SIV - 50

19.3K 1.5K 237
                                    


Selamat, kalian kena prank dari ciki😗

Mana mungkin ciki buat cerita Violet menggantung seperti kalian yang digantungin doi.

Apalagi Jennie belum mati, Liam belum diputusin, dan identitas Agatha. Violet mungkin akan lebih panjang dari A dan Z yang mencapai 64 chapter. Ya gak tau lagi sih, wkwk.

Terima kasih buat Rara, Sihka, dan Luke yang komen alay dan buanyak banget. Ciki terhibur dengan komen kalian.

Kenapa ciki prank? Karena ciki lagi males sama beberapa akun yang neror ciki suruh cepet update. Pdhl dia gak follow akun ciki, vote juga kagak. Tapi minta suruh cepet update. Mau dicincang kali tubuhnya ya?

Banyak akun asing yg komen "knp end?" yg gk follow juga jarang komen, geli ciki bacanya. Pas udh gini aja mau komen.

Komen kalian sedikit sih, mana mau ciki fast update. Yg ada malah bikin bad mood, hargailah usaha seseorang. Coba kalian buat cerita sendiri, satu part aja dengan 1000 kata. Kalian coba, mudah apa susah.

Okeh, sekian bacotan dari author SOMBONG ini yaaaa. Selamat membaca💜


***

Brandon berteriak setelah melihat Zero dan Violet yang belum muncul dari dalam air, bocah itu berteriak heboh yang dibiarkan saja oleh beberapa bodyguard yang berjaga. Para bodyguard itu tahu apa yang sedang terjadi dengan boss mereka, Brandon saja yang terlalu polos.

Agatha yang datang dengan membawa nampan yang berisi keripik kentang juga susu sroberi yang diinginkan Brandon, gadis kecil itu mengernyit begitu melihat Brandon yang menghentak-hentakan kakinya ke lantai.

"Kak besal! Tolongin kak Vio itu tenggelam sama kak kosong!! Kok diem sih aduuuuh!!" Brandon menatap bodyguard dengan kesal, percuma memiliki badan besar tapi tidak bisa menolong Violet, pikir Brandon.

"Brandon tenang aja, sebentar lagi Nona Violet pasti muncul ke permukaan" Ucap Agatha menenangkan Brandon.

"Okay" Ajaib, Brandon langsung duduk dengan anteng. Tapi mata bulatnya terus menatap ke kolam dengan waspada, bocah itu mencibir setelah melihat Violet dan Zero yang muncul ke permukaan dengan bibir yang saling melumat.

"Kak Vio, jangan bialin Kak kosong emut bibil Kak Vio. Balas emut juga sampe habis sekalian! Bial tau lasa" Brandon tergelak diakhir kalimatnya, melihat Zero tidak memiliki bibir pasti seru, pikirnya.

Bodyguard yang berjaga berdehem kecil, sebagian membersit hidung mendengar perkataan polos sekaligus menyebalkan dari Tuan muda mereka. Agatha duduk disamping Brandon, menatap bocah yang sedang tertawa sambil memegang perut yang sedikit buncit. Agatha ikut tersenyum, kemudian menggeleng berusaha menyadarkan diri untuk tidak kelewat batas, dia hanya anak seorang pelayan.

Zero dan Violet melepaskan tautan bibir mereka dan tersenyum kecil, kedua orang itu berenang menuju tempat Brandon berada, dan mendapati Brandon yang masih tergelak. Entah apa yang ia tertawakan, Brandon terlihat bahagia sekali.

***

Sudah satu minggu Violet, Zero, dan Brandon berada di Indonesia. Ketiga orang itu bersiap-siap untuk pulang ke London hari ini, tepatnya hari minggu. Brandon yang paling heboh, dia beberapa kali berteriak mencari barang-barangnya yang susah ditemukan.

Koper mini itu sudah berisi pakaian yang ia bawa sejak awal, juga pakaian baru yang dibelikan Zero. Dia juga membawa ransel yang berisi makanan, mulai dari coklat, susu kotak, wafer, dan yang paling penting adalah keripik kentang.

"Kak Viooo!!! Sepatu Blandon kemana ya?!"

"Topi Blandon juga gak ketemu!!"

"Boneka yang kemalin beli kok cuma ada lima?!!"

She Is Violet✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang