SIV - 09

25.9K 1.7K 118
                                    


Yg chapter 3. Kayla itu emg lagi hamil 9 bulan, usianya Violet saat itu enam tahun. Dan di chapter 7 itu kan Flashback Violet yng umurnya 12 tahun. Nah, di chapter 3 itu, Kayla kembali mengalami keguguran. Jadi jangan bingung lagi. Klo kalian baca dengan teliti pasti kalian paham. OKE?!

***

Violet masuk kedalam mansion dengan raut wajah datar, menatap kedua tangannya yang telah ia buat untuk membunuh Soviana. Mengambil sebuah nyawa seseorang, gadis itu tersenyum kecil.

"What exactly is my goal? I don't understand" Violet menghempaskan tubuhnya ke ranjang. Menatap langit-langit kamarnya yang bercat putih polos. Menghela nafas pelan, Violet memejamkan matanya.

Matanya terbuka secara tiba-tiba, gadis itu beranjak menjadi duduk. Kemudian menatap jendela kamarnya. Terdengar suara samar tadi, entah suara apa. Violet membuka gorden, kemudian menatap datar seseorang yang kini tengah meringis kepadanya.

"What are you doing?" Tanya Violet sambil berkacak pinggang. Brandon yang berusia empat tahun terkikik kemudian meloncati jendela kamar dan masuk begitu saja kedalam kamar Violet. Bocah tengil itu menghempaskan tubuh mungilnya ke ranjang king size milik Violet. Sedangkan pemilik kamar masih menatap Brandon dengan tatapan malas dan ogah-ogahan.

"Kemalilah bibi"

"Panggil Aku kakak!"

"Tapi Kakak Kai bilang kalau Aku halus memanggilmu Bibi"

"Jangan dengarkan Kai"

"Hm, kemalilah"

Dengan ogah-ogahan Violet berjalan dan duduk di ranjangnya, menatap bocah mungil dihadapannya dengan jengah.

"Apa?" Brandon mengusap dadanya dengan sabar. Bocah itu sedikit terkejut dengan pertanyaan Violet yang tiba-tiba.

"Alah jam empat. Aku tadi melihat sesuatu" Ucap bocah itu dengan santainya.

"Kenapa Kau tidak mengatakan dari tadi?" Brandon kembali mengusap dadanya.

"Aku pikir itu hanya anjing yang sedang berjalan-jalan"

"Anjing?"

Violet mengernyit heran, kemudian berjalan menuju jendelanya. Menatap halaman taman yang sepi, dua puluh lima lampu bulat yang lumayan besar menghiasi taman disana, dengan cahaya yang berbeda-beda. Sangat indah. Violet mengangkat alisnya saat melihat seseorang tengah melambaikan tangan padanya.

"Apa yang Kau lakukan?" Tanya Violet sedikit berteriak.

"Aku hanya lewat saja" Balas Liam dengan berteriak sambil memasang wajah bodoh. Violet memutar bola matanya malas. Kemudian membuka pintu balkon.

"Pulanglah, Aku akan menemuimu besok pagi!"

"Baiklah!"

Liam kembali melambaikan tangannya dengan wajah bodoh. Violet memasang wajah datar, kemudian menutup pintu balkon dan menatap Brandon yang tengah terlelap dengan nyenyaknya.

"Drôle de chose" (lucu sekali)

Violet merebahkan dirinya disamping Brandon, kemudian memeluk bocah tengil itu layaknya bantal guling. Brandon membuka mata sejenak, kemudian balas memeluk Violet dengan kedua tangan mungilnya.

***

Violet membuka matanya pelan, merasakan guncangan pada tubuhnya. Matanya yang terlihat malas dan ogah-ogahan menatap bocah yang tengah melompat-lompat di ranjang sambil bernyanyi dengan suara seraknya. Violet melempar boneka bantal lumayan besar kepada Brandon. Membuat bocah itu tumbang ke ranjang.

She Is Violet✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang