Bukan Firaun
Chapter 66Hasani membalikkan badannya dan gantian memeluk Katya.
"Kat, lu harus semangat berjuang! Banyak kok orang yang bisa hidup lama walaupun sudah kemo. Jangan menyerah! Jangan takut!"
Hasani melepaskan pelukannya lalu menepuk-nepuk kepala Katya.
"Kenapa lu gak ngomong dari dulu-dulu? Kenapa baru sekarang? Kenapa?" tanya Hasani sedikit marah.
"Karena dia gak sakit, bego!" Borya muncul entah dari mana.
Hasani menoleh dan melihat Borya memegang long island di tangannya. Hasani melihat ke Katya lagi yang menahan senyum di depannya.
"Lu ngerjain gua, Kat?" Hasani marah lalu menoleh ke Shin yang mengangkat tangannya.
"Gue juga kena tipu, Vlad!"
"Ow come on, Kyut! Jangan marah terus sama aku. Anyway kamu pakai baju apa ini? Kok jadi mirip Yaro?" Katya mundur untuk melihat lebih jelas.
"Semua yang gua kerjain selalu dibilang mirip Yaro, mirip Yaro! Malesin banget! Ah elah, jauh-jauh gua ke sini cuma buat di-prank! Gua udah bilang gua vanish! Kenapa sih masih aja gua dipanggil-panggil?" Hasani balik badan ingin pergi, Katya memegangi lengannya.
"Jangan pergi dulu! Ada yang mau aku sampaikan! Dengerin dulu penjelasan aku!" Katya memohon.
"Penjelasan apaan sih? Gua bosen diperlakukan kayak anak kecil sama lu, Kat! Diboongin, dimain-mainin perasaan. Gua gak mau lagi. Lagian gua mau nikah sebentar lagi. Jangan ganggu gua lagi deh!" Hasani berusaha melepaskan tangan Katya.
Borya gak sabar, menghampiri Hasani lalu menonjok mukanya hingga terpental ke lantai.
"Dengerin dulu Katya mau ngomong apa, Vlad! Dia itu senior!" Borya marah. Hasani bangun ingin menonjok balik namun Katya langsung berdiri di antara mereka.
"Kyut! Please! Please!" Katya memohon. Shinichi yang dari tadi diam aja bersuara, "Kat! In my opinion, team kita rusak itu gara-gara elo. Seharusnya dari awal dibuat aturan gak boleh ada hubungan di dalam team. Jadinya gini kan?"
"Hubungan apa sih?" Hasani memerah wajahnya.
"Hubungan kakak adek hihi, oke oke gue ngaku salah. Tapi gue ngumpulin kalian di sini bukan mau bahas itu. Aduh emangnya infotainment? Gue mau ngumumin sesuatu kepada kalian semua."
Hasani, Shinichi dan Borya terdiam.
"Gue juga mau vanish!" ucap Katya sambil nyengir.
Gak ada respon dari semua.
"Hei! Gue mau vanish, kok kalian diam aja?"
"Nah itu! Itu yang bikin Vlad kesel sama lo, Kat! Lo kebanyakan bohong. Lo kebanyakan becanda seenak-enaknya. Lo baru aja bilang sakit kanker sama gue. Lo pikir gue gak sedih ya dengernya? Lo pikir lucu ya becanda gitu? Sekarang bilang vanish, apa bisa gue percaya?" Shin mulai tinggi suaranya.
"Katya kali ini serius." Borya menengahi.
"Duduk dulu deh semua!" Katya menuju meja bar dan menuangkan minuman untuk dirinya sendiri. Yang lain duduk di kursi bar.
Sambil memegang shaker glass, Katya terdiam sebentar baru bicara.
"Bokap gue, mau nyapres, otomatis gue bakal dikenal publik sebentar lagi." Katya memulai pembicaraan dengan kabar yang cukup mengejutkan.
"Bokap minta gue well behave mulai sekarang. Nah sekarang gue mau bahas harta gono gini ke kalian."
"Eh tunggu-tunggu! Apa hubungannya sama gua? Gua udah vanish, memang pada lupa ya?" Hasani mulai ngegerutu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Firaun
RomanceSeorang perampok jatuh hati pada seorang akhwat yang tidak pernah menangis. Lalu gimana ceritanya sehingga mereka bisa menikah?