SIV - 31

18.5K 1.4K 266
                                    


Violet masih menatap pohon tinggi tempat Zero bersembunyi tadi, gadis itu mengernyit heran. Tiba-tiba Violet tersenyum miring, tidak ada yang tahu apa yang ada didalam pikiran Violet saat ini.

BRAK!!!

Brandon membuka pintu dan menutupnya dengan keras, bocah itu memasang wajah tanpa dosa. Tangannya memeluk wadah berisi buah mangga yang baru dikupas. Tanpa memperdulikan tatapan dingin Violet kepadanya, Brandon memilih untuk melompat dan bersandar di kepala ranjang. Kemudian memakan buahnya dengan nikmat.

"Sini Kak" Ucapnya sambil menepuk sisi ranjang disampingnya. Violet berbalik badan dan berjalan menghampiri Brandon berada. Tangannya menoyor kepala Brandon.

"Aduuuh" Keluh Brandon sambil mengusap kepalanya yang habis digetok oleh Violet. Bocah itu memasang wajah akan menangis. Tangan Violet kembali melayang, Brandon memejamkan matanya. Usapan lembut dikepalanya membuatnya membuka mata. Brandon tersenyum kecil kemudian mengecup pipi Violet.

Violet mengusap pipinya bekas ciuman Brandon, lengket dan bau manis dari buah mangga yang dimakan Brandon. Violet berdecak kecil kemudian membersihkan tangan dan pipinya menggunakan tisu.

"Kak, matahalinya sembunyi" Ucap Brandon sambil menunjuk matahari yang mulai terbenam. Warna senja di langit tampak indah dan Brandon menyukainya. Bocah itu menatap Violet yang juga sedang menatap matahari terbenam.

"Kok matahalinya sembunyi, kenapa kak?" Tanya Brandon dengan mengerjap polos.

"Mataharinya mau istirahat, besok dia harus muncul lagi untuk menerangi dunia. Tanpa adanya matahari, dunia tampak suram. Karena tidak ada cahaya yang menerangi" Brandon membulatkan bibirnya seakan mengerti dengan mengangguk kecil.

"Jadi, Blandon mau jadi matahalinya kakak cantik di seluluh dunia. Kalau gak ada Blandon, semua kakak cantik di seluluh dunia akan sedih dan sulam, kkkk~" Ucapnya kemudian diakhiri dengan kekehan kecil. Violet tersenyum kecil, gadis itu kemudian mencubit hidung kecil Brandon.

"Little playboy"





***


Ace mengelus dada dengan sabar, menatap Kayla yang berlarian sambil menatap beberapa laki-laki tampan yang ada disana. Mereka kini sedang berada di sebuah taman yang berada di kota Seoul, Korea Selatan.

"Jangan-jangan kali ini little playgirl. Oh no! Pusing Aku" Ace memilih untuk duduk di sebuah bangku. Dirinya sudah lelah karena sedari tadi mengikuti Kayla yang terus berlari tanpa memikirkan anak yang sedang di kandung.

Mata Ace menulusuri seluruh taman, mata laki-laki itu melotot saat melihat Kayla sedang menggandeng tangan seorang pria tampan dengan badan yang seksi. Ace menganga, laki-laki itu berdiri dari duduknya kemudian berlari menghampiri Kayla. Menarik tangan istrinya menjauhi laki-laki tampan yang menatap kepergian mereka.

"Kayla! Kau tidak ingat dengan suami?!" Tanya Ace lebih terdengar seperti bentakan. Kayla menunduk menahan air mata yang akan keluar. Wanita itu mengusap sudut matanya yang sudah mengeluarkan air mata. Ace menghela nafas gusar.

"Maaf, Aku tidak tahu dengan sikapku. Aku hanya ingin berdekatan dengan pria tadi"

"Kau tahu kalau itu menyakiti hatiku"

"Ace..... " Kayla menatap punggung Ace yang terus berjalan tanpa berbalik badan. Suaminya marah kepadanya, dan itu semua salahnya. Kayla berlari mengejar Ace, wanita itu tersansung kecil. Kemudian kembali berlari, setelah berhasil menyamai langkah Ace. Kayla memeluk punggung lebar suaminya, Ace tersenyum kecil. Kembali melanjutkan jalannya dengan Kayla yang memeluknya dari belakang.

She Is Violet✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang