SIV - 26

18.7K 1.5K 574
                                    

Maaf ya telat update, ciki gak punya kuota🙈

***

"Glandma, itu siapa?" Tanya Brandon sambil memeluk kaki panjang Fira. Mata Marvin beralih menatap Brandon, laki-laki itu tersenyum miring yang membuat Brandon mempererat pelukannya ke kaki Fira.

"Jadi dia calon penerus itu? Atau yang lain?"  Gumam Marvin masih menatap Brandon. Violet menatap laki-laki itu dengan tatapan sengit, sangat tidak bersahabat.

"Bukan urusanmu" Balas Violet.

"Cepat katakan, siapa Kau sebenarnya?" Tanya Violet lagi, dengan nada yang lebih dingin dan datar. Marvin terkekeh kecil kemudian menatap kedua bawahannya yang masih terikat di sebuah kayu besar. Dengan kaki yang berlumuran darah.

"Aku Marvin, laki-laki yang berasal dari Amerika. Aku berusia 17 tahun, makanan kesukaanku adalah sandwich. Meskipun Aku laki-laki, tapi Aku menyukai boneka anjing. Aku suka warna biru, dan Aku suka seorang gadis yang tinggi. Aku benci gadis pendek"

Violet tetap memasang wajah datarnya, ia kesal dengan seseorang dihadapannya. Wajahnya tidak sedatar jantungnya yang terus berdetak kencang, gadis itu ragu jika memang laki-laki dihadapannya adalah Martin. Tapi Martin tidak memiliki kembaran, dan ia ingat saat Martin yang berlumuran darah dihadapannya empat tahun yang lalu sambil menatap Violet dan tersenyum.

Terima kasih, Aku mencintaimu.

Violet menggelengkan kepalanya, dadanya tiba-tiba terasa sesak dan ia kesulitan untuk bernafas. Tidak-tidak! Kumohon, jangan kembali muncul dalam ingatanku! Violet memegang dadanya, rasanya sangat sesak mengingat kejadian empat tahun yang lalu.

Marvin sekali lagi tersenyum kecil membuat Fira maju kedepan, wanita yang tidak lagi muda itu berkacak pinggang sambil mendongak menatap Marvin. Mengetuk dagu Marvin dengan jari telunjuknya. Mencubit pipi Marvin, dan menarik hidung Marvin.

"Dia bukan Martin. Siapa Kau? Melakukan operasi plastik? Agar bisa membuat Putriku lemah? Tidak semudah itu Bulgoso.... berdirilah Violet. Laki-laki ini bukan Martin"

Violet berdiri dari duduknya, gadis itu masih menatap Marvin dengan tatapan sengit. Marvin kembali tersenyum membuat Fira berdecak.

"Sekali lagi Kau tersenyum, bibirmu akan Aku sobek" Marvin mengatupkan bibirnya.

"Baiklah, mari kita serius kali ini. Nyonya Fira yang terhormat, mantan CEO terkaya nomer satu di dunia. Sayang sekali kedua bawahanku tidak berhasil menjalankan tugasnya, sudah Saya duga sebelumnya bahwa tugas ini akan sulit."

"Kau masih muda, tidak bisakah mencari uang sendiri. Seharusnya Kau malu berusaha mencuri saham secara ilegal di perusahaanku."

"Maaf Nyonya, tapi itu sangat menggiurkan. Siapapun pasti menginginkannya. Bukan saya saja"

Fira menatap Marvin sebal, Brandon berlari kecil kemudian memeluk kaki Violet. Bocah itu ikut menatap Marvin sengit, mengikuti apa yang dilakukan Violet. Dasal kakak ganteng nyebelin, nanti matanya Blandon colok balu tau lasa huuuh!

"Bagaimana? Apakah kita bisa memulainya? Saya harus membawa kembali bawahan Saya, mereka sangat berharga" Ucap Marvin menantang.

"Silahkan, Aku akan mengembalikan kedua bawahanmu.... Jika seluruh bawahan yang Kau bawa sudah mati..."

Violet menggerakkan jari telunjuknya, semua anggota Black Rose mulai menyerang anggota Marvin. Kedua kubu itu saling beradu kekuatan dan kelincahan. Sedangkan ketua anggota memilih untuk saling menatap dengan sengit.

"Jadi seperti ini, orang yang dia titipkan padaku" Gumam Marvin pelan tapi masih bisa didengar oleh Violet. Gadis itu mengernyit heran.

"Kau bicara apa sih?"

She Is Violet✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang