Semangat!

106 14 2
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Allahumma sholli'ala sayyidina muhammad wa'ala ali sayyidina muhammad.

Oh ya, aku minta maaf kalau di cerita ini tokohnya terlalu banyak, dan membuat kalian bingung. Soalnya dlm kehidupan nyata kalo tokohnya dikit malah gimana gitu.

Happy reading

°°°

Bel masuk setelah istirahat kedua berbunyi. Semua siswa bergegas memasuki kelas. Faricha baru saja teringat pesan yang dikirimkan Dhani beberapa jam yang lalu ketika melihat laki-laki itu melintas di depannya. Laki-laki itu melirik kearah Faricha, sementara gadis itu melihatnya sekilas. Enggan berkontak mata lebih dari satu detik, nanti ada yang bersuudzon.

Faricha merogoh tasnya, mengambil ponsel pintarnya, lalu mengetikkan pesan kepada Deva.

Deva Dwi Y.

Assalamu'alaykum, Devakoh

Nanti temanin aku latihan
basket ya? Your gebetan maksa
lagi buat latihan.

Ya ya?

Tanpa menunggu balasan, Faricha kembali memasukkan ponsel pintarnya ke dalam tas, karena guru sudah memasuki kelas.

°°°

Drrttt drrttt

Deva Dwi Y.
Okeh👌

Cieee, dipilih sama Pak
Nendra buat ikut ekskul ya?

Iya nih😑

Nggak apa-apa, anak basket
banyak cogans😁

😶😒

Aku tunggu di depan kelas 10
MIPA 4

👌

Faricha mengedarkan pandangannya ke kelas. Lalu, langkah kakinya membawa untuk melangkah kearah Indana.

"Inda, temanin aku ya?" Pinta Faricha. Tanpa babibu, Indana mengangguk. Dia memang teman yang sangat pengertian, membuat siapa saja suka berteman dengannya.

"Nggak nyuruh aku nih?" Tanya Resti yang sudah menggendong tasnya.

Faricha menggeleng. "Kan kamu hari ini ada tugas negara," ucap Faricha. Resti menganggukkan kepala, ia kesal karena diingatkan tentang hal itu.

Resti pun memilih keluar kelas terlebih dahulu, sementara Indana dan Faricha menunggu seseorang yang sedang mengeruk sampah di depan kelas, siapa lagi kalau bukan Dhani. Laki-laki itu dihukum membersihkan kelas karena tertidur pada jam pelajaran.

"Nih, masukin kelas!" Pinta Dhani sembari menyodorkan kerukan dan sapu. Faricha menerimanya, lalu masuk ke dalam kelas.

"Gue tunggu di lapangan!" Teriak Dhani, lalu laki-laki itu berjalan duluan.

Faricha keluar dari kelas, lalu mengajak Indana ke kamar mandi untuk mengganti seragam sekolah dengan kaos bebas. Indana pun sama, mereka mengenakan kaos lengan panjang, dengan bawahan celana training.

FarichaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang