Brandon memasukkan makanan kedalam mulutnya dengan wajah menggembung tapi menggemaskan, sebagian murid-murid melirik Brandon yang memang selalu menggemaskan dengan pipi tembamnya. Apalagi kini ditambahkan makanan yang ada didalam mulutnya.Kai menyentil pipi Brandon dengan pelan, membuat Brandon menoleh dengan lirikan tajamnya. Bocah itu menampar pipi Kai sebagai balasan atas perbuatan Kai. Membuat Vanya tergelak dengan puasnya.
"Kak Vio, nanti ke mekdi lagi ya? Blandon mau beli bulgel"
"Hm"
Mereka berempat memakan makanannya dengan nikmat, sebagian mata siswa sesekali melirik Violet yang sedang makan. Tetap cantik dan anggun. Anak dari orang terkaya nomor satu memang beda.
Marvin menatap Violet dari jauh, tapi masih terlihat jelas dimatanya. Dadanya berdetak lebih kencang, melihat Violet yang tersenyum kecil karena lelucon Brandon.
Dilain tempat, Zero membaca buku setebal 5 cm di pojok kantin. Sesekali mata hitamnya melirik Violet, sama seperti yang dialami oleh Marvin. Jantung laki-laki itu berdetak dua kali lebih cepat, dan juga perasaan aneh yang baru pertama kali ia rasakan seumur hidup.
Violet melirik bahunya saat merasakan sebuah tangan kekar menyentuh bahunya, gadis itu sedikit mendongak dan mendapati Liam yang tengah menyengir kuda kepadanya. Laki-laki itu duduk disamping Violet tanpa bicara.
"Heh!" Brandon mengacungkan garpunya kehadapan Liam. Mata Liam melotot kecil melihat garpu yang terlihat tajam dihadapannya, beralih menatap bocah yang memegang garpu tersebut.
"Apa? Tidak menabrak orang lagi?" Pertanyaan itu adalah sindiran bagi Brandon untuk mengingat kejadian sehari yang lalu. Dimana Brandon tidak sengaja menabrak seorang wanita dengan beebadan gempal, dan membuat repot Violet dan juga dirinya.
"Maunya sih nablak kamu" Balas Brandon dengan senyum kecilnya. Liam memutar bola mata malas dan meminta suapan dari Violet.
Decakan kecil mulai terdengar dari beberapa sudut kantin, mulai dari siswi yang menyukai Liam dan juga siswa yang menyukai Violet. Brandon menampar bibir Liam dengan tangan mungilnya, tapi Liam masih setia dengan kunyahannya.
"Brandon dari mana sih? Tangannya bau tai ayam"
"Tadi Blandon habis cebok, belum sempet cuci tangan"
Dan Liam langsung memuntahkan makanan mahal itu kelantai, hidungnya kembang kempis sambil menatap Brandon yang juga menatapnya dengan wajah tanpa dosa. Menghela nafas kecil, Liam menyandarkan kepalanya ke bahu Violet.
"Vi, "
"Hm?"
"Aku dengar ada seorang siswa baru yang duduk disampingmu, itu benar?" Tanya Liam dengan nada manja yang membuat Brandon ingin melempar sendok ke wajah tampannya.
"Ya, adik kembar dari mantanku" Jawab Violet dengan santuy. Liam langsung menegakkan tubuhnya begitu mendengar jawaban Violet.
"Mana orangnya?"
"Kenapa? Mau Kau apakan?"
"Hanya ingin melihat wajahnya, lebih tampan siapa denganku"
"Lebih tampan dirimu"
"Baiklah"
Liam kembali bersandar di bahu Violet, sangat lega mendengar jika dirinya masih berada di level atas siswa baru itu yang 'katanya' tampan.
"Kak Vio gimana sih? Lebih tampan kakak tadi dong dalipada sama Alien" Celetuk Brandon membuat Liam berdiri dari duduknya dan berlari entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Violet✔
ActionGadis itu... Mengerikan... "Touch my family, and you die" *---* [SEQUEL A & Z] Start : 28 Juni 2019 Finish : 18 Mei 2020 Kalian akan membaca cerita yang dipenuhi kekerasan, kata-kata kasar yang tidak boleh kalian tiru. Dan juga kisah cinta rumit...