Bukan Firaun

Chapter 31

Bukan Firaun
Chapter 31

Satu Bulan Sebelum

"Walaupun pemandangannya luar biasa, tapi anti lebih memukau, awan dan gunung aja jeles." Shinichi membacakan dari layar laptopnya.

Yaroslav mengulanginya.

"Nah iya gitu! Cukup gak segitu?" tanya Shinichi.

"Kurang banyak! Coba cari dari negara lain!" Yaroslav memberi perintah, Shinichi sigap berselancar.

"Ada nih gombalan ala Rusia, 100 cara memuji wanita khas Jepang,
Bagaimana pria Mesir membuat wanita tersipu."

"Print semua!" Yaroslav berkata tegas.

"Siyap Dik!" ledek Shinichi.

"Gak ada emangnya yang cara Nabi?" Yaroslav tidak mempedulikan ledekan Shinichi.

"Masa Nabi ngegombal?" Shinichi gak ngerti.

"Katanya sebaik-sebaiknya suami adalah beliau, emangnya dilarang muji-muji bini? Pasti beliau juga suka memuji semua istri-istrinya dong?"

"Eh masa sih? Coba ya gue cari dulu." Jari-jari Shinichi berdansa di atas keyboard.

"Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam senang memuji istri. Wah iya bener neh! Ada banyak nih artikelnya, bukan hanya memuji, tapi juga suka memberi hadiah kepada istri-istrinya, membantu pekerjaan mereka. Mandi bersama dari satu bejana, tidur di pangkuan, balap...lari?" Shinichi berhenti lalu tersenyum, dia asyik membaca sendiri.

"Hei! Kenapa diam?" Yaroslav melempar dengan kotak tisyu.

"Gue gak tahu kalau Nabi seperti ini. Belum lagi bagaimana perlakuannya kepada Khadijah, istri pertamanya. Berarti kajian waktu itu soal rumah tangga, ustadznya bukan ngarang ya? Gue masih inget ustadz bilang, ajak istri balap lari. Waktu itu gue rada-rada heran, please deh, istri mah diajakin candle light dinner dunks." Shinichi ngoceh aja terus.

"Makan bersama istri, menyuapi istri juga ada nih." Tau-tau Yaroslav sudah ikut goleran di samping Shinichi menarik mouse dan scrolling layar laptop.

"Ntar gue praktekkin ah ke cewek-cewek gue." oceh Shinichi.

"Buat istri, Shin, bukan buat cewek pinggir jalan."

"Belagu lo! Kalo Hala mau dipacarin juga lo milih pacaran dulu!"

"Enggak, gue akan tetep milih nikah. Biar Hala terikat dan gak kawin sama bocah-manja-krempeng-tolol-cengeng-akamsi." Dibacakan dengan satu napas.

"Tapi lo jadi terikat juga sama dia, kalo nanti bosen gimana?"

"Gue gak akan bosan. Buktinya gue sama lo gak pernah bosan."

"Lah? Disamain ama gue?"

"Iya dong, hidup bersama seseorang yang satu frekuensi itu gak akan pernah bosen. Gue akan belajar semua tentang Hala dan akan gue ajak dia belajar semua tentang gue. Kita bertiga akan jadi satu keluarga."

"Beuuh romantis banget adek gue nih wkwk."

"Kalo gak ada lo, mungkin gue udah masuk penjara." Yaroslav membalikkan badan merebahkan kepalanya ke karpet sambil terus berkata.

"Allah kirimkan elo untuk menyelamatkan gue, Allah juga yang mempertemukan gue dengan Hala. Allah mengambil orang tua gue tapi menggantikannya dengan dua orang yang istimewa."

"Napa lo? Mendadak lebay geto?" Shinichi ikut rebahan.

"Rasanya gue belom pernah sebahagia ini dalam hidup, jangan-jangan gue mau mati ya?" ucap Yaroslav sambil melihat ke langit-langit.