Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma sholli'ala sayyidina muhammad wa'ala ali sayyidina muhammad.
Beberapa part udah direvisi, kalau ada yg tampilannya bermasalah, bisa didelete dr library, terus di add lagi.
Happy reading
°°°
"Oh ya, Kak. Kakak mau nggak ngajarin dia ngaji?" Tanya Salsya sembari melirik Dhani sekilas.
"Hah?" Ucap Dhani dan Faricha secara bersamaan.
Yang benar saja!
Dengan ucapan Salsya, membuat Dhani merasa tidak ada apa-apanya dimata Faricha, gadis yang sekarang mulai memasuki rongga penting dalam organnya. Sementara Faricha, permintaan itu sungguh mengejutkan, karena tidak mungkin ia harus mengajari laki-laki mengaji, ditakutkan terjadi kesalahpahaman orang yang melihatnya.
"Ehm… gimana ya?" Ucap Faricha tidak enak. Mau menerima, mereka berbeda, sementara mau menolak, namun itu adalah perbuatan baik. Ah, hatinya bingung.
Sementara Dhani sudah mewanti-wanti agar gadis itu menolaknya, biarlah ia mencari guru ngaji sendiri, yang penting imagenya tidak terlalu jatuh di hadapan gadis ini.
"Kita kan beda, nanti takut timbul fitnah, Sya," ucap Faricha beralasan. Sementara Dhani sudah sedikit menghela nafas lega, namun ia terdiam kembali ketika Faricha melanjutkannya.
"Bagaimana kalau Bang Farikh saja, kan sama-sama laki-laki," ujar Faricha. Salsya langsung mengangguk girang, ia langsung setuju saja tanpa melihat kearah sepupunya yang sudah tidak tau lagi mau berbuat apa. Kalau begini caranya, imagenya tambah merosot di hadapan kakak Faricha.
"Aku telfonin Bang Farikh dulu ya? Siapa tau dia bisa kesini," ucap Faricha. Sementara Dhani hanya menahan nafas sembari menatap sepupunya dengan kesal.
Ia mengetik pesan di ponselnya kepada Salsya. Padahal mereka berdampingan, namun yang namanya Dhani itu memiliki tingkat kegengsian tingkat dewa, jadi jangan heran lagi.
Salsya
Bisa-bisanya lo jatuhin harga
diri gue😡Setelah pesan itu terkirim, Salsya merasakan sakunya bergetar. Ia mengambil ponsel pintarnya, lalu melirik kearah Dhani dengan tampang tak bersalahnya.
"Apa?" Tanya Salsya tanpa suara, yang dibalas delikan oleh Dhani.
Saat itu, Faricha juga baru saja selesai menghubungi kakaknya. Ia menyimpan ponselnya di under rok lipitnya.
"Bang Farikhnya lagi sama Danish, tidak bisa kesini. Tapi dia mau kok ngajarin kamu ngaji," ucap Faricha.
Dhani hanya menghela nafas pelan. Ia melirik sepupunya tajam, sementara Salsya melakukan itu karena memang permintaan dari Rudy, ayah Dhani. Rudy sudah pusing untuk mengajari anaknya pendidikan agama, karena putranya itu malah mengibarkan bendera perang tatkala ia menasehati sesuatu. Dasar anak jaman sekarang!
Setelah itu, dilanjut dengan obrolan santai antara Faricha dan Salsya, sementara Dhani masih memikirkan, mau ditaruh mana mukanya ketika ia ketahuan tidak lancar mengaji?

KAMU SEDANG MEMBACA
Faricha
Teen Fiction(Tamat) Belum revisi Faricha Lutfia Izza, seorang gadis yang cuek. Semua yang membencinya berbalik menjadi temannya setelah mereka menyakitinya. Semua orang yang abai padanya, menjadi temannya setelah ia berubah menjadi lebih baik. Dia, Faricha...