SIV - 14

21.1K 1.5K 108
                                    

***

"Glandmaaaaa!"

"What?"

"Calikan gulu yang lebih cantik dan lebih seksi dari pada Dola"

"Dua menit lagi akan datang, ayo masuk"

Brandon yang mulanya mengerucutkan bibirnya kini berbinar senang kemudian meraih tangan Fira. Menatap kepala Aldora yang masih ada ditaman dengan mata melotot dan lidah yang menjulur keluar. Brandon melototkan mata bulatnya kemudian menjulurkan lidahnya.

"Bleeee"

Fira menuntun Brandon agar masuk kedalam mansion, wanita itu mendudukkan cucunya ke sofa besar yang ada di ruang tamu. Brandon menghentakkan kakinya lucu.

"Dua puluh detik lagi. Jika gulu itu tellambat, Aku akan membelinya hukuman" Ucap Brandon dengan kedua tangan yang bersidekap dada. Fira mengangguk mengerti.

Suara bel pintu terdengar. Ketiga pembantu segera membukakan pintu mansion yang besar dan tinggi itu. Masuklah seorang gadis cantik, dengan body yang oke. Riasan tipis yang natural. Bibirnya mengulum senyum tipis.

"Halo" Salamnya. Dengan suara yang lembut. Mata Brandon berbinar cerah. Kakak ini cantik banget, mau gak ya jadi pacal Brandon?

"Hai kakak cantik" Ucap Brandon. Gadis itu tersenyum simpul membalas sapaan tuan kecilnya. Fira menatap datar cucunya yang kini tengah meraih tangan gadis cantik itu kemudian menyuruh duduk disampingnya.

"Aku titip Brandon sebentar Can" Ucap Fira kemudian melangkah pergi. Gadis itu berdiri dari duduknya.

"Baik boss" Ucapnya. Kemudian kembali duduk. Melihat bocah kecil yang juga menatapnya dengan mata berbinar.

"Halo Brandon, ayo belajar"

"Sebental. Kakak mau gak jadi pacal Brandon?"

"Enggak. Kakak sudah punya pacar"

"Yaaaah, ngeselin"

"Brandon masih kecil, gak boleh pacaran"

"Kata siapa gak boleh?"

"Anak kecil emang gak boleh pacaran, Brandon boleh pacaran kalau udah besar"

"Oh gitu. Yaudah, Brandon sekalang udah besal"

"Terserah kamu. Ayo belajar"

"Eh, nama kakak siapa?"

"Kalvira Candy. Panggil aja kak Candy"

"Candy? Dalam bahasa Indonesia altinya pelmen"

"Ya, ayo belajar"

Mereka memilih untuk belajar di kamar Brandon, karena sebentar lagi sekitar enam puluh decorator akan datang untuk menghias mansion besar itu, untuk acara nanti malam.

***

Bel istirahat pertama berbunyi, Violet membuka matanya saat mendengar suara bel yang nyaring tersebut. Berdecak malas kemudian memilih untuk membuka salah satu kotak hadiah dari salah satu penggemarnya.

"Keluar, kelas ini akan kugunakan" Semua murid langsung keluar dari kelas. Zero menatap Violet sebentar kemudian pergi keluar kelas. Violet menatap keempat gadis yang masih berada didalam kelas.

Kai dan Vanya pura-pura tidak melihat dan sibuk membuka kotak hadiah dari penggemar Violet. Keempat gadis itu seakan menantang Violet dengan tidak keluar kelas. Violet menatap datar empat gadis itu. Tatapan datar tapi tajam dan menusuk.

"Jangan Kau pikir Kau anak dari pemilik sekolah bisa berbuat seenaknya" Ucap salah satu dari keempat gadis itu. Bisa dibilang, dia ketuanya. Violet menaikkan kedua kakinya keatas meja. Kemudian bersidekap dada. Tersenyum kecil.

She Is Violet✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang