SIV - 33

18.1K 1.4K 152
                                    


"Mana ada celana dalam seharga 19 Milyar?" Tanya si wanita dengan nada menjengkelkan. Brandon menatap wanita gendut itu dengan sinis.

"Dasal miskin" Celetuk Brandon yang dipelototi tajam oleh wanita berbadan gemuk itu.

"Jaga tatapanmu, untuk hari ini Kau selamat. Besok, hari terakhirmu di dunia"

"Heh, memangnya kau malaikat pencabut nyawa?!"

"Benar sekali"

"Kenapa tidak sekarang membunuhku? Omong kosong Kau ini"

"Aku tidak akan membunuhmu dengan tanganku sendiri, karena Aku jijik melihat lemak yang bergelember di tubuhmu. Besok sepuluh bawahanku akan datang kerumahmu, bersiaplah"

Setelah mengatakan hal tersebut, Violet menggandeng Brandon dan berjalan menuju keluar dari McDonald's. Wanita gemuk itu menatap Violet sinis, Brandon berbalik badan dan menjulurkan lidahnya kepada si wanita gemuk.

"Sombong sekali gadis kecil itu. Siapa dia?" Tanya wanita gemuk kepada pelayan McDonald's.

"Dia––"

"Dia Violet Starlit Princess Zevallo, anak dari orang terkaya nomer satu di dunia. Dan juga calon penerus dari perusahaan terkaya nomer satu di dunia" Jawab Liam membantu pelayan yang kebingungan menjawab.

Tubuh wanita gemuk itu menegang seakan terkena aliran listrik, bibirnya kelu. Matanya membulat, keringat dingin langsung keluar dari sela-sela kulitnya.

***

Violet membuka matanya saat sinar mentari yang silau mengenai matanya, gadis itu mengusap sudut matanya guna memperjelas penglihatannya. Gadis itu menatap sinar matahari pagi yang terasa hangat, seorang bocah yang tidur disampingnya menggeliat kecil.

"Kak Vio, mau susu"

"Ambil sendiri"

"Iiiih, Blandon bilangin Papa ya?"

"Bilangin aja, gak takut"

"Blandon bilangin glandma!"

"Gak takut"

Brandon dengan kesal membungkus tubuhnya dengan selimut tebal, bocah itu menyembunyikan badannya didalam selimut. Violet beranjak dari ranjang, gadis itu membuka gorden lebih lebar. Sehingga sinar matahari lebih leluasa masuk kedalam kamar melalui celah jendela.

Brandon membuka ujung selimut dengan celah kecil, mengintip apa yang sedang dilakukan oleh Violet. Kak Vio cocokan sama kakak ganteng, bukan sama kak Alien itu.

"Violet, Kau tidak sekolah?" Tanya Fira setelah membuka pintu kamar tanpa mengetuknya.

"Sekolah, cuacanya sedang bagus. Ingin bermain setelah pulang sekolah"

"Oh, siapa wanita gemuk yang akan Kau bunuh nanti?"

"Bukan Aku yang akan membunuhnya, para bawahan yang terpilih yang akan membunuh wanita gemuk itu. Aku jijik melihat tubuhnya, bagaimana Aku akan mengulitinya jika Aku jijik? Membuat tanganku penuh kuman"

Brandon tergelak dengan keras mendengarkan perkataan Violet, Fira menoyor kepala cucu kecilnya yang terlihat menjengkelkan.

"Heh! Kenapa Kau kemarin merajuk hah? Kau mau grandma buang?" Tanya Fira kepada Brandon yang sudah menghentikan tawanya, bocah itu langsung duduk dengan anteng di samping Fira.

"Siapa yang melajuk? Blandon gak melajuk ke glandma, ngapain Blandon mau dibuang? Blandon 'kan satu-satunya cucu glandma yang paling menggemaskan" Brandon mendongak menatap Fira, bocah itu berteriak gemas saat tidak lagi mendapati Fira.

She Is Violet✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang