"Kita panggil Christa" Ucap Fira masih dengan senyuman senangnya."Susah! Blandon gak laik!"
"Namanya bagus kok Brand, kalo Kamu susah manggilnya. Panggil Queen aja" Usul Zeevana yang diangguki semua orang.
"Nanti yang datang malah anaknya Edwald" Ucap Brandon mengingat anak Edward yang juga bernama Queen.
"Panggil Tata aja" Kali ini usul Violet yang membuat Brandon langsung berpikir.
"Hm, Blandon panggil Tata aja. Tapi Ma, Blandon ingin walna lambut adeknya walna pink kayak Blandon, bial kelen. Nanti buat geng pinkzev"
"Pinkzev?" Beo semua orang.
"Pink Zevallo" Jawab Brandon kemudian tergelak sendirian, receh.
Ace menatap putranya prihatin, kemudian beralih menatap putrinya yang baru lahir. Christa pasti akan lebih mirip kepada dirinya. Tidak seperti Brandon yang mirip Violet, dan kerecehan seperti Rega.
Semua orang memilih untuk diam karena Kayla sedang tidur, pasti wanita itu kelelahan setelah berjam-jam berusaha melahirkan putrinya dengan menahan rasa sakit yang luar biasa. Alena yang menatap Kayla menjadi murung, dan Fira memperhatikannya.
"Ada apa Alena?" Tanya Fira sambil mendekati Alena.
"Tidak, Aku hanya mengingat masa lalu. Aku ingat betapa sakitnya melahirkan, dan Aku dengan tidak tahu diri meminta cucu sebanyak lima kepada Zero dan Violet. Aku berubah pikiran, dua cucu saja cukup" Ucap Alena dengan tersenyum menatap Violet. Yang dibalas senyuman kikuk oleh Violet, pernikahan mereka masih lama.
"Jangan khawatir, Violet itu kuat. Dia sangat sanggup untuk melahirkan sepuluh anak" Ucap Fira yang sepertinya mendukung Alena mendapatkan banyak cucu.
"Benarkah? Violet sanggup?" Tanya Alena dengan mata berbinar. Gess, Zero menatap Mamanya dengan hembusan nafas. Mamanya itu mudah terpengaruhi ucapan seseorang.
"Tenang saja Mama, Aku akan memberikan cucu untuk Mama sebanyak mungkin" Ucap Violet dengan senyuman manis. Dan dengan tidak tahu dirinya Fira tergelak dengan keras, sampai Rega melemparinya sebuah potongan apel untuk diam. Suara Fira terdengar seperti mak lampir di sebuah film. Takutnya Kayla dan Christa yang baru tertidur malah terbangun karena gelak tawa Fira.
Mama, semakin tua semakin hilang rasa malunya. Gumam Zeevana sambil menimang Kanaya sambil memberikan ASI. Vernon yang melihat Kanaya menyedot ASI langsung menelan ludah, laki-laki itu berdehem kecil kemudian memilih untuk memainkan ponselnya, Vernon haus.
Zeevana melirik suaminya dengan tatapan sinis, tiba-tiba Rega tergelak sambil menepuk pundak Vernon berulang kali. Kebiasaan Rega saat tertawa adalah menepuk tubuh seseorang, kecuali kepada Fira.
"Aku pernah merasakan hal tersebut, nanti malam mintalah kepada Zeevana. Rasanya enak loh" Bisik Rega kepada Vernon yang kembali membuat laki-laki itu meneguk ludah.
Fira menempeleng suaminya dengan tidak berperasaan, bisikan Rega itu bukan seperti bisikan pada umumnya. Suara Rega itu memiliki bass yang tinggi, sekecil apapun suaranya. Pasti akan terdengar, apalagi keadaan ruangan yang sepi.
"Apa yang enak glandpa? Blandon mau!" Tanya Brandon kemudian melompat dari kursi dan menghampiri Rega dengan kaki mungilnya.
"Tomat, Grandpa lagi bicarain tomat yang ada di burger. Enak loh" Ucap Rega kemudian memangku Brandon.
"Gak enak, bauk. Enakan daging sama sosisnya, telus keju sama saosnya. Huaaa! Pengen bulgel!"
"Jangan burger terus Brand, gak baik. Makan salad sayur aja ya?" Usul Fira yang dijawab gelengan keras oleh Brandon.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Violet✔
ActionGadis itu... Mengerikan... "Touch my family, and you die" *---* [SEQUEL A & Z] Start : 28 Juni 2019 Finish : 18 Mei 2020 Kalian akan membaca cerita yang dipenuhi kekerasan, kata-kata kasar yang tidak boleh kalian tiru. Dan juga kisah cinta rumit...