"Jangan bercanda, siapa yang mau jadi kekasihmu?" Tanya Violet kemudian menyuap makanan kedalam mulutnya. Gadis itu tersenyum kecil saat Zero memandangnya dengan tatapan datar."Lagipula Aku sudah punya kekasih" Lanjutnya yang membuat pandangan Zero beralih kearah lain.
"Untuk balas dendam 'kan?"
"Hm?"
"Kau menerima tawaran Liam karena ingin membalaskan dendam Martin 'kan? Kau pikir Aku tidak tahu? Alasan Marvin muncul setelah lama menghilang juga karena Liam. Adik Martin itu mengincar Liam, dan Kau juga sama"
"Sudah kuduga, Kau cukup pintar"
"Terima kasih atas pujiannya Nona Violet"
Mereka berdua memakan hidangan malam ini dengan nikmat, diselingi oleh pikiran Zero yang memikirkan rencana apa saja yang akan dilakukan oleh Violet nanti. Violet tidak bisa ditebak, dan sangat susah untuk ditebak.
"Jika Kau menerima tawaran menjadi kekasihku, Aku akan membantu apapun rencanamu"
"Baiklah, kita sekarang sepasang kekasih"
"Lalu Liam?"
"Aku tidak akan terlalu lama memelihara seekor babi"
Zero tersenyum senang, laki-laki itu merangkul Violet menuju keluar restoran setelah membayar bill. Saat melewati pintu, mereka berdua berpapasan dengan seseorang yang tidak Violet kenali. Violet melirik orang itu sebentar, kemudian tersenyum miring. Violet membalas rangkulan Zero.
"Ternyata Kau memiliki banyak mantan anjing" Ucap Violet tiba-tiba. Zero menunduk menatap Violet tidak paham.
"Maksudmu?"
"Wanita tadi, Kau mengenalnya 'kan?"
"Aaah, dia Serly. Mantan terakhirku tahun ini"
"Seleramu jelek sekali, dia mirip seperti tante-tante. Berapa umurnya?"
"Tujuh belas tahun"
Violet langsung tergelak dengan keras, beberapa bodyguard yang bersembunyi menganga tidak percaya. Seorang Violet tergelak begitu lepas, sangat jarang terjadi. Zero tersenyum kecil, laki-laki itu mengelus rambut Violet dengan gemas.
"Sepertinya Kau senang sekali" Ucap Zero. Violet mengatur nafasnya dan menahan tawanya yang kembali akan meledak.
"Mantan anjingmu sangat lucu, Aku gemas ingin mencakar wajah penuh tepung itu. Btw, kenapa Kau mau dengannya?"
"Tubuhnya bagus" Jawab Zero enteng. Violet memasang raut wajah datar.
"Kau mau Aku membunuhnya?"
"Jangan, disini negara yang menganut hukum. Lebih baik diam saja"
Violet benci gadis tadi, dia bahkan tidak tahu mengapa dia membenci mantan kekasih Zero. Yang tinggi badannya hanya sebatas bahunya saja, Violet tiba-tiba tersenyum miring. Bukankah Marvin benci gadis pendek? Sepertinya bisa dimanfaatkan.
"Merencanakan sesuatu? Kau cemburu?" Ejek Zero dengan wajah menjengkelkan. Violet memukul dada bidang Zero sampai membunyikan suara, tapi laki-laki itu bukannya mengaduh kesakitan dan malah tersenyum senang.
"Aku senang jika Kau cemburu kepada mantan terakhirku tadi, itu berarti Kau mencintaiku 'kan?"
"Tidak!"
"Baiklah"
Zero mengangguk kecil, senyumnya menghilang dan sepertinya laki-laki itu kecewa. Violet memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Violet✔
AksiGadis itu... Mengerikan... "Touch my family, and you die" *---* [SEQUEL A & Z] Start : 28 Juni 2019 Finish : 18 Mei 2020 Kalian akan membaca cerita yang dipenuhi kekerasan, kata-kata kasar yang tidak boleh kalian tiru. Dan juga kisah cinta rumit...