Chapter 29

104 28 26
                                    

Bukan Firaun
Chapter 29

"Yaro! Yaro! Lo lagi ngapain?" Cewek itu menegurnya geli.

"Ya Allaaaaah, inikah jawaban doa ana?" Yaroslav tau-tau bangun dari sujudnya dan teriak kenceng banget.

Nurhala kaget.
Cowok geseng itu kaget.
Beberapa pendaki yang baru sampe kaget tapi kepo.
Si Barbie kaget juga tapi pake gaya cantik.

Yaroslav berdiri dan menunjuk-nunjuk Barbie.

"Kenapa ana malah dikirimin setan?"

"Setan cantik wkwk, hei Yaroooo! Kangeeeen!" Barbie menyorongkan tangannya ingin memeluk Yaroslav.

Nurhala kaget lagi.
Cowok geseng tawa-tawa.
Pendaki yang baru datang kepengen dipeluk barbie.
Semua cahaya helm dan senter sekarang mengarah ke Yaroslav dan Barbie walau fajar shodiq telah muncul.

Yaroslav gesit menunduk menghindari lalu menghampiri Nurhala.

"Hala, shalat ana batal kena pegang setan pirang."

"Perasaan gak batal deh, Bang! Tapi saya harus check lagi pendapat ulama." Nurhala lupa-lupa inget.

"Yaro? Yang kayak setan dia tuh hihi." Barbie nyusul. Para penonton berwoo woo.

"Hala, kita gak usah liat sunrise yah? Kita liat sunset aja gimana?" Yaroslav nyuekin.

"Terserah Abang aja!" jawab Hala salting.

"Come on Yaro! Jangan cuekin kita! Minimal jangan kasarin Katya!" Cowok geseng itu mulai gak sabar.

Yaroslav menghela napas lalu berbisik pada istrinya.

"Anti percaya dengan ana kan?"

Nurhala melirik Barbie curiga tapi lalu mengangguk. Disimpan rasa cemburunya saat itu, karena terlalu banyak mata melihat.

Yaroslav menghampiri barbie dan memegang pundaknya.

"Katya, please jangan ganggu gue lagi! Gue sudah punya istri dan jangan sebut dia setan. Masa setan ngatain orang?"

Nurhala kaget mendengar suaminya ngomong sekasar itu plus pegang-pegang lagi.
Cowok geseng malah ngikik.
Para pendaki gunung mulai duduk-duduk nonton berharap ada adegan tampar-tamparan atau minimal ciuman.

"Iiih Yaro, please deh! Gak mungkin banget lo nikah. Sama yang model begitu lagi. Bilang aja cara halus buat nolak gue."

"Kok tau? Ya udah ya! Gue harus shalat lagi." Yaroslav mendekat lagi ke Nurhala lalu mengeluarkan air dari tasnya.

"Ya Allah, Hala, padahal tadi ana lagi enak banget berdoa. Terima kasih ya Allah sudah memberikan istri yang hidungnya lucu, gak ada jerawatnya, jarinya lengkap, kupingnya rada caplang dikit, tapi gak papa, tetep lucu, terus..." Yaroslav malah riya.

Nurhala segera menutup mulut suaminya.

"Bang, jangan sebutin ciri-ciri saya, nanti kedengeran orang-orang."

Yaroslav tepok jidat.

"Ya Allah lupa, afwan ya, Hala. Yaudah ana ambil wudhu dulu, terus jagain ana shalat ya!"

Nurhala mengangguk, "ayo cepat Bang! Sebelum fajar tiba."

Yaroslav buru-buru ambil wudhu.

Para pendaki gunung mulai fokus menunggu sunrise, Barbie yang dipanggil Katya berbisik ke cowok geseng di sampingnya.

"Borya, Yaro belom maafin kita ya?"

Yang dipanggil Borya mengangguk.

"It's all your fault." Katya berubah sedih wajahnya.
(Itu semua salah lo.)

Bukan FiraunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang