Bukan Firaun
Chapter 96Malam itu Yaro punya dua target ruangan yang akan dimasuki. Kamar Katya dan kamar Borya.
Sayangnya ketika malam itu Katya tidak pulang, Borya malah menginap. Shin memberi saran agar Yaro bersabar.
"Sampai sekarang, Borya masih juga belum ngasi tanggal pasti." Yaro mengeluh.
"Kapan deh checloc?" Vlad bertanya. (Checkloc : meriksa lokasi)
Shin menunjuk sticker note di hadapannya.
"Jadi lo sama Borya di Jakarta? Gua sama Yaro ke Poso?" Vlad memastikan.
"Yup!" Shin mengiyakan.
"Yaroooo, jadi rencana berikutnya apa? Gua gak mau ke Posoooo." Vlad jiper.
"Hmmm." Yaro masih mikir.
"Dari Poso kalian ke Makasar. Gue dari Jakarta ke Jonggol. Itu target kita. Checloc dua hari. Bikin peta! Abis itu baru planting cherry di hari H secara serempak." Shin mengulangi rencana Borya. (planting cherry : tanam bom)
"Kalian lebih gampang dari Borya, cuma rumah ibadah aja, si Borya kantor polisi. Gue sih duduk manis di mobil haha." Shin malah bangga.
"Enak aja gampang, lu gak tau Poso apa? Bisa digorok leher gua kalo ketahuan." Vlad gak terima.
"Derita lo, wkwk." Shin malah ngetawain.
Vlad merangkak mendekati Yaro yang duduk di lantai dan mulai merengek.
"Yarooo, lu harus tanggung jawab, kita harus gimana? Gua gak mau ke Poso. Gua gak mau tambah mengacaukan situasi di sana yang sudah kondusif sekarang."
Yaro bergeser jijik, "waktu Katya nawarin nikah, lo mau-mau aja ikut project ini?" Lah Yaro ngungkit.
"Waktu itu gua kan gak tau kalo Poso targetnyaaaa. Borya cuma bilang empat lokasi aja." Vlad membela diri.
"Gue masih mikir ini. Sebenarnya selama tahu tanggal pasti, kita bisa segera lapor polisi." Yaro ngomong sendiri.
"Checkloc juga gua gak mauuuu. Gua gak mau ke Poso pokoknya. Kalo ketangkep sama orang-orang sono mau dari pihak manapun pasti mati gua." Jiaaah payah beut Vlad.
Yaro merangkak menjauh dari Vlad dan mulai nempelin kepala ke dinding berharap dapat pencerahan. Shin sudah hapal kelakuan Yaro sehingga dia lanjut mengutak-atik GPS tracker.
Tapi Vlad gak ngerti kebiasaan Yaro, dia terus mengejar, "tadi kata lu, Borya tetep gak mau kasih tau siapa klien sebenarnya?"
"Ho'oh."
"Lu masih gak percaya kalau ini project pribadi Katya?"
"Hmmm."
"Ceritain dong kenapa Katya benci bokapnya!"
"Tanya aja sendiri!"
"Gua mau menghindari banyak ngobrol sama dia ah, biar gak dituduh-tuduh lagi."
Yaro memutarkan wajahnya 45 derajat, "bisa diam gak sih lo? Gak liat gue lagi mikir?" bentak Yaro.
"Emang lu lagi mikir? Gua kira lu mau molor?" Vlad masih aja ngoceh.
"Udah jangan diganggu dulu, Vlad! Mending kita ngebeer aja yok!" Shin berdiri ngajak keluar.
"Gua kopi aja ah, bikiniiiin!" Vlad jadi ketularan manjanya Katya.
Sambil sahut-sahutan, Vlad dan Shin keluar kamar. Sedang Yaro terus berpikir sampai dia ketiduran di lantai.
Sampai pagi gak ada yang memindahkan, hanya ditutup selimut oleh Shin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Firaun
RomanceSeorang perampok jatuh hati pada seorang akhwat yang tidak pernah menangis. Lalu gimana ceritanya sehingga mereka bisa menikah?