Jangan Suka Karena Baper (2)

67 12 3
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Allahumma sholli'ala sayyidina muhammad wa'ala ali sayyidina muhammad.

Selamat membaca😊

°°°

Berulang kali gadis itu menghela nafas pelan. Sebenarnya, ia tidak ingin menceritakan hal itu kepada siapa pun, kecuali Allah. Namun, jika ia tidak mencurahkan kepada sahabatnya-setidaknya Resti dan Indana, mereka pasti akan semakin kecewa. Apalah arti persahabatan jika terlalu banyak privasi.

Belum ia mengetik, nama terlihat tulisan Restina Fahillah typing... dan muncul satu pesan. Ia belum membukanya, dan terlihat salam dari luar grup.

"Wa'alaikumsalam," jawab Indana di sana.

Jarinya bergetar menyentuhnya. Resti kembali mengetik.

Restina Fahillah
Cha, keluar dong.

Wa'alaikumsalam

Restina Fahillah
Nah, gitu dong:*

Jadi gimana?

Indana Zulfa Husna
Nggak enak tau, curhat di handphone

Ayo ketemuan

Restiana Fahillah
Sudah malam, Paijah

Hahahaha

Indana Zulfa Husna
Cha, kita ke rumahmu ya?

Mau apa?

Indana Zulfa Husna
Biar enak ngobrolnya

Sudah malam

Restiana Fahillah
Kita nginep!

Indana Zulfa Husna
Setuju!

Oke, aku siap-siap dulu

Restiana Fahillah
Aku juga

Hei, teman-teman

Tidak ada yang merespon. Faricha menekannya beberapa detik, lalu melihat info pesan. Ternyata hanya tersampaikan oleh mereka berdua. Faricha menghela nafas pelan, ia meletakkan ponsel pintarnya di samping buku matematikanya, lalu menutup buku tersebut karena sudah selesai mengerjakan.

Lantas, ia berjalan menuju ruang tengah, untuk meminta izin kepada kedua orang tuanya terkait teman-temannya yang ingin menginap. Namun, sebelum sampai di tangga, ia sempat menoleh ke arah kamar Farikhin karena pintunya terbuka.

Ia menonjolkan kepalanya di pintu, lalu melihat Sang kakak sedang mengutak-atik botol Aqua bekas, serta benda yang tidak ia tau namanya.

Ia menengetuk pintu, lalu memasuki kamar Farikhin. Laki-laki itu sempat melihat Faricha sebentar, lalu kembali fokus dengan pekerjaannya.

"Tidak belajar, Dek?"

"Sudah selesai kok."

"Hem? Belajar apa mengerjakan tugas?"

FarichaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang