Chapter 89

109 24 56
                                    

Bukan Firaun
Chapter 89

Selepas kepergian Nurhala, Akmal dan Hasani duduk di ruang tengah Villa.

Bibir Hasani udah lembab sekarang sehingga dia merasa lebih nyaman. Nurhala sempat melemparkan lipbalm yang tersedia di tas-nya sebelum kapal menjauh.

"Udah siap, Has?" tanya Akmal. Hasani menarik napas panjang.

"Siap-gak siap ya!" Hasani tampak tegang.

"Bismillah!" Akmal menaruh hape-nya lalu melakukan panggilan video ke nomor Katya yang dia dapatkan dari Shin.

Terdengar nada tunggu cukup lama.

Bip! Muncul wajah Katya dengan rambut pendeknya.

Akmal mengangkat jari telunjuknya dan menggoyang-goyangkan depan kamera.

"Ck .. ck .. ck masih aja suka ngerjain gue lo! Awas ya? Gue bales nanti!" Yaroslav mode on.

"Katyaaaaa! Jemput kita gak? Jempuuut!" Bucin mode on, eh maksudnya Vladislav mode on.

"Waaa, ternyata kalian pegang hape ya? Kalau pegang kenapa gak minta jemput orang lain aja? Kok gue sih? Gue kan cuma remahan rengginang aja buat kalian sekarang." Katya merajuk.

"Remahan rengginang gosong." Ledek Vladislav.

"Aku kan sudah gak sehitam dulu, Kyut! Kamu ih menghina aku terus." Katya ngomel.

"Kat, kok gue dibius? Salah gue apa?" Yaroslav pasang wajah kesal.

"Lo sih bikin Borya kesel."

"Maaf deeeh! Abis gue sebel, kalo butuh bantuan gue, caranya jangan gitu dong! Pake ngancem-ngancem segala."

"Abis caranya gimana dong?" Katya mulai tampak berminat.

"Nikah yaaaa?" Vladislav mengangguk-anggukkan kepala.

"Boleh-boleh, tapi aku jangan dijambak lagi ya kyuuuut!" Katya mudah saja bilang iya.

"Gak usah nunggu selesai project kenapa sih? Sekarang aja! Ya ya ya?" pinta Vladislav.

"Boleh aja sih, Yaro yang nikahin kita, wkwk."

"Ya muka dia cocok jadi penghulu, wkwk." Vladislav happy banget.

"Ehem, jangan jadiin gue obat nyamuk ya! Nyesek bangeeet." Yaroslav pura-pura pasang tampang sedih.

"Ups! Gue masih suka lupa kalau kita kan pernah pacaran ya Yaro, haha." Katya ngomong tanpa beban.

Vladislav mengambil hape lalu membawanya menjauh dari Yaroslav.

"Ssst, Yaro sepertinya mau cerai sama istrinya."

"Really? I don't believe it!" (Masa? Aku gak percaya.) jawab Katya.

"Makanya kita belum juga pergi dari pulau ini. Soalnya Yaro malah berantem sama bininye."

"Ups! Berantem kenapa?"

"Capek katanya punya suami kriminal, wkwk." Vladislav ngakak seru banget. Hape direbut lagi oleh Yaroslav.

"Ey, ngegosip kok di depan orangnya? Tanggung jawab lo, Kat! Gara-gara lo, gue mau dicerein sama bini gue." Yaroslav merajuk.

"Loh kok salah gue sih? Gue kan gak pernah ganggu rumah tangga lo!" Katya berkipas-kipas dengan tangannya.

"Haha, iya sih. Ya udah deh mumpung lagi bete. Gue join deh project lo! Tapi gue gak mau diperlakukan kek kemaren. Gue mau profesional dong!" Yaroslav mulai nego.

"Gak boleeeeeh! Nanti kalian clbk." Vlad mulai ngambek.

"Aduh, gue diomelin Shin nih pasti. Katyaa, kenapa sih bawa-bawa perasaan mulu?" Katya menirukan suara Shin yang ceria.

Bukan FiraunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang