Bukan Firaun
Chapter 35"Astaghfirullah!" Hasani loncat ke bawah namun gak bisa kabur lebih jauh karena tangannya terborgol.
Akmal melebarkan selimut dan menyelimuti kakinya.
"Assh dingin banget sih ac-nya, gak tau apa kalo orang luka tuh pasti demam?" Yaro ngegerundel.
"Eh tarsan! Gue serius. Gue emang belom pernah bunuh orang! Tapi selalu ada yang pertama kalinya." Yaro masih aja ngancam.
Hasani meringis, tangannya yang terborgol kesakitan karena ketarik.
Hasani lalu meringkuk di kaki ranjang dan menaruh kepalanya di antara lututnya.
Seseorang masuk ke kamar dan berdiri tepat di depan Hasani.
"Duh cup-cup jangan nangis trus kyuti!" Dia menepuk-nepuk kepala Hasani.
Hasani menghindar sambil teriak, "lepasin gua! Gua gak ada hubungannya dengan sikumal!"
"Kat, kubur aja tu orang di belakang!" Yaro berkata tanpa ekspresi.
Katya jongkok sambil ngeliatin muka Hasani yang ketakutan.
Mata Katya biru karena contact lense, rambut pirangnya tergerai dengan gelombang ikal yang mengkilat. Kulitnya agak gelap karena sering berjemur. Hasani gak berani ngeliat memilih nengok ke samping. Dia masih ingat kelakuan cewek itu ngejahit luka sambil nyanyi.
"Masa cakep-cakep gini dikubur? Sayang dong? Nama kamu capa cih, kyut-kyut?" Katya bertanya.
"Pakek aja dulu baru dikubur!" Yaro nyaut lagi.
"Tapi lo jangan liat ya!" jawab Katya sambil cecengiran, Hasani mau pingsan.
"Iih ogah banget liatin malam pertama-nya orang hutan." Yaro balik badan.
"Aaaash sakit &#$€!!!" Yaro memaki. Badannya terasa sakit tiap dia bergerak kebanyakan, apalagi kakinya.
Katya berdiri, pindah posisi ke samping Yaroslav. Hasani akhirnya bisa napas lagi. Dia takut banget sama Katya.
Katya menjulurkan pain killer, "nih minum! Moga-moga gak infeksi ya luka-nya!"
Yaro mengambilnya dan menelannya tanpa air.
"Iish, nih ada air kok! Kyut-kyut, mau air juga ndak?" Katya menoleh ke Hasani yang terlonjak-lonjak setiap Katya konsen ke dia. Hasani menggeleng-gelengkan kepala tujuh setengah kali.
Yaro mengambil air, diminumnya setengah, setengah lagi dia siram ke Hasani.
"Wkwk kasihan ih kyut-kyut! Jadi basah kan tuh!" Katya ngakak liat kelakuan Yaro.
"Lepasin gue!" Perintah Yaro.
"Nanti ngamuk lagi!" Katya gak mau.
"Kok tahu?"
"Kita kan kembar." jawab Katya asal-asalan.
"Gimana caranya minta lima milyar dalam bentuk cash?" tanya Yaro.
"Kita gak minta cash, kita minta emas batangan sepuluh buah yang satu kiloan. Kata Ferel, papi-nya punya banyak di rumahnya." lapor Katya, Yaro manggut-manggut.
"Tinggal jual ke konglo lainnya ya?"
"Betul banget. Makanya ayo join aja, Yaro!" Katya membujuk lagi.
"Shin mana?" tanya Yaro.
"Ngurusin negosiasi dengan target." jawab Katya.
"Lepasin gue!" Yaro masih minta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Firaun
RomanceSeorang perampok jatuh hati pada seorang akhwat yang tidak pernah menangis. Lalu gimana ceritanya sehingga mereka bisa menikah?