk pintu. Violet menoleh kemudian menggeleng.

"Ada apa Ma?"

"Besok acara ulang tahunmu akan dirayakan di sini. Sekitar seribu tamu akan datang. Beberapa ketua anggota juga akan datang sebagai perwakilan dari setiap negara. Ada lagi yang ingin kau undang?"

"Aku akan mengundang teman baruku"

"Perlu bantuan?"

"Tidak perlu"

"Baiklah, tidurlah. Ini sudah malam. Acara besok di malam hari"

"Oke"

Fira keluar dari kamar putrinya, wanita itu tampak sudah mengantuk. Violet menipiskan bibirnya melihat Fira yang terlihat kelelahan.

"Tenanglah Mama, sebentar lagi Kau akan bebas dari tugas-tugasmu. Aku Violet Starlit Princess Zevallo berjanji. Akan selalu membunuh siapapun itu yang berani menyakiti keluargaku. Terutama Mama, melaksanakan tugas yang sudah menjadi hobi bagi Mama."

Violet kemudian memejamkan matanya, terlelap menuju alam mimpi yang sangat indah.

Dari luar mansion, tepatnya didepan gerbang. Seseorang tengah mengendap-endap layaknya seorang pencuri. Sosok itu berusaha menaiki pagar. Tapi sayang, sebuah laser merah muncul dari bawah gerbang kemudian mengenai tubuh sosok tersebut. Dan akibatnya, sosok itu hangus dan jatuh ke lantai.

She Is Violet✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang