Violet menggerakkan sedikit pedangnya yang berada di leher Kepala Boss. Darah menetes dari leher laki-laki itu secara perlahan, yang Violet ketahui bernama Dellon.
"Namamu jelek sekali" Ucap Violet kemudian menahan tangan kanan Dellon yang akan menamparnya.
"Aku baru melakukan perawatan pada wajahku beberapa hari yang lalu, jangan sampai tangan kotormu menyentuh wajahku" Ucap Violet kemudian memutar tangan kanan Dellon sampai ke belakang sehingga menimbulkan suara tulang patah.
"Dasar tua bangka menjijikkan"
"Kau sombong hanya karena Kau cantik"
"Aku sombong karena Aku sadar kalau Aku memang cantik. Kau sendiri tahu buktinya. Hm, bagaimana dengan Putrimu? Apa dia akan tetap menyayangimu setelah tahu pekerjaan Ayahnya? Mencuri dan menipu semua orang?"
Dellon tertawa disaat badannya tidak bisa bergerak di lantai, badan laki-laki itu ambruk saat Violet memutar tangan kanannya tadi. Beberapa orang berbadan kekar menahan tubuh Dellon. Hak runcing dari sepatu Violet mendarat di kaki kiri Dellon. Darah langsung muncrat mengenai sepatu baru Violet yang berwarna putih.
"Putriku tidak ada hubungannya dengan hal ini, jangan macam-macam!" Gertak Dellon yang membuat kekehan sinis Violet terdengar.
"Sayang sekali, Aku akan memberitahumu sesuatu. Putrimu, sekarang ada di markasku. Di ruang bawah tanah, gadis jelek itu cukup pintar karena dia hanya terus diam saat anak buahku membawanya. Aku menyukainya, dia akan menjadi budak yang bagus kurasa" Ucap Violet kemudian mengangguki perkataannya.
"Kak, Blandon lapel" Ucap Brandon setelah salah satu anak buah Violet memperban lengannya yang berdarah lumayan banyak. Violet menatap perban di lengan Brandon dengan diam. Gadis itu kemudian tersenyum manis.
"Brandon duluan sama Kak Zero ya? Kak Violet nanti nyusul" Ucap Violet dengan lembut. Brandon mengerucutkan bibirnya kemudian mengangguk. Menggandeng tangan Zero kemudian menyeret laki-laki tinggi itu untuk berjalan keluar. Tidak menyempatkan Zero untuk mengecup bibir Violet.
"Kak Kosong! Blandon udah bilang, jangan suka emut bibil Kak Vio! Nanti kalo Kak Vio ketulalan penyakitnya Kak Kosong gimana?" Ucap Brandon sambil mendongak menatap Zero yang tingginya hampir sama dengan pintu yang ada diruangan. Mereka kini berada di ruangan paling depan.
"Kakak gak punya penyakit kok"
"Kata siapa? Olang kakak punya kok, Blandon udah liat sama mata pantat Blandon sendili"
"Mata kepala bodoh!"
"Pokoknya itu, kemalin Blandon liat Kak Kosong gak cebok habis pipis. Kak Kosong itu jolok, gak cocok sama Kak Vio yang selalu halum kayak kue. Kecuali kalo Kak Kosong beliin Blandon bulgel sekalang, Kak Kosong boleh emut bibil Kak Vio sehalian"
"Beneran? Brandon mau burger berapa?"
"Gak banyak kok, cuma sepuluh"
Zero mengeluarkan dompetnya kemudian memberikan kepada anggota Black Blood. Anggota tersebut paham kemudian berjalan keluar ruangan, meskipun mereka saat ini berada di hutan yang jauh dengan toko dan penjual makanan. Tapi keinginan Brandon harus segera terpenuhi, Brandon tertawa girang kemudian melompat-lompat kecil. Beberapa anak buah yang menjaga di belakang mereka membersit hidung. Itu terdengar seperti Brandon menjual Violet kepada Zero.
Sedangkan itu di tempat Violet.
Dua anggota membalik badan Dellon sehingga menghadapkan wajah Dellon kepada Violet. Dellon mendongak sedangkan Violet menunduk. Itu terlihat seperti Dellon tengah menyembah Violet diatasnya.
Hak runcing sepanjang 10cm itu menancap di mata kanan Dellon, laki-laki itu berteriak keras dan memberontak sehingga darah dari matanya masuk kedalam mulutnya. Beberapa tetes bahkan tertelan, dan Violet hanya tersenyum. Diikuti oleh lima anggota yang memegang tubuh Dellon, mereka berlima tersenyum mengikuti ketua mereka, apalagi melihat musuh yang begitu tersiksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Violet✔
ActionGadis itu... Mengerikan... "Touch my family, and you die" *---* [SEQUEL A & Z] Start : 28 Juni 2019 Finish : 18 Mei 2020 Kalian akan membaca cerita yang dipenuhi kekerasan, kata-kata kasar yang tidak boleh kalian tiru. Dan juga kisah cinta rumit...