She Is Violet✔

SIV - 15

Waktu kurang dari setengah jam untuk acara ulang tahun Violet dimulai, namun kini mansion sudah dipenuhi oleh para tamu yang di undang. Dekorasi mansion juga sangat mewah dan indah. Dengan tema bunga mawar berbagai warna, membuat isi mansion begitu ceria dan berwarna. Semua tamu dibuat takjub saat melihat beberapa barang antik yang harganya membuat mereka menggelengkan kepala.

Violet memejamkan matanya saat sepuluh penata rias tengah mengotak-atik wajahnya, entah apa saja yang mereka lakukan kepada wajah Violet. Hal tersebut sudah berlangsung selama setengah jam yang lalu. Menghela nafas pelan, Violet mulai membuka matanya saat penata rias menyuruhnya membuka mata.

"Finish, wow! You're so beautiful" Puji si penata rias. Violet tanpa menjawab apapun segera berdiri. Tatapannya jatuh kepada cermin yang berada di hadapannya. Menatap pantulan gaun yang ia pakai dan juga riasan sempurna wajahnya.

Sedikit informasi, gaun yang ia pakai menggunakan bahan murni seperti sifon, sutra dan satin. Gaun itu dilengkapi dengan 2.000 diamond atau berlian putih serta emas 14 karat. Juga bertahtahkan 750 kristal Swarovski. Harga dari gaun tersebut juga tidak main-main. Yaitu mencapai Rp395,5 Miliar.

Seseorang membuka pintu kamar Violet, Vanya membuka mulutnya lebar saat melihat Violet yang kini sudah cantik dibalut gaun. Vanya memang belum tahu gaun seperti apa yang akan digunakan oleh Violet, karena gaun itu dibuat kejutan untuk Violet.

"Ayo turun, acaranya akan segera dimulai" Violet mengangguk. Mulai melangkah sambil mengangkat sedikit gaun bagian depan. Langkah Violet terhenti saat matanya tertuju kepada laki-laki yang kini berada di hadapannya dengan senyum mautnya. Laki-laki itu menjulurkan lengannya, yang disambut dengan baik oleh Violet.

"Kau sangat cantik hari ini"

"Terima kasih"

"Aku sudah menemui calon mertua. Sepertinya mereka sangat welcome denganku"

Violet menatap Liam dari samping, berhak high heels yang ia gunakan. Tinggi badan mereka kini menjadi sama, tatapan datar dan malas Violet kini dibalas cengiran oleh Liam. Laki-laki itu kembali menatap kedepan saat sudah mendekati ruangan utama.

Rega dan Fira menatap kedatangan Liam dan Violet, keduanya tersenyum kecil melihat putri ketiga mereka yang kini sudah besar dan tumbuh menjadi gadis yang cantik. Rega mengangguk dan bergumam dalam hati. Itulah hasilnya jika membaca do'a sebelum membuat anak.

Fira menatap Liam dengan tatapan datar, wanita itu kemudian tersenyum kecil. Kai sibuk memotret Violet dan Liam dengan kamera barunya, memang sudah menjadi hobi laki-laki itu jika masalah potret-memotret. Dan hasilnya tidak perlu lagi diragukan.

Seluruh tamu undangan mulai mengucapkan selamat ulang tahun kepada Violet.

"Happy birthday to youuu~. Happy birthday to youuu~. Happy birthday, happy birthday. Happy birthday to youuuu~" Violet tersenyum kecil kemudian meniup lilin yang berbentuk angka 17 itu. Seluruh tamu undangan bertepuk tangan dengan meriah.