Spam komen oke?
Komen setiap paragraf!
Siap?
Happy Reading!
----
Bel istirahat berbunyi dengan nyaring, membuat beberapa anak kecil terkejut dengan tatapan polos mereka. Begitupun dengan Aura, gadis kecil itu mengerjap. Sedikit terkejut, Arka dan Azka sontak mengelus rambutnya agar Aura sedikit tenang.
Beberapa anak kecil di kelas mengambil bekal mereka kemudian mendekati 3A yang juga mengeluarkan bekal dari kolong meja. Seorang bocah laki-laki menatap Aura dengan mata berbinar. Sedangkan para gadis kecil menatap Arka dan Azka kagum. Arka yang cuek membiarkan para gadis kecil, berbeda dengan Azka yang memasang wajah sok tampan, yang sayangnya memang tampan.
"Aura, nama Aku Evin. Salam kenal" Ucap bocah laki-laki itu masih dengan tatapan binar. Arka meliriknya sebentar.
"Salam kenal Evin" Ucap Aura pelan, Evin tersenyum gemas.
"Aura, boleh cubit pipinya gak?" Tanya Evin. Arka kembali meliriknya, dia mengambil sesuatu dari tas mininya. Kemudian memberikan kepada Evin.
Evin mengangguk mengerti, membuka bungkus tisu basah dihadapannya kemudian mengelap kedua tangannya. Setelah selesai, ia mencubit kedua pipi Aura dengan gemas.
"Gemes banget"
Aura diam saja, cubitan Evin sama sekali tidak sakit. Tangan bocah itu hanya terasa menyentuh pelan pipinya.
"Kalian boleh cubit pipi Azka juga kok" Azka berucap kepada gadis-gadis kecil berparas imut itu. Mereka sontak berebutan mencubit pipi Azka, padahal pipi mereka tak kalah gembul.
"Ayo makan bareng" Semua anak kecil mengangguki ucapan Arka. Jiwa kepemimpinan sudah melekat pada bocah itu.
Mereka saling bertukar lauk makan karena rasa ingin tahu, beberapa orang tua yang berada di luar kelas menatap mereka gemas. Cepat sekali mereka akrab.
Violet tergelak dengan tingkah laku Azka, putra keduanya itu selalu berhasil membuatnya tertawa dengan tingkah lakunya yang ajaib. Zero yang melihat Violet tertawa langsung membekap mulut istrinya.
"Jangan tertawa, tambah cantik soalnya. Aku gak suka laki-laki disini liatin kamu kayak gitu" Zero berbisik. Mereka berdua terlihat intim saat ini. Violet menghela nafas kecil. Menatap mata coklat suaminya yang jernih. Dengan cepat Zero mengecup bibir Violet.
"Apa masih lama? Aku harus ke kantor setelah ini"
"Sebentar lagi, mereka hanya perkenalan. Sebentar lagi juga selesai"
"Hm" Zero memeluk Violet dari belakang. Tanpa memperdulikan tatapan iri beberapa wanita yang juga ingin dimanja oleh suami mereka.
"Baiklah anak-anak! Acara perkenalan sudah selesai, kalian boleh pulang ke rumah. Besok kita akan belajar membaca ya?"
"Baik Bu Guru"
Semua murid-murid kecil itu berlarian keluar kelas untuk menghampiri orang tua mereka, begitupun dengan Aura yang berlari dengan gesit. Arka dan Azka sampai kewalahan mengimbangi langkah gesit Aura.
"Anak mommy!" Violet memeluk ketiganya dengan gemas. Ingin menggigit pipi mereka yang masih tebal dengan bedak.
"Ayo daddy antar pulang, daddy harus kerja" Zero menggendong Aura. Arka dan Azka menggandeng tangan Violet.
"Ikut" Ucap Aura pelan. Menatap mata Zero dengan tatapan polos.
Arka melirik Azka, keduanya mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Violet✔
ActionGadis itu... Mengerikan... "Touch my family, and you die" *---* [SEQUEL A & Z] Start : 28 Juni 2019 Finish : 18 Mei 2020 Kalian akan membaca cerita yang dipenuhi kekerasan, kata-kata kasar yang tidak boleh kalian tiru. Dan juga kisah cinta rumit...