Chapter 65

85 24 14
                                    

Bukan Firaun
Chapter 65

Hasani dan Shin pagi-pagi aja sudah berantem.

"Shin? Really? Lu pake baju gini ke rumah Mentri?" Hasani memandang Shin yang memakai kemeja garis lebah gombrong. Dan sepatu jingga kunyit.

"Gue sopan ini pakai kemeja, elo malah pake baju kayak mau demo!" balas Shin.

"Eh sialan lu, masa gamis buat demo? Buat shalat oy!" Hasani ngomel.

"Emangnya lo mau shalat?"

"Gua pingin Katya tahu sekarang gua udah laen." Shaaa Hasani wkwk.

"Bajunya doang yang laen, sifatnya masih sama! Nyebelin ekstrim." sindir Shin.

"Hei Shin, gua masih marah ya lu ngasih nomor kamar hotel ke Katya. Gua kan udah vanish."

"Lo bukan vanish, lo ngambek sama Katya. Cih, abg banget sih lo! Marah sama cewek terus kabur."

Mereka berdua sampai di parkiran.

"Gua pergi sendiri deh." Hasani masuk ke mobilnya lalu meninggalkan Shin.

Shin memakai kacamata bumble bee-nya dengan gaya selow sambil menunggu Hasani kembali.

Benar saja, Hasani balik lagi. Dia membuka kaca mobil dan bertanya judes, "mana alamatnya?"

"Lo kan udah vanish." Shin bersedekap dan memalingkan wajahnya cuek.

"Ngajak ribut lu?" Hasani naik darah.

"Lo kali yang ngajak ribut, gue mah hippies pecinta damai."

Hasani turun dari mobil dan mendorong Shin naik.

Di dalam mobil mereka mulai berantem lagi ketika memilih musik yang akan disetel.

"Really? Really? Lo sobat ambyar ya? Lagunya kok sadboy gene? Ganti!" Shin memprotes dan menancapkan flashdisk ke audio mobil.

"Shiiin, gua paling benci denger lagu anime. Apaan sih suara anak-anak begini?"

"Ini bukan suara anak-anak, ini suara cewek."

"Freak banget sih lu! Gua benci wibu."

"Dari pada lo pake gamis tapi ngerampok."

"Gua udah taubat kayak Akmal."

"Halah, boong banget, bilang aja biar kelihatan ganteng pas ketemu Katya."

"Jadi lu nyadar dong kalo gamis bikin cowok jadi ganteng?"

"Nyadar sih, makanya si Akmal jadi seneng pake gamis, palagi yang model sempit di atas, bisa pamerin bisep wkwk."

"Nah, keren kan gua?" Hasani memamerkan lengan atasnya.

"Ooh jadi gitu alasan kalian pada seneng pake gamis ya? Ck .. ck .. ck, ternyata gak jauh-jauh urusan kegantengan." Shin mencibir.

"Emangnya haram? Makanya belajar agama, Shin biar gak salah paham melulu." Lha Hasani mulai songong.

"Geli gue denger lo ngomong haram-haram. Giliran sama cewek doyan."

"Nah tuh kan ketahuan banget lu bego. Emangnya kalo tau agama jadi gak doyan cewek? Di Islam gak ada hidup selibat. Menikah itu setengah agama."

"Gue bilang doyan ceweeeek bukan nikah, kayak lo sama Katya."

"Emang kenapa gua sama Katya? Gua cuma temenan aja tuh."

"Temen bobo bareng."

"Fitnah aja lu!"

"Oh please deh!" Shin mencibir macam mamah-mamah.

Bukan FiraunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang