SIV - 03

33.4K 2K 145
                                    

Violet yg masih kecil sengaja Ciki potong, biar jadi teka-teki buat kalian :)

***

Violet membuka matanya saat seseorang membuka gorden jendelanya, membuat sinar matahari masuk dan mengenainya. Violet berdecak dan menutup tubuhnya dengan selimut. Seseorang yang membuka gorden mendecak.

"Violet! Bangun, udah pukul tujuh. Kamu terlambat banget ini buat ke sekolah!" Ucap Rega sambil berkacak pinggang, beberapa helai rambutnya yang putih tidak membuatnya terlihat tua, tetapi semakin hot.

"Iya, ini bangun" Jawab Violet dengan malas membuka selimut yang ia pakai. Menatap jam dinding yang menunjukkan pukul enam, Violet menatap datar Papanya. Sedangkan Rega menyengir karena berhasil membuat putrinya bangun.

"Cepat mandi, kalau tidak Mama akan marah" Violet menurut dan mulai melangkah gontai menuju kamar mandi. Rambut panjangnya yang bergelombang, dan ujung rambutnya yang berwarna ungu semakin membuatnya terlihat cantik. Badan ramping dengan tinggi badan 180 cm semakin menambah kesan plus pada dirinya.

Rega menggeleng gemas dan melangkah keluar kamar putrinya, menuju lantai bawah. Melihat Fira yang tengah membuatkan kopi untuknya.

Dua belas tahun yang lalu, karena kesalahan Fira saat sedang bersembunyi dari Ace. Fira terkilir di balkon kamar Violet, sehingga Ace menemukan Fira dengan mudah. Dan semua keluarga langsung berlari menuju kamar Violet, karena teriakan Ace yang meneriaki 'MAMA!' dengan sangat kencang. Semua keluarga mulai tahu kalau Fira belum meninggal. Awalnya mereka marah karena Fira melakukan hal tersebut, tapi tidak ada yang berani marah dengan Fira melebihi satu jam.

Ace mengatakan kalau tujuan Fira memang benar, tapi pura-pura meninggal dan membuat seluruh keluarga berduka tidaklah bagus. Karena itu Fira meminta maaf. Dan dia tidak lagi bersembunyi dari musuh. Carina sudah meninggal, bukan Fira yang membunuh wanita itu. Tidak ada yang tahu, sangat misterius.

Sedangkan Jennie dan Lisa menghilang, tapi mereka berdua masih hidup. Mungkin sedang bersembunyi. Karena lawan mereka kali ini bukan hanya Fira, tapi ada yang lebih mengerikan dari Fira.

Satu tahun lagi, saat usia Violet genap tujuh belas tahun. Posisi ketua Black Blood akan berganti, Fira akan memberikan posisi tersebut kepada Violet.

"Kau sudah membangunkannya?" Tanya Fira dan memberikan cangkir kopi kepada Rega. Laki-laki itu mengangguk dan duduk di kursi.

"Dia mirip denganku jika sedang tidur"

"Tentu saja, Kau 'kan Ayahnya"

"Haaah, di usia yang tidak muda ini. Membuatku harus lebih memperbanyak olah raga agar badanku tetap bagus"

"Ya, Kau sudah tua"

"Berkacalah sayang. Rambut panjangmu mulai rontok dan memutih" Fira memutar bola mata malas.

"Umur kita itu empat puluh tujuh. Jangan terlalu lebay, Kau saja yang semakin tua. Aku tidak" Ucap Fira dan duduk di kursi dengan sebal.

Ace turun dengan Kayla sambil berbincang mesra. Dari belakang Ace, ada Vernon dan Zeevana yang tengah menggendong anak kedua mereka yang masih berusia tiga tahun. Dibelakang lagi ada Vanya yang tengah menguap lebar, padahal dirinya sudah mandi.

Mereka berjalan menuju lantai bawah, bersiap untuk sarapan pagi bersama. Selagi menunggu Violet, mereka berbincang kecil dan sesekali tertawa. Apalagi saat Kanaya–putri Vernon dan Zeevana yang berusia lima tahun berucap dengan polosnya.

"Selamat pagi!" Suara bass terdengar dari pintu mansion, Kai melambai kecil dan berjalan menuju meja makan. Dia anak Mark tapi tidak ada mirip-miripnya dengan Mark, melainkan mirip dengan Irfan, kakeknya. Hanya sifat jahil Mark yang menurun padanya. Vanya ikut melambai dan menyuruh Kai untuk duduk disampingnya.

She Is Violet✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang