Udah klik bintang belum?
Klik dulu ya dipojok kiri
Kok belum sih?
Klik dulu dong :v
Belum mulai kalau belum klik.
Hehe, udah kan?
Happy Reading :*
***
"Siapa yang menculik siapa hm?" Tanya Zero menghalangi jalan Brandon. Bocah kecil itu mendongak kemudian menyeruduk Zero melewati celah diantara kaki Zero yang terbuka.
Mata bulatnya berhasil menemukan Violet yang duduk anteng di sofa, dengan Mike dan Alena.
"Wah tante cantik" Puji Brandon kepada Alena yang membuat Mike mendelik.
Alena tertawa kecil kemudian beralih memangku Brandon, bocah itu tampak senang dengam perlakuan Alena yang hangat. Berbeda dengan Mike, Brandon mengangkat alisnya sambil menatap Mike.
"Paman tua kenapa kok lihat Blandon kayak gitu?" Tanya Brandon dengan nada ketus kemudian mencomot kukis di meja.
"Paman tua? Hey nak, paman ini masih 52 tahun. Panggil paman saja"
Brandon mengangguk dan melanjutkan kunyahan kukisnya, melupakan Violet yang menatap bocah itu dengan pandangan datar. Zero kembali duduk disamping Violet dan mencium aroma lembut dari rambut Violet.
Brandon meraung dan turun dari pangkuan Alena, bocah itu berusaha mencakar bibir Zero yang habis mencium rambut Violet. Tangannya mengepal kuat.
"Gak boleh! Kak Vio milik Blandon, Kak Kosong jahat culik kak Vio!"
"Brandon, kakak gak culik kak Vio. Kakak cuma mau kenalin kak Vio ke orang tua kakak. Lagian kak Vio udah jadi milik kakak. Brandon sama Quenza aja udah, atau sama Agatha hm?" Wajah jahil Zero semakin membuat Brandon meraung.
"Quenza!" Jawab Brandon. Enggan menyebutkan nama Agatha.
Mike tersenyum kecil. Gen Rega terlalu menurun kepada bocah ini, hmm. Mungkin saja di masa depan, bocah kecil ini akan memiliki gadis lebih banyak daripada Rega dulu. Alena bergidik melihat suaminya tersenyum, entah apa yang ia pikirkan.
"Brandon lapar nggak? Mau tante bikinin makanan?" Tanya Alena kepada Brandon yang sedang memainkan bantal sofa. Brandon mengangguk dengan semangat.
"Tidak perlu Tante, Kita akan segera pulang. Ini sudah sore, Mama pasti mencari" Sela Violet kemudian berdiri dari duduknya.
"Benarkah? Padahal Aku sudah bersiap untuk masak"
"Mungkin lain kali saja Tante" Ucap Violet merasa tidak enak.
"No, panggil Mama jangan Tante. Juga, panggil Mike Papa, bukan Paman. Understand?"
"Of course Mom"
Alena mengambil wadah dan mengisi kukis sampai penuh, kemudian memberikannya kepada Brandon yang sepertinya sedang kesal karena Violet menolak untuk makan di rumah Zero.
"Aku akan menjemputmu besok pagi," Ucap Zero setelah mengecup bibir Violet.
Brandon dan Mike mencibir melihat kejadian tersebut, sedangkan Alena menutup mata malu dengan kelakuan putranya sendiri. Setahu Alena, Zero jarang melakukan kontak fisik dengan para mantannya dulu. Pacaran juga hanya saling sms, jalan-jalan ditaman, makan di restoran. Tidak seperti sekarang yang sampai berani mencium bibir Violet, apalagi didepan orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Violet✔
ActionGadis itu... Mengerikan... "Touch my family, and you die" *---* [SEQUEL A & Z] Start : 28 Juni 2019 Finish : 18 Mei 2020 Kalian akan membaca cerita yang dipenuhi kekerasan, kata-kata kasar yang tidak boleh kalian tiru. Dan juga kisah cinta rumit...